Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Materi Bacaan Bergambar Terhadap Pemahaman Membaca Siswa Kelas 3 SD Listiyani Dewi Hartika; Cokorda Tesya Kirana; Putu Widiarsana; Luh Ita Diari
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol 1, No 1 (2017): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.76 KB)

Abstract

Abstrak. Membaca merupakan elemen penting dalam pembelajaran pada siswa-siswi SD. Kesulitan memahami isi bacaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: fisiologis, pertimbangan neurologis, jenis kelamin, intelektual, lingkungan, psikologis, minat, kematangan sosial, emosi, dan penyesuaian diri. Faktor yang paling dominan yaitu faktor kognitif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa signifikansi yang diperoleh dari posttest kelompok kontrol dan eksperimen adalah sebesar 0,02, p < 0,05 yang menandakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada posttest kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Namun hasil analisis uji beda terhadap skor pretest dengan posttest kelompok eksperimen, ditemukan signifikansi sebesar 0,133, p > 0,05 yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Dengan demikian, hasil data keseluruhan tidak menunjukkan adanya pengaruh pemberian gambar pada bacaan terhadap pemahaman membaca.Kata kunci: Membaca, Materi Bergambar, dan Siswa SD
Penanganan Kecemasan Dengan Brief Cognitive Behavioral Therapy Pada Perempuan Yang Mengalami Psikosomatis Cokorda Tesya Kirana
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 8 (2025): JKRI - Juli 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan yang berkepanjangan dapat memperburuk kondisi kesehatan fisik, terutama pada individu dengan penyakit kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Brief Cognitive Behavioral Therapy (B-CBT), dalam mengurangi kecemasan pada seorang perempuan dewasa berusia 50 tahun yang mengalami gejala psikosomatis. Penelitian ini merupakan studi kasus eksperimen subjek tunggal yang menggunakan pendekatan campuran. Aspek kuantitatif digunakan untuk melihat perubahan gejala kecemasan melalui skor pre-post intervensi, sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman subjektif dan pola pikir partisipan sebelum dan sesudah intervensi. Alat ukur yang digunakan adalah Beck Anxiety Inventory (BAI). Hasil menunjukkan penilaian kategori skor dari kecemasan tinggi menjadi kecemasan rendah, dengan nilai RCI = -2.68 dan signifikansi di bawah 0,05 yang berarti perubahan tersebut signifikan secara statistik adanya penurunan tingkat kecemasan. Selain itu, penelitian ini juga dapat menggambarkan perubahan pola pikir, perilaku lebih sehat, dan berkurangnya keluhan psikosomatis pada subjek.
Gambaran Dukungan Sosial Kepada Atlet Renang Remaja Awal yang Mengalami Penurunan Motivasi Berprestasi Ni Wayan Lia Aprilia Anggreni Putri; Ni Nyoman Ari Indra Dewi; Cokorda Tesya Kirana
JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin Vol. 3 No. 3 (2025): October : Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin
Publisher : SM Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59945/jpnm.v3i3.641

Abstract

Penelitian ini mengkaji gambaran dukungan sosial kepada para atlet renang remaja awal yang mengalami kondisi penurunan motivasi berprestasi. Berkaca dari tahap perkembangan masa remaja merupakan masa yang krusial. Yang dimana pada fase tersebut seseorang kerap mengalami berbagai bentuk tekanan baik secara internal maupun eksternal.Sehingga tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu untuk mendapatkan bagaimana gambaran dukungan sosial kepada atlet renang remaja awal yang mengalami penurunan motivasi berprestasi di club renang X kabupaten Badung. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Selama proses pengumpulan data peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, serta dokumentasi untuk menunjang data penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa dukungan sosial bersumber dari keluarga, pelatih, pasangan, teman sebaya. Adapun bentuk dukungan yang diterima berupa dukungan emosional, dukungan verbal, dan dukungan informasional. Dukungan sosial yang konsisten serta sesuai dengan kebutuhan dapat membantu atlet dalam mengatasi berbagai tekanan dalam proses berkarir atlet remaja, sehingga membangun kembali kepercayaan diri atlet serta mempertahankan motivasi dan semangat untuk mencapai prestasi.