Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efek Protektif Ekstrak Daun Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Gastritis yang Diinduksi Aspirin Malyca Rachmaniar Dita Rifzian
Jurnal Medika Hutama Vol. 3 No. 01 Oktober (2021): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Swamedikasi atau pengobatan sendiri menggunakan obat antiinflamasi saat sakit kepala dan flu seperti aspirin dalam jumlah besar dapat memicu kenaikan asam lambung yang berlebihan sehingga dapat mengiritasi mukosa lambung. Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (OAINS) seperti aspirin menginduksi kerusakan mukosa melalui spesies oksigen reaktif atau Reactive Oxygen Species (ROS) yang diproduksi oleh leukosit yang direkrut yang kemudian menyebabkan apoptosis (kematian sel) dan cedera mukosa seperti pada kejadian gastritis. Persentase dari angka kejadian gastritis di Indonesia pada tahun 2012 menurut WHO adalah 40,8% dan angka kejadian gastritis di beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk. Gastritis merupakan suatu inflamasi atau peradangan pada lapisan mukosa dan submukosa lambung. Flavonoid, alkaloid, saponin, dan tannin merupakan senyawa aktif yang berpotensi sebagai antioksidan dan tergolong antioksidan kuat dengan nilai IC50 < 50 ppm yang dapat mencegah cedera yang disebabkan oleh radikal bebas dengan salah satu caranya yaitu membersihkan radikal bebas secara langsung. Senyawa antioksidan tersebut dimiliki oleh buah alpukat (Persea americana Mill.). Hasil penelitian dari Annisah (2019), didapatkan Ekstrak Daun Alpukat dapat memberi efek protektif dari gastritis yang diinduksi oleh Aspirin (OAINS) tetapi tidak secara signifikan. Namun, pemberian ekstrak daun alpukat pada dosis 7,5mg/2,5grBB mencit sudah bekerja lebih baik dalam mengurangi kerusakan mukosa lambung jika dibandingkan dengan obat kontrol (misoprostol), dibuktikan dengan nilai rata-rata tingkat kerusakan epitel lambung mencit pada dosis tersebut memiliki nilai rata-rata tingkat kerusakan terendah.
Uji Toksisitas Akut Oral Dosis Tunggal Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea canephora) Lampung Terhadap Gambaran Histopatologi Lambung Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Sprague-Dawley Menggunakan Guideline Uji OECD No.423 Malyca Rachmaniar Dita Rifzian; Waluyo Rudiyanto; Risal Wintoko; Selvi Rahmawati
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi menjadi salah satu minuman paling disukai dan populer di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Keamanan konsumsi kopi sangatlah penting, tidak sedikit penelitian membuktikan efek samping dari konsumsi kopi, salah satunya merangsang lambung memproduksi asam lambung sehingga dapat mengiritasi mukosa lambung. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh uji toksisitas akut oral dosis tunggal ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora) Lampung terhadap gambaran histopatologi lambung tikus (Rattus norvegicus) galur Sprague-Dawley menggunakan guideline uji OECD No.423. Penelitian ini menggunakan quasi experimental dengan post-test control group design. Penelitian ini mengacu pada guideline uji OECD no.423 menggunakan 18 ekor tikus terbagi dalam 6 kelompok: K (CMC-Na1%); Perlakuan ekstrak biji kopirobusta P1 (2000mg/kgBB); P2 (300mg/kgBB); P3 (50mg/kgBB); P4 (5mg/kgBB); P5 (5000mg/kgBB). Didapatkan hasil uji toksisitas LDĀ ekstrak biji kopi robusta sebesar 2500mg/KgBB yang selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap 3 kelompok: K, P1(2000mg/KgBB), dan P5 (5000mg/KgBB). Hasil rerata skor kerusakan mukosa lambung adalah K = 0,06; P1 = 0,80; dan P5 = 0,93. Dilakukan Uji Kruskal-Wallis dan Post-Hoc Mann-Whitney, didapatkan hasil yang signifikan antara K dengan P1 dan K dengan P5. Terdapat pengaruh uji toksisitas akut oral dosis tunggal ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora) Lampung terhadap gambaran histopatologi lambung tikus (Rattus norvegicus) galur Sprague-Dawleymenggunakan guideline uji OECD no.423.Kata Kunci: Ekstrak Biji Kopi Robusta, Histopatologi Lambung, OECD No.423, Uji Toksisitas Akut.50