Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERENCANAAN EMBUNG KRAJAN KABUPATEN GROBOGAN Muhammad Ajie Darmawan; Sumerman Sumerman; Wilarso Hermanto; Ikhwanudin Ikhwanudin
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.8 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i2.9419

Abstract

Semua makhluk hidup sangat memerlukan air dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Jika tidak ada usaha pengendalian air pada musim hujan, maka akan meyebabkan kekeringan dan kesulitan mendapatkan sumber air baku. Untuk itu diperlukan suatu manajemen yang baik terhadap pengembangan dan pengelolaan sumber daya air agar potensi bencana yang disebabktkan oleh air tersebut dapat dicegah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menghitung debit banjir rencana pada Embung Krajan, menghitung persediaan air baku di Desa Jetaksari, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, serta menghitung berapa faktor keamanan untuk stabilitas konstruksi embung.Lokasi perencanaan embung ini terletak di Desa Jetaksari, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Secara geografis terletak di antara 110º15’ BT - 111º25’ BT dan 7º LS - 7º30’ LS. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui metode observasi dan metode wawancara. Sedangkan data sekunder terdiri dari data topografi, data geologi, data tanah, data hidrologi dan data penduduk. Tahapan dalam perencanaan Embung Krajan dimulai dari survey dan investigasi pendahuluan, identifikasi masalah, studi pustaka, pengumpulan data, analisis data, perencanaan konstruksi embung, stabilitas konstruksi embung dan gambar konstruksi.Hasil analisis debit banjir rencana DAS Embung Krajan, debit banjir maksimum yang memiliki kondisi yang paling kritis adalah metode Nakayasu, nilai yang di dapat Q2 Tahun = 37,51m³/det, Q5 Tahun = 49,51m³/det, Q10 Tahun = 58,93m³/det. Sedangkan penduduk yang terpenuhi untuk kebutuhan air baku sejumlah 770 orang. Dan untuk faktor keamanan stabilitas konstruksi embung diperoleh embung keadaan kosong 3,18 N.m tanpa gempa dan 2,30 N.m dengan gempa. Embung keadaan penuh 5,34 N.m tanpa gempa dan 2,89 N.m dengan gempa.Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari perhitungan menggunakan 3 metode diambil debit banjir yang paling besar dan yang menghasilkan debit banjir yang lebih kritis adalah metode Nakayasu. Embung Krajan ini hanya mampu menyediakan air baku untuk penduduk di Desa Jetaksari khususnya di Dusun Krajan.