Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Nursing Center di Puskesmas Kota Bandung Ani Susiani
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2018): afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v3i1.14

Abstract

Upaya untuk meningkatkan kinerja perawat Perkesmas dalam mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat dapat dilakukan melalui pelaksanaan Nursing Center (NC) yang memadukan pengelolaan pendidikan, pelayanan kesehatan, penelitian keperawatan, dan pelayanan informasi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan faktor sumber daya manusia (SDM), pendanaan, material, dan dukungan antara NC yang tidak aktif dan NC yang aktif di Puskesmas Kota Bandung. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain case control. Sampel yang digunakan sebanyak 32 responden dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna pada faktor sumber daya manusia (p value 0,000), pendanaan (p value 0,019), material (p value 0,005), dan dukungan (p value 0,004) antara NC yang tidak aktif dan NC yang aktif. Diharapkan melalui penyelenggaraan pelatihan mengenai NC secara berkala dan berkesinambungan serta peningkatan kerjasama dengan Institusi Pendidikan Keperawatan oleh Dinas Kesehatan dapat meningkatkan pelaksanaan dan ketercapaian output NC
PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE DRILL TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK CUCI TANGAN PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SLB NEGERI PAHLAWAN KABUPATEN INDRAMAYU Ani Susiani
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cuci tangan merupakan cara yang sederhana, mudah, dan bermanfaat untukmencegah berbagai penyakit. Cuci tangan di sekolah mampu meningkatkan angkakesehatan dan mengurangi terjadinya penyakit-penyakit yang berkaitan eratdengaan perilaku, sehingga diperlukan adanya upaya promotif untuk meningkatkankesadaran pentingnya cuci tangan melalui penyuluhan kesehatan, termasuk padasiswa- siswa penyandang tunagrahita. Tujuan Penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh penyuluhan dengan metode drill terhadap terhadappengetahuan, sikap, dan praktik cuci tangan pada siswa tunagrahita di SLB NegeriPahlawan Kabupaten Indramayu. Design penelitian yang digunakan adalah denganmenggunakan eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan bentuk pre and post testwithout control, yakni dengan denganmelakukan observasi pertama (pretest) yangdiikuti dengan intervensi (penyuluhan), dan setelah itu dilakukan observasi terakhir(posttest). Sampel penelitian berjumlah 23 siswa. Instrumen penelitian yangdigunakan berbentuk kuesioner untuk mengukur pengetahuan dan sikap responden,dan lembar cek list untuk mengobservasi cara mencuci tangan. Hasil uji Wilcoxondigunakan untuk menganalisis data pengetahuan didapatkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) adalah .000; nilai Asymp. Sig (2-tailed) adalah .000 dan data data praktik cucitangan meimilki nilai Asymp. Sig (2-tailed) adalah .000, yang berarti nilai nilai pvalue 0,000 (p<0,05) menunjukkan hasil penelitian menurut statistik sangatbermakna. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yangsignifikan antara penyuluhan dengan metode drill terhadap terhadap pengetahuan,sikap, dan praktik cuci tangan pada siswa tunagrahita di SLB Negeri PahlawanKabupaten Indramayu. Peneliti menyarankan perlu adanya peningkatan programpenyuluhan kesehatan bagi siswa SLB dengan menggunakan metode penyuluhanyang disesuaikan dengan kondisi/ keterbatasan yang dimiliki oleh siswa.Kata kunci: Penyuluhan, Cuci Tangan, Tunagrahita
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 DENGAN PERILAKU ADAPTASI KEBIASAAN BARU Ani Susiani; Manggar Rani
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v12i1.236

Abstract

AbstrakWHO telah menetapkan penyakit Covid-19 sebagai Public Healty Emergency of International Concern akibat dampak yang ditimbulkannya. Penularan penyakit Covid-19 yang mudah dan cepat telah meningkatkan jumlah kasus dengan angka kematian yang tinggi pada penderitanya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit tersebut adalah dengan meningkatkan pencegahan terhadap penularan penyakit diantaranya melalui penerapan perilaku adaptasi kebiasaan baru oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang penyakit Covid-19 dengan perilaku adaptasi kebiasaan baru pada anggota kelompok Pengajian Nurul Hikmah dan Al Hidayah di wilayah kerja Puskesmas Margadadi Kabupaten Indramayu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah anggota kelompok pengajian Nurul Hikmah dan Al Hidayah yang berjumlah 94 orang. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan responden tentang Covid-19 dengan perilaku adaptasi kebiasaan baru dengan nilai p value = 0,000 (p < 0,000). Penulis menyarankan kepada Dinas Kesehatan untuk meningkatkan pelaksanaan penyuluhan mengenai Covid-19 baik secara langsung maupun melalui pelatihan kader tanggap Covid-19.Kata kunci: pengetahuan, perilaku AKB, Covid-19  Abstract WHO has designated Covid-19 as a Public Health Emergency of International Concern due to the effects it causes. The easy and fast transmission of the Covid-19 disease has increased the number of cases with a high mortality rate in sufferers. Efforts that can be made to control the disease are to increase the prevention of disease transmission, including through the application of new habitual adaptation behaviors by the community. This study aims to determine the relationship between knowledge about Covid-19 and new habitual adaptation behavior of members of the Nurul Hikmah and Al Hidayah study groups in the working area of Puskesmas Margadadi, Indramayu Regency. This research is a quantitative analytic study using a cross sectional approach. The study population was the members of the muslim forum of  Nurul Hikmah and Al Hidayah, totaling 94 people. The sample selection is done by using total sampling technique. The results showed that there was a significant relationship between respondents' knowledge about Covid-19 and new habitual adaptation behavior with p value = 0.000 (p <0.000). The author advises the Health Office to increase the implementation of health education about Covid-19 both directly and through training for Covid-19 response cadres.Keywords: knowledge, behavior of AKB, Covid-19
PENGARUH PELAKSANAAN KEGIATAN PROLANIS TERHADAP KEKAMBUHAN HIPERTENSI Ani Susiani; Rizkiatun Magfiroh
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v11i1.191

Abstract

ABSTRAKPeningkatan jumlah lansia yang pesat sebagai dampak keberhasilan pembangunan di Indonesia harus mendapat perhatian lebih dari seluruh masyarakat.  Hal ini disebabkan karena pada proses menua terjadi peningkatan insiden penyakit kronis diantaranya adalah hipertensi. Kegiatan prolanis yang dilakukan secara teratur dapat mencegah kekambuhan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan kegiatan prolanis dengan  kekambuhan penyakit hipertensi pada anggota Kelompok Prolanis Bunda Ceria Losarang. Metode peneltian menggunakan desain quasi eksperimen dengan bentuk pre and post test without control. Populasi penelitian berjumlah 94 orang dan sampel penelitain berjumlah 26 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling: mengikuti penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan senam prolanis selama 4 minggu berturut-turut. Analisa data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh kegiatan prolanis dengan kekambuhan penyakit hipertensi (terdapat pengaruh senam prolanis terhadap tekanan darah sistolik responden dengan nilai p-value sebesar 0,000 dan terdapat pengaruh senam prolanis terhadap tekanan darah diastolik dengan nilai p-value 0,000). Disarankan kepada Puskesmas Losarang untuk melakukan pelatihan kader prolanis sehingga masyarakat dapat secara mandiri melakukan kegiatan prolanis secara teratur.Kata kunci: lansia, kekambuhan, hipertensi, prolanis    ABSTRACTThe increasing number of elderly people as the impact of development success in Indonesia has gained more attention from the whole community.  This is due to the aging process occurs increased incidence of chronic diseases including hypertension. Prolanis activities conducted regularly can prevent the recurrence of hypertension. This research aims to determine the influence of the implementation of prolanis activities with recurrence of hypertension disease in the members of the group Prolanis Bunda Ceria Losarang. The study was a quasi experimental with a pre and post test group without control. The research population amounted to 94 peoples and the samples was 26 respondents selected with the purposive sampling technique: following the health education on hypertension and prolanis gymnastics for 4 consecutive weeks. Data were analyzed with Wilcoxon Signed Rank Test. The results showed that there was an effect of prolanis activities with the recurrence of hypertension disease (there was an effect of prolanic exercise on respondent's systolic blood pressure with a p-value of 0,000 and there was an effect on prolanic exercise on diastolic blood pressure with a p-value of 0,000). The author suggests to Puskesmas Losarang to conduct prolanist cadre training so that the community can independently carry out prolanist activities on a regular basis..Keywords: elderly,  recurrence, hypertension, prolanis 
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Penerimaan Vaksinasi Covid-19 pada Lanjut Usia Ani Susiani
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v10i1.145

Abstract

Usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah penderita dan kematian akibat Covid-19 diantaranya melalui pelaksanaan vaksinasi. Jumlah masyarakat yang menerima program vaksinasi Covid-19 terus mengalami peningkatan. Namun untuk kelompok lanjut usia penambahan jumlah cakupan vaksinasi Covid-19 berjalan lebih lambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku penerimaan vaksin Covid-19 pada lanjut usia di Desa Ranjeng Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang vaksinasi Covid-19 yang baik berjumlah 54 orang (57,4%), sikap mendukung vaksinasi Covid-19 berjumlah 56 orang (59,6%), hampir seluruh responden yang sudah vaksin Covid-19 berjumlah 74 orang (78,7), hubungan pengetahuan dengan perilaku penerimaan vaksinasi Covid-19 memiliki nilai p value sebesar 0,000 (<0.005), hubungan sikap dengan perilaku penerimaan vaksinasi Covid-19 memiliki nilai p value sebesar 0,000 (<0.005). Kesimpulan penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku penerimaan vaksinasi Covid-19.
Effect of family nursing care training for puskesmas nurses on increasing family independence in the health sector Ani Susiani; Amelia Wati
Science Midwifery Vol 10 No 6 (2023): February: Midwifery and Health Sciences
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i6.1141

Abstract

Family nursing care as a form of community health activities is also proven to be able to increase family independence in dealing with health problems that they experience independently. However, in practice the documentation of family nursing care as physical evidence of the implementation of the family nursing care process carried out by puskesmas nurses still does not meet the standards, so this study aims to determine the effect of family nursing care training for puskesmas nurses on increasing family independence in the health sector. in the work area of ​​the Indramayu Regency Health Office in 2022. The results of this study indicate that training can increase the average value of knowledge regarding family nursing care and documentation carried out by puskesmas nurses from 12, 44 and increased to 19.76. This increase in knowledge then has an influence on increasing the ability of nurses to carry out family nursing care. This is evidenced by the increasing independence of the community in the health sectornamely the number of KM IV increased by 48.6% when compared to before the training, which was 35.0%.Thus that the community and puskemas can benefit from knowing the impact of family nursing care training on puskesmas nurses on boosting family independence in the healthcare sector.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Penerimaan Vaksinasi Covid-19 pada Lanjut Usia Ani Susiani
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v10i1.145

Abstract

Usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah penderita dan kematian akibat Covid-19 diantaranya melalui pelaksanaan vaksinasi. Jumlah masyarakat yang menerima program vaksinasi Covid-19 terus mengalami peningkatan. Namun untuk kelompok lanjut usia penambahan jumlah cakupan vaksinasi Covid-19 berjalan lebih lambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku penerimaan vaksin Covid-19 pada lanjut usia di Desa Ranjeng Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang vaksinasi Covid-19 yang baik berjumlah 54 orang (57,4%), sikap mendukung vaksinasi Covid-19 berjumlah 56 orang (59,6%), hampir seluruh responden yang sudah vaksin Covid-19 berjumlah 74 orang (78,7), hubungan pengetahuan dengan perilaku penerimaan vaksinasi Covid-19 memiliki nilai p value sebesar 0,000 (<0.005), hubungan sikap dengan perilaku penerimaan vaksinasi Covid-19 memiliki nilai p value sebesar 0,000 (<0.005). Kesimpulan penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku penerimaan vaksinasi Covid-19.