Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENINGKATAN MUTU TERHADAP KUALITAS PELAYANAN LABORATORIUM Destu Satya Widyaningsih; Irma Susilowati
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.635 KB) | DOI: 10.38165/jk.v10i1.1

Abstract

Puskesmas Kotagede II Yogyakarta selalu menjaga keramahan dan kepercayaan yang baik kepada pasien untuk meningkatkan dan menjaga kualitas pelayanan sesuai dengan harapan pasien. Hal ini dibuktikan dengan jurnal tahun 2017 dengan hasil bahwa terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien. Studi pendahuluan yang juga dilakukan oleh peneliti pada tanggal 13 Januari 2018 dan didapatkan hasil bahwa petugas laboratorium di Puskesmas Kotagede  II  memiliki  suatu  kendala  dalam  menangani  pasien,  hal  ini  dikarenakan  hanya  ada  satu  petugas  di laboratorium dengan  jumlah pasien  yang  banyak.  Akan tetapi data kunjungan pasien ke  laboratorium Puskesmas Kotagede II Yogyakarta bulan November 2017 sebanyak 335 pasien, dan pada bulan Desember 2017 sebanyak 341 pasien,  maka  terjadi  kenaikan  sekitar  1,76%.  Kenaikan  tersebut  salah  satunya  berasal  dari  mutu  yang  diukur sebelumnya. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak  341  pasien  dan  sampel  penelitian  berjumlah  78  responden.  Metode  pengumpulan  data  dengan  teknik wawancara dan instrument yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan uji data kuantitatif yaitu uji statistik regresi linier sederhana yang ditinjau dari lima dimensi yaitu: tampilan fisik (tangible), kehandalan (realibility), daya tanggap (responsiviness), jaminan (assurance), dan empati (emphaty). Hasil penelitian didapatkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada pengaruh peningkatan mutu terhadap kualitas pelayanan laboratorium di UPT Puskesmas Kotagede II Yogyakarta yang dapat ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Semakin meningkatnya peningkatan mutu maka semakin meningkat pula kualitas pelayanan di laboratorium UPT Puskesmas Kotagede II Yogyakarta.Kata Kunci: Mutu, Kualitas Pelayanan, Laboratorium, Puskesmas. ABSTRACTThe Kotagede II Primary Health Care (PHC) of Yogyakarta has always been providing hospitality and keeping patients’ trust in order to maintain standard quality of service, as previous study demonstrated that the level of service quality was associated with patient satisfaction. Another study showed that there was a problem in the laboratory unit of Kotagede II PHC in providing service to patients mainly due to huge number of patients with limited number of laboratory staff. An increase in number of patients seeking services in the laboratory unit of Kotagede II PHC (335 to 341; 1.76%) was reported from November 2017 to December 2017, and such increase might be due to increasing quality of services provided by the laboratory staff. Current study aimed to identify association of quality improvement and service quality in the laboratory unit of Kotagede II PHC of Yogyakarta. The quantitative study implemented a cross-sectional design,  including a total of 78 patients as respondents.  Methods of collecting data with interview techniques and the instruments used were questionnaires.   Data analysis was performed by using linear regression, analyzed from five aspects: reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangible. Current study results demonstrated that quality improvement is associated with service quality level (P<0.001). In conclusion, improvements in  quality  is  followed  by  improvements  in  service  quality  level  in  the  laboratory  unit  of  Kotagede  II  PHC  of Yogyakarta.Keywords: quality improvement, service quality, laboratory unit, primary health care
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL ( Studi Kasus Pada Kelas XI IPS 3 SMA NEGERI 1 CEPIRING Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016) Irma Susilowati
Majalah Ilmiah Inspiratif Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.925 KB)

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang pada kenyataan bahwa hasil belajar matematika pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Cepiring tahun pelajaran 2015/2016 menunjukkan hasil yang kurang optimal yaitu banyak siswa yang belum tuntas belajarnya. Nilai rata – rata hasil belajar yang diperoleh siswa hanya 50,2 dan nilai terendah = 20 , nilai tertingi = 95 , jumlah siswa yang tuntas belajarnya hanya   8  siswa (24,2%), sementara 25 siswa yang lainnya ( 75,8%) masih mendapat nilai di bawah KKM. Tujuan dari penelitian ini dapat meningkatkan aktivitas  belajar matematika siswa kelas XI IPS  SMA Negeri 1 Cepiring pada semester 2   tahun  pelajaran 2015/2016  khususnya  pada  materi  pokok  Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers dan dapat meningkatkan  hasil belajar matematika siswa kelas XI IPS 3  SMA Negeri 1 Cepiring pada semester 2  tahun  pelajaran 2015/2016 khususnya  pada  materi  pokok  Komposisi Fungsi dan Fungsi InversPenelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas, berdasarkan hasil tes awal penelitian tindakan ini didesain menjadi dua siklus dengan tiap –tiap siklus masing – masing 4 pertemuan masing-masing pertemuan  2 jam pelajaran (2 x 45 menit) yang meliputi kegiatan: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Berdasarkan tindakan yang dilakukan selama 2 siklus dapat disimpulkan bahwa : a) Penerapan  model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal dapat meningkatkan aktivitas belajar Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers siswa kelas XI IPS 3 SMA N 1 Cepiring Kabupaten  Kendal  semester 2 tahun pelajaran 2015/2016  dari kondisi awal aktivitas belajar rendah ke kondisi akhir aktivitas belajar sangat tinggi. b) Penerapan  model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal dapat meningkatkan hasil belajar Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers siswa kelas XI IPS 3 SMA N 1 Cepiring Kabupaten  Kendal  semester 2 tahun pelajaran 2015/2016  dari kondisi awal rata – rata hasil belajar 50.2 menjadi  rata-rata hasil belajar  76.8 pada kondisi akhir.  Kata kunci : Model Pembelajaran     Kooperatif, Teknik berkirim salam dan soal, Aktivitas  belajar 
PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA PENGEMBANGAN WISATA SONTOH LAUT DI KOTA SURABAYA Irma Susilowati; Ibrahim Tohar; Faridah Murti
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 9 (2023): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kohesi.v1i9.963

Abstract

Arsitektur organik merupakan filosofi arsitektur yang menciptakan keselarasan antara tempat tinggal manusia dan alam dengan menunjukkan keselarasan antara kedua pencapaian tersebut dengan menerapkan desain terpadu yang tepat dan layak untuk diterapkan pada bangunan, furnitur dan lingkungan sehingga menciptakan lingkungan yang menyatu dan kohesif. perakitan yang saling berkelanjutan. Arsitektur organik biasanya dicirikan oleh bentuk-bentuk yang unik. Ini mencakup kualitas yang berkaitan dengan adaptasi fleksibel terhadap lingkungan yang terus berkembang dan berkembang. Selain itu, bangunan dibangun untuk memenuhi kebutuhan spiritual, sosial dan fisik. Pada Pengembangan Wisata Pesisir Sontoh Laut di Kota Surabaya memiliki tujuan menjaga tumbuhan bakau yang berada diwilayah industrial dengan menggunakan konsep harmoni dalam alam. Melalui Pengembangan Wisata tersebut sektor perekonomian masyarakat setempat dapat meningkat dari sebelumnya. Dari konsep tersebut akan membuat rancangan dengan bentuk tumbuhan bakau yang dikombinasikan dengan material alam seperti bamboo, kayu dan daun kelapa. Bentuk tumbuhan bakau menjadi filosofi utama dari bangunan, dengan akar dan batang sebagai kolom sedangkan daun sebagai atap bangunan.