Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Prestasi Akademik pada Mahasiswa Kedokteran Tahap Preklinik M Marliando Satria Pangestu Catur; Achisna Rahmatika; Dwita Oktaria
JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia Vol 6 No 2 (2018): JIMKI : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia Volume 6.2 Edisi Oktober - D
Publisher : BAPIN-ISMKI (Badan Analisis Pengembangan Ilmiah Nasional - Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Prestasi akademik merupakan komponen penting dalam pendidikan kedokteran untuk menilai apakah lulusan medis cukup kompeten dan mampu untuk melakukan praktik kedokteran. Hal ini juga diperlukan untuk memastikan kemajuan akademis, mengukur level kompetensi mahasiswa, dan memprediksi kinerja mahasiswa tersebut di masa depan. Mahasiswa kedokteran dianggap mampu mengelola dirinya sendiri saat dihadapkan pada berbagai jenis tekanan, terutama saat mereka menyelesaikan pendidikan preklinik dan melanjutkan pendidikan profesi kedokteran (klinik). Terdapat sejumlah faktor yang dapat memengaruhi prestasi akademik mahasiswa kedokteran di tahap preklinik. Pembahasan: Berbagai penelitian bertujuan guna mengidentifikasi faktor yang memengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Identifikasi terhadap faktor dan korelasinya merupakan proses yang sangat kompleks. Karakteristik dan gaya hidup mahasiswa dapat memengaruhi prestasi akademiknya. Terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan belajar dengan prestasi akademik mahasiswa. Prestasi akademik juga dapat dipengaruhi oleh motivasi belajar mahasiswa. Status sosial ekonomi keluarga juga memiliki pengaruh kuat terhadap prestasi akademik mahasiswa. Tidak ada hubungan antara kecenderungan gaya belajar dengan prestasi akademik mahasiswa. Simpulan: Faktor-faktor yang memengaruhi prestasi akademik mahasiswa kedokteran preklinik antara lain karakteristik mahasiswa, gaya hidup, kebiasaan belajar, motivasi belajar dan status sosial ekonomi. Gaya belajar tidak memengaruhi prestasi akademik mahasiswa. Kata Kunci: Mahasiswa kedokteran, Preklinik, Prestasi akademik,
Penggunaan Air Tajin (Air Beras) untuk Rehidrasi Oral pada Penatalaksanaan Demam Dengue Achisna Rahmatika; Dwita Oktaria
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 5 No. 02 (2018): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam dengue adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Lebih dari separuh anak di daerah perkotaan terinfeksi demam dengue pada usia 5 tahun, dan lebih dari 80 persen telah terinfeksi virus ini setidaknya satu kali pada usia 10 tahun. Penyakit ini memiliki spektrum klinis yang luas sehingga mencakup manifestasi klinis yang beragam dari tidak menunjukkan gelaja hingga parah. Komplikasi utama demam dengue jika tatalaksana yang tidak adekuat adalah dengue shock syndrome, kejang demam, perdarahan dan dehidrasi. Terdapat beberapa manajemen terapi yang dapat diberikan dalam penatalaksanaan dehidrasi, untuk mengganti cairan yang hilang akibat kebocoran plasma, demam dan muntah/diare, salah satunya air tajin (air beras). Larutan rehidrasi oral, contohnya air tajin, memang sudah diakui aman dan efektif secara klinis untuk pengobatan pasien dengan diare atau kekurangan cairan dan dianggap sebagai terapi efektif untuk pengobatan dehidrasi ringan-sedang. Air beras merupakan cairan yang diperoleh setelah menguras beras yang akan dimasak, air ini memiliki keunggulan gizi dalam memberikan kalori lebih banyak dalam rehidrasi dari pada oral rehydration solution (ORS) dan keuntungan osmolarnya yaitu dapat melepaskan karbohidrat di usus secara bertahap. Air ini memiliki keunggulan gizi dalam memberikan kalori lebih banyak dalam rehidrasi dari pada formula larutan rehidrasi oral. Sehingga ini bisa menjadi salah satu pilihan alternatif terapi rehidrasi oral pada demam dengue.Kata kunci: air beras, air tajin, dehidrasi, demam dengue, rehidrasi oral.