Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Self-Efficacy Siswa Ratna Purwati
utile: Jurnal Kependidikan Vol. 2 No. 2 (2016): Utile: Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jut.v2i2.281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan self efficacy siswa sebagai akibat dari penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, dengan desain yang digunakan adalah ‘nonequivalent control group design”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Gudangkahuripan, Kabupaten Bandung Barat dan Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDN 1 dan 2 Gudangkahuripan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan komunikasi matematis dan angket skala likert untuk menganalisis self-efficacy siswa. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah independent sample t-test, Mann-Whitney U, one way ANOVA dan two way ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan self-efficacy antara siswa yang belajar dengan pendekatan Realistic Mathematics Education dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran langsung berdasarkan skor N-gain; ditinjau berdasarkan level kemampuan awal matematis menunjukan bahwa pengelompokkan berdasarkan level kemampuan awal matematis berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis. Terdapat perbedaan pengaruh peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan pendekatan Realistic Mathematics Education ditinjau berdasarkan kemampuan awal matematis siswa (tinggi, sedang dan rendah).
EFEKTIVITAS VIDEO PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI KINEMASTER TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V Ayu Alfiati; Ratna Purwati; Sulkhah
Journal Central Publisher Vol 1 No 10 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v1i10.199

Abstract

Latar Belakang : Penelitian ini membahas tentang Kemajuan teknologi telah memberikan dampak signifikan terhadap dunia pendidikan, terutama dalam menciptakan media pembelajaran yang interaktif dan menarik. Salah satu metode yang semakin populer adalah penggunaan video pembelajaran, yang mampu menyajikan materi secara visual dan auditori, sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa. Aplikasi KineMaster, sebagai alat editing video yang mudah digunakan, menawarkan fleksibilitas dalam membuat konten pembelajaran yang kreatif dan interaktif. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan video pembelajaran yang dibuat dengan aplikasi KineMaster terhadap motivasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPS. Dengan adanya pendekatan pembelajaran yang lebih visual dan menarik, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan motivasi belajar siswa. Metode : Metode yang digunakan adalah Pendekatan penelitian merupakan suatu rencana konsep dan prosedur untuk penelitian yang mencakup langkah memulai dari asumsi luas hingga metode terperinci dalam pengumpulan data, analisis, dan interpretasi. Keputusan keseluruhan melibatkan pendekatan mana yang harus digunakan untuk mempelajari suatu topik. Hasil dan Pembahasan : Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa nilai siswa yang dihasilkan dari angket dapat meningkat motivasi belajar siswa kels V. Hasil skor atau nilai motivasi belajar siswa IPS sebelum dan sesudah menggunakan angket sangat tinggi dilihat dari rata-rata, nilai maksimal dan nilai minimal. Nilai rata-rata sebelum 54 sedangkan sesudah 72,73 lebih besar dari motivasi sebelum menggunakan media kinemaster. Hasil nilai minimal motivasi belajar siswa before sebesar 30 < (kurang dari) motivasi belajar siswa after sebesar 60. Nilai maksimal motivasi belajar siswa before sebesar 70 < (kurang dari) motivasi belajar siswa after sebesar 90. Kesimpulan : Bahwa penerapan pembelajaran menggunakan media video pembelajaran kinemaster terhadap motivasi belajar IPS siswa kelas V SDN 1 Setupatok yaitu: Dengan menggunakan video pembelajaran kinemaster yang di lakukan akan menarik perhatian para siswa-siswinya karena karakteristik atau sikap anak sekolah dasar masih dalam tahap tahap perkembangan awal yang rasa ingin tahunya sangat tinggi.
PENGARUH PERAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 2 DI SDN LARANGAN 1 KOTA CIREBON Lita Puspita Sari; Lina Marliani; Ratna Purwati
Journal Central Publisher Vol 1 No 10 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v1i10.200

Abstract

Latar Belakang : Penelitian ini dilatar belakangi kurangnya minat belajar matematika siswa kelas II di SDN Larangan 1 Kota Cirebon dan pengaruh peran orang tua siswa dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengruh peran orang tua siswa kelas 2 di SDN Larangan 1 Kota Cirebon, untuk mengetahui seberapa besar minat belajar matematika siswa kelas IV di SDN Larangan 1 kota Cirebon dan untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh peran orang tua terhadap minat belajar matematika siswa kelas IV di SDN Larangan 1 kota Cirebon. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuanitatif. Adapun hasil penelitian yang diperoleh yakni Peran orang tua berpengaruh signifikan terhadap minat belajar matematika siswa. Peran orang tua dalam mengembangkan minat belajar matematika siswa kelas 2 SDN Larangan 1 tergolong baik. Hasil dan Pembahasan : Hal ini terlihat dari hasil skor angket berdasarkan 20 responden orang tua dan siswa yang menghasilkan perhitungan sebesar 675 : 755 x 100% = 89 % dan 488 : 755 x 100% = 64 % dari standar yang ditetapkan. sehingga dapat disimpulkan orang tua yang terlibat aktif dalam pendidikan anaknya seringkali mampu memotivasi siswa kelas dua untuk belajar matematika. Kesimpulan : Semua guru di sekolah sebaiknya meningkatkan kompetensinya terlepas dari siapa yang didik di sekolah tersebut, karena seorang guru harus bekerja atau mendidik siswa secara profesional.