Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Synthesis of ZnO Nanoparticles from Zink Acetate using Red Betel and Bay Leaves Extract and It’s Application as Sunscreen Karim Theresih; Cornelia Budimarwanti; Indyah Sulistyo Arty; Sri Handayani; Novia Putri Ramadhani; Rakhmawati Kurniasih
Indonesian Journal of Chemistry and Environment Vol 4, No 1 (2021): JUNE 2021
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.186 KB) | DOI: 10.21831/ijoce.v4i1.45299

Abstract

The ZnO nanoparticles have been synthesized using red betel and bay leaves extract and characterized to analyze the maximum wavelength, crystallinity, particle size, composition, and its activity as sunscreen. The synthesis of ZnO nanoparticles was carried out through reflux method using Zn(CH3COO)2. 2H2O red betel leaf as bioreductor. The same procedure was also applied by changing the betel leaf extract with bay leaf extract. The resulted materials were characterized by UV-Vis spectrophotometry, FTIR, PSA, XRD, and SEM EDX. The ZnO nanoparticles synthesized with red betel leaf have a maximum wavelength of 374.5 nm, wave number of 462.92 cm-1, particle size of 23.309 nm, 74.1% of Zn and 16% of O, SPF value of 8.047942. ZnO nanoparticles synthesized using bay leaf extract have a maximum wavelength of 374 nm, high crystallinity properties with a hexagonal crystal structure, an average particle size of 2.463 nm, 64.21% of Zn and 22.85%, and an SPF value of 2.886969. The activity test of ZnO nanoparticles as sunscreen showed that synthesis both using red betel and by leaves extract resulted in a good sunscreen activity test comparing with ZnO synthesized using ethanol as a control. Thus the synthesis of ZnO nanoparticles using natural extract is being a better way to use as a green synthesis that environmentally friendly.
Potensi Pengembangan Model Blended Learning untuk Memfasilitasi Pengembangan Literasi Sains dan Literasi Digital Peserta Didik SMA Fase E Kurikulum Merdeka Elsa Sriwahyuni; Indyah Sulistyo Arty; Jaslin Ikhsan
Journal on Teacher Education Vol. 5 No. 2 (2023): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v5i2.22178

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengembangan literasi sains, pengembangan literasi digital, dan strategi penerapan blended learning yang pernah dilakukan pada pembelajaran kimia. Subjek pada penelitian ini adalah 4 orang guru kimia SMA yang telah menerapkan kurikulum merdeka di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur dengan menggunakan instrumen berupa pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ini dalam pembelajaran kimia, literasi sains tidak pernah menjadi tujuan pembelajaran, karena tidak ekplisit dalam kurikulum. Pengembangan literasi digital secara implisit telah dilakukan, dengan memanfaatkan media whatsapp dalam mendistribusikan materi dan tugas belajar, serta pemberian tugas yang mengarahkan pesertadidik untukmemperoleh sumber belajar dari internet. Strategi blended learning yang pernah dilakukan selama PPKM pada masa pandemi Covid-19 adalah dengan strategi Off-On, yaitu menjelaskan materipelajaran esensial melalui tatap muka (offline), kemudian memberikan sumber belajar dan tugas/latihan melalui media digital (online).