Miki Tjandra
Maranatha Christian University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Relevance of Civic Education With The Awareness in Building National Resourcesbas the Embodiment of the National Defense Seri Wati Ginting; Miki Tjandra; Hendra Setiawan
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 7, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.7.3.927-936.2021

Abstract

Civic Education teaches the values of life that are manifested in daily behavior, such as accepting the diversity of the Indonesian nation. The existence of hate speech and blaming each other is a reflection of the failure of the nation. This research aims to develop Civic Education courses so that they can raise students' awareness to become good and educated citizens. Qualitative descriptive method examines and analyzes students' understanding of the relevance of Civic Education with national resources embodied in state resilience. The findings from this study show that some students are aware of the relationship between civic education and human resources but the role models of educators, education staffs, religious leaders, political leaders, and community leaders are still lacking.Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan nilai-nilai hidup yang terwujud dalamperilaku sehari-hari, seperti menerima keberagaman bangsa Indonesia. Masih adanyaujaran kebencian dan sikap saling menyalahkan menjadi cerminan kegagalan berbangsa.Penelitian bertujuan mengembangkan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaran agarmampu menumbuhkan kesadaran mahasiswa untuk menjadi warga negara yang baik danterdidik. Metode deskriptif kualitatif mengkaji dan menganalisis pemahaman mahasiswatentang relevansi Pendidikan Kewarganegaraan dengan sumber daya nasional yangterwujud dalam ketahanan negara. Temuan dari penelitian memperlihatkan sebagianmahasiswa menyadari adanya keterkaitan antara pendidikan kewarganegaraan dengansumber daya manusia namun keteladanan dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan,pemuka agama, tokoh politik, dan tokoh masyarakat masih kurang.
Blended Learning: Post Pandemic Solutions Seriwati Ginting; Miki Tjandra; Elizabeth Wianto
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 7, No 2 (2021): May 2021
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.7.2.425-438.2021

Abstract

Pandemi telah mengubah pembelajaran tatap muka menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang menimbulkan kendala seperti ketidaksiapan menggunakan aplikasi pembelajaran online, belum tersedianya materi untuk diunggah, jaringan internet yang tidak stabil, biaya kuota internet, dan kejenuhan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan PJJ dan upaya implementasi blended learning sebagai solusi proses pembelajaran di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif, melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi dari pembelajaran online, offline dan tatap muka mampu menciptakan suasana yang lebih menyenangkan bagi siswa, guru dan orang tua.The pandemic has transformed face-to-face learning into distance learning which has caused obstacles such as unpreparedness to use online learning applications, unavailability of material to upload, unstable internet networks, internet quota fees, and student saturation. This study aims to provide an overview of the implementation of distance learning and efforts to implement blended learning as a solution for the learning process in elementary and junior high schools. The research methods used are quantitative and qualitative through observation, interview, questionnaire, and documentation. The results showed that the combination of online, offline, and face-to-face learning could create a more pleasant atmosphere for students, teachers, and parents. .