Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pelayan Rumah Makan Dalam Pencegahan Covid-19 Di Kecamatan Telaga Nanang R. Paramata; Gusti Pandi Liputo; Olvilia Abril Biki; Ahmad Rivaldi Bobihu
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.1.609-620.2022

Abstract

Kasus corona virus atau kita kenal sebagai covid-19 ini pertama kali muncul dan menyerang masyarakat di Kota Wuhan, China. Pada awalnya Covid-19 ini diduga merupakan penyakit yang serupa dengan pneumonia, dengan gejala yang ditunjukkanberupa sakit flu. Gejala yang lain muncul diantaranya yaitu batuk, demam yaitu dimana suhu badannya diatas 36℃, merasa letih, napas menjadi sesak, dan kurang nafsu makan. Namun pada kenyataannya berbeda dengan influenza, corona virus ini sangat berbahaya karena dapat berkembang dengan sangat cepat sehingga mengakibatkan terjadinya infeksi yang lebih parah dan kegagalan organ-organ tubuh manusia sampai pada kematian. Penelitian ini akan dilaksanakan di 13 Rumah Makan yang sudah terdaftar, bersertifikat, dan memiliki izin usaha yang ada di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2020. Pengetahuan pelayan rumah makan dalam pencegahan Covid-19 di Kecamatan Telaga yaitu sebanyak 27 responden (41,5%) dalam kategori kurang, 13 responden (20%) memiliki pengetahuan baik, 25 responden (38,5%) cukup baik. Sikap pelayan rumah makan dalam pencegahan Covid di Kecamatan Telaga yaitu sebanyak 34 responden (52,3%) sudah dalam kategori baik, 29 responden (44,6%) cukup dan 2 responden (3,1%) kurang. Perilaku pelayan rumah makan dalam pencegahan Covid-19 di Kecamatan Telaga yaitu sebanyak 34 responden (52,3%) dalam kategori cukup baik, 9 responden (13,8%) baik dan 22 responden (33,8%) kurang baik.
Pelatihan Pembuatan Tepung Kulit Pepaya sebagai Bahan Dasar Nuget untuk Mencegah Stunting di Desa Huntu Selatan, Kabupaten Bone Bolango Elvie Febriani Dungga; Dizky Ramadani Putri Papeo; Gusti Pandi Liputo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 1, No 3 (2022): Vol 1 Edisi 3 (2022)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.055 KB) | DOI: 10.3731/phar.soc.v1i3.18476

Abstract

Data stunting di Provinsi Gorontalo berturut-turut mengalami penurunan dari tahun 2018, 32,5% menjadi 29,0% pada tahun 2021, namun masalah stunting masih menjadi persoalan serius di Gorontalo. Desa Huntu Selatan yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango merupakan desa yang berdekatan dengan ibu kota provinsi, walaupun demikian pada tahun 2022 tercatat ada 6 orang balita yang menderita stunting. Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan melengkapi nutrisi sejak bayi berada dalam kandungan ibunya, selama proses menyusui hingga masa MPASI pada bayi. Salah satu sumber makanan dengan kandungan gizi yang diperlukan terdapat pada kulit buah pepaya yang banyak ditanam sebagai komoditi lokal di Desa Huntu Selatan. Pemanfaatan buah pepaya menghasilkan limbah kulit pepaya yang terbuang sehingga perlunya suatu pelatihan dalam pengolahan limbah kulit pepaya tersebut. Limbah kulit pepaya dapat diolah menjadi tepung yang dapat digunakan sebagai alternatif tepung terigu. Tepung kulit papaya yang dihasilkan kemudian digunakan sebagai bahan dasar pembuatan nuget untuk meningkatkan cita rasa dan tekstur dari olahan nuget.