Saeful Rokhman
STID Mohammad Natsir

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RETORIKA DAKWAH DR. ZAKIR NAIK DALAM MENDA’WAHKAN ISLAM KEPADA KAUM NASHRANI Saeful Rokhman; Muslimah Muslimah
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 4 No. 01 (2021): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v4i01.91

Abstract

Tujuan penelian ini untuk mengungkap retorika da’wah Dr. Zakir naik dalam menda’wahkan Islam kepada kaum Nashrani. Metode penelitian menggunakan kualitatif. Hasil dalam penelitian ini berdasarkan data-data yang bisa penulis dapatkan selama penelitian berlangsung kemudian penulis analisa berdasarkan teori Aristoteles, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: Secara Ethos (sikap/kredibilitas komunikator), beliau menampakkan sikap bijak dalam menjawab semua pertanyaan dari komunikan. 2. Phatos (respon kumunikan). 3. Logos (isi pesan yang di sampaikan secara logis), isi pesan komunikasi yang banyak disampaikan oleh Dr. Zakir Naik ialah isi pesan yang disampaikan secara logis dan ilmiah, sehingga sangat mudah untuk mendapatkan respon yang positif dari setiap komunikan. Sebagaimana dibuktikan pada sebuah video yang di unggah pada Youtube.co.Lampu Islam pada tanggal 3 April 2017 di UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) dengan dialog bertema wanita Kristen akhirnya mengakui kebenara Islam. Terbukti bahwa Dr. Zakir Naik beretorika didalam dakwahnya menggunakan teori retorika Aristoteles yaitu Ethos, Pathos, dan Logos. Dapat kita lihat Dr. Zakir Naik sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa dia memiliki pengetahuan yang luas dengan memberikan sebuah contoh dan analogi yang mudah dipahami, sehingga memiliki kepribadian yang terpercaya, dan status yang terhormat dihadapan khalayak. Selain itu Dr. Zakir Naik mampu menyentuh hati khalayak, emosi, harapan, kebencian dan kasih sayang peserta diskusi dengan argumen yang Dr. Zakir Naik sampaikan bahwa agama Islam adalah agama kedamaian. Kemudian Dr. Zakir Naik pun meyakinkan kahalayak dengan mengajukan bukti atau yang kelihatan sebagai bukti.
PANDUAN ISLAM DALAM BERKOMUNIKASI LINTAS SUKU DAN BUDAYA Saeful Rokhman
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v4i2.120

Abstract

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui panduan Islam dalam berkomunikasi lintas suku dan budaya. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Dengan akhlak, perbedaan suku atau ras akan diimplementasikan untuk mengenal satu sama lain, bukan untuk bermusuhan. Dengan akhlak, tidak ada tindakan saling mencela atas nama suku. Dengan akhlak, kita akan saling menghormati dan dijauhkan dari sikap fanatik kesukuan. Dengan demikian, perbedaan suku dan ras tidak menghasilkan perselisihan, sebaliknya akan melahirkan persatuan. Dalam artikel ini bisa disimpulkan bahwa terdapat tiga panduan Islam dalam berkomunikasi lintas suku dan budaya. Pertama saling mengenal antara suku dan budaya, kedua tidak fanatik kesukuan, dan ketiga tidak mencela suku atau budaya lain
POLA KOMUNIKASI WARGA BINAAN DAN PEMBIMBING ROHANI RELAWAN DA’WAH MUSLIMAT CENTER DDII DALAM PROGRAM ASIMILASI DI LAPAS WANITA KELAS IIA TANGERANG Santa Lorita; Dicky Andika; Saeful Rokhman; Sya'roni Tohir
Jurnal Bina Ummat: Membina dan Membentengi Ummat Vol. 3 No. 02 (2020): Jurnal Bina Ummat: Membina dan Membentengi Ummat
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnalbinaummatstidnatsir.v3i02.77

Abstract

The purpose of this study was to determine the communication patterns of female assisted residents in Tangerang Class IIA Lapas after participating in routine studies through an assimilation program with an Islamic approach by the Da'wah Muslimat Volunteer Team of the Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia. This qualitative research approach uses a case study method that seeks to describe in detail and comprehensively the patterns of communication between spiritual guides and assisted members of the assimilation program in their interactions while following Islamic enlightenment regularly twice a week. The informants were 7 of the 12 participants of the assimilation program at the Class IIA Lapas Tangerang, Banten. Informants are assisted residents who have undergone half the time of determining the research informants using purposive sampling technique. Collecting data using observation, in-depth interviews with research informants and conducting documentation studies. The results of data collection were analyzed using qualitative data analysis model analysis from Miles and Huberman so that a conclusion was generated.
ANALISIS FRAMING TENTANG PEMBERITAAN PENUSUKAN SYEKH ALI JABER DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM Saeful Rokhman; Yamin
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 3 No. 02 (2020): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v3i02.85

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pola lembaga keagamaan dalam merespon wabah Covid-19. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: berdasarkan model framing Robert N. Entman, ia melihat framing dalam dua dimensi besar, yakni seleksi isu dan penonjolan aspek tertentu dari realitas. Berdasarkan analisa yang telah peneliti lakukan terhadap teks-teks berita di atas, secara garis besar peneliti melihat bahwa aspek yang diangkat atau yang ditonjolkan oleh Kompas.com yakni terkait kondisi DKI Jakarta dan Pulau Jawa yang sudah menanggung beban yang berat, sehingga pemindahan Ibu Kota harus dilakukan. Sedangkan Media Republika.co.id dalam pemberitaannya secara garis besar memuat pernyataan tokoh-tokoh yang tidak sependapat terhadap pemindahan Ibu Kota untuk saat ini, di karenakan kondisi ekonomi yang belum mapan dan berbagai macam alasan lainnya.
ISLAMIC ETHICS IN COMMUNICATION CROSS POLITICAL PARTIES Saeful Rokhman
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v5i2.143

Abstract

To find out Islamic ethics in communicating across political parties. Research method: Qualitative. Research Results: Every time we welcome the General Election and the Presidential Election, disputes occur so fiercely, both in the real world and in cyberspace. Swearing and swearing in order to defend the party and its lord became our daily food. Therefore, we need to apply three Islamic ethics in communicating across political parties, namely politics without hoaxes, politics without cheating, and politics without criticizing.