Santoso Tri Raharjo
Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial, dan Pemberdayaan Masyarakat FISIP Universitas Padjadjaran

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ADAPTASI KELOMPOK USIA PRODUKTIF SAAT PANDEMI COVID-19 MENGGUNAKAN METODE REALITY THERAPY Gisela Adio Ros Maria; Santoso Tri Raharjo
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v2i2.29124

Abstract

Masyarakat seluruh dunia sedang mengalami kekhawatiran akan salah satu virus yang saat ini menjadi pandemi, yaitu COVID-19. Dipahami dan disadari bersama bahwa pandemi Covid 19 telah mendeterminasi berbagai perubahan signifikan pada berbagai sektor kegiatan masyarakat. Masyarakat dunia seolah dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di sekitar. Social distancing (physical distancing) untuk mengantisipasi persebaran dan perluasan pandemi Covid 19 telah mendorong perubahan dan berbagai penyesuaian di berbagai bidang, baik perdagangan, peribadatan, pendidikan, pemerintahan, dan politik. Kegiatan-kegiatan yang sebelumnya berbasis digital umumnya mampu bertahan di tengah berbagai pembatasan tersebut. Kebiasaan/ pola hidup bersih dan sehat (PHBS) digaungkan dan diperkuat kembali. Bencana kesehatan ini telah membawa dampak pada kehidupan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat dunia. Indonesia menjadi salah satu dari banyak negara yang sudah terkonfirmasi adanya virus ini. Hal ini memaksa manusia untuk beradaptasi sambil mencari jalan keluar untuk mengurangi tingkat penyebaran. Sambil beradaptasi berkegiatan di luar rumah dengan protokol kesehatan yang benar dan membiasakan diri untuk beraktivitas di rumah, individu usia produktif bisa melakukan kegiatan yang dapat mengurangi tingkat kejenuhan dan meningkatkan rasa senang yang tentunya dilakukan dengan konsisten dan bertanggung jawab agar tujuan dari reality therapy tercapai.
IMPLEMENTASI SDG'S-12 MELALUI PENGEMBANGAN KOMUNITAS DALAM PROGRAM CSR Bintang Masnola Capah; Hadiyanto Abdul Rachim; Santoso Tri Raharjo
Share : Social Work Journal Vol 13, No 1 (2023): Share : Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/share.v13i1.46502

Abstract

Meningkatnya konsumsi dan produksi manusia telah memberikan dampak negatif bagi kehidupan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mencapai pola konsumsi dan produksi berkelanjutan yang sejalan dengan SDGs-12. Program CSR dapat menjadi alternatif untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini karena adanya kaitan yang erat antara tanggung jawab sosial perusahaan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Perusahaan dapat menciptakan program pengembangan komunitas di bidang pengelolaan limbah organik dan anorganik. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan dan pengelolaan sampah, perusahaan dapat membantu menciptakan budaya keberlanjutan yang lebih luas. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data studi literatur. Penulis mencoba menganalisis penelitian kepustakaan sebelumnya yang berisi informasi dan data empiris tentang hubungan antara SDGs dan pengembangan komunitas dalam CSR, serta skenario yang dapat diterapkan oleh CSR perusahaan untuk pengelolaan limbah
JAGA PESISIR KITA: PENGELOLAAN POTENSI LINGKUNGAN PESISIR MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PANGEMPANG, KECAMATAN MUARA BADAK Tabita Titah Dewanti; Faris Harsen; Nurliana Cipta Apsari; Santoso Tri Raharjo; Sahadi Humaedi; Budi Muhammad Taftazani; Meilanny Budiarti Santoso
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v4i1.49831

Abstract

Wilayah pesisir merupakan wilayah peralihan antara daratan dan lautan yang berpotensi kaya akan sumber daya alam. Didalamnya terdapat banyak ekosistem dan keanekaragaman hayati yang melimpah. Namun, wilayah pesisir seringkali menghadapi tantangan eksploitasi yang berlebihan dan degradasi lingkungan akibat kegiatan manusia. Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu cara dalam pengelolaan potensi lingkungan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk membahas penerapan pemberdayaan masyarakat terkait program “Jaga Pesisir Kita” melalui pengelolaan potensi sumber daya pesisir di wilayah pesisir Pangempang dengan fokus rehabilitasi lingkungan, peningkatan ekonomi masyarakat melalui wisata, dan edukasi keanekaragaman hayati. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis primer dan sekunder melalui observasi, wawancara dengan stakeholder, dan sumber literatur lainnya. Hasil penelitian menunjukkan keterlibatan masyarakat pesisir Pangempang dalam pengelolaan potensi lingkungan pesisir memberikan hasil yang cukup baik dengan adanya kesadaran masyarakat pesisir terhadap kepedulian dengan lingkungan. Terlaksananya rehabilitasi terumbu karang dan hutan mangrove, salah satunya dengan transplantasi terumbu karang. Peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan wisata alam dan peningkatan kemampuan anggota penerima manfaat terkait pengelolaan wisata pesisir. Coastal areas are transitional areas between land and sea that are potentially rich in natural resources. It contains many ecosystems and abundant biodiversity. However, coastal areas often face challenges of overexploitation and environmental degradation due to human activities. Community empowerment is one way to manage the potential of the coastal environment. This research aims to discuss the application of community empowerment related to the “Jaga Pesisir Kita” program through the management of potential coastal resources in the Pangempang coastal area with a focus on environmental rehabilitation, community economic improvement through tourism, and biodiversity education. The research method used in descriptive qualitative with primary and secondary analysis through observation, interviews with stakeholders, and others literature sources. The results showed that the involvement of Pangempang coastal communities in managing the potential of the coastal environment gave good results with the awareness of coastal communities to care about the environment. The implementation of rehabilitation of coral reefs and mangrove forests, one of which is by transplanting coral reefs. Improving the community’s economy throught the development of nature tourism and improving the ability of beneficiary members related to coastal tourism management.
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT PADA PROGRAM EKOWISATA SUNGAI HITAM LESTARI, KECAMATAN SAMBOJA, KUTAI KARTANEGARA Rodhi Dwi Priono; Sarah Dhea Pratiwi; Abi Muhammad Nugraha; Naufaldy Azzura Herdiana; Nurliana Cipta Apsari; Santoso Tri Raharjo; Sahadi Humaedi; Budi Muhammad Taftazani; Meilanny Budiarti Santoso
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v4i2.50072

Abstract

Kawasan riparian merupakan wilayah transisi antara zona daratan dan perairan (kecuali laut). Kawasan riparian memiliki beragam ekosistem dan potensi alam yang melimpah. Namun, kawasan riparian mengalami degradasi dikarenakan alih fungsi lahan di hulu dan hilir sungai, juga di sepanjang daerah aliran sungai. Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat merupakan salah satu upaya pelestarian lingkungan riparian sekaligus pemberdayaan dan pengembangan masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi program Ekoriparian Sungai Hitam Lestari yang berfokus pada pelestarian lingkungan aliran Sungai Hitam, konservasi bekantan, dan pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis menggunakan data primer yang didapat dari focus group discussion bersama stakeholders program dan data sekunder yang didapat dari dokumen dan sumber literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan kolaborasi seluruh stakeholders dalam berjalannya program mewujudkan hasil yang baik pada aspek lingkungan, ekonomi, kesejahteraan, dan sosial. The riparian area is a transitional zone between terrestrial and aquatic (except marine) zones. Riparian areas encompass various ecosystems and abundant natural potential. However, they face degradation due to land use changes upstream and downstream of rivers, as well as along the river's watershed. Community-based tourism development is one of the efforts to preserve the riparian environment while empowering and developing the surrounding community. This research aims to describe the implementation of the Ekoriparian Sungai Hitam Lestari Program, which focuses on preserving the environment of the Sungai Hitam river, bekantan conservation, and community empowerment. This study employs a qualitative descriptive method with analysis based on primary data obtained from focus group discussions with program stakeholders, and secondary data gathered from documents and relevant literature sources. The research results indicate that the collaboration of all stakeholders in the program has achieved positive outcomes in environmental, economic, welfare, and social aspects.
PENINGKATAN KAPASITAS KELOMPOK TANI TRIGONA REBORN UNTUK MENGEMBANGKAN DESA WISATA KELULUT DI SANGATTA SELATAN Naomi Shinta Pasila; Husnawati Djabbar; Dyta Mardyani; Nurliana Cipta Apsari; Santoso Tri Raharjo; Sahadi Humaedi; Budi Muhammad Taftazani; Meilanny Budiarti Santoso
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v4i2.50073

Abstract

Corporate Social Responsibility merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan dan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu bentuk CSR yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan. Penulisan artikel ini ditujukan untuk menggambarkan berbagai pelatihan yang disediakan oleh Pertamina EP Sangatta Field bagi kelompok binaannya dari Program Kebun Kelulut sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas kelompok dalam pengelolaan desa wisata kelulut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. Pertamina EP Sangatta Field telah memberikan berbagai pelatihan bagi Kelompok Tani Trigona Reborn, diantaranya yaitu Pelatihan keamanan pangan, Pelatihan Pembuatan Sabun Madu Kelulut, Benchmarking pengelolaan wisata lebah, Pelatihan pengolahan permen madu dan stik madu, dan Pelatihan pengolahan shampo dan masker berbahan madu kelulut. Corporate Social Responsibility is one of the obligations that must be carried out by companies and community empowerment is one form of CSR that can be carried out by a company. The purpose of writing this article is to describe the various training provided by Pertamina EP Sangatta Field for its assisted groups from the Kelulut Garden Program as an effort to increase the group's capacity in managing the Kelulut tourist village. The approach used in this research is a qualitative approach and data collection is carried out through documentation studies and literature studies. The research results show that PT. Pertamina EP Sangatta Field has provided various training for the Trigona Reborn Farmer Group, including food safety training, Kelulut Honey Soap Making Training, Benchmarking for bee tourism management, Training on processing honey candy and honey sticks, and Training on processing shampoo and masks made from Kelulut honey.