Rachim, Hadiyanto Abdul
Departemen Sosiologi, Fakultas IImu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KOMUNIKASI ORGANISASI BERBASIS KEYAKINAN DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Rachim, Hadiyanto Abdul; Nurwati, Nunung; Basar, Gigin Ginanjar
Share : Social Work Journal Vol 8, No 1 (2018): Share: Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.702 KB) | DOI: 10.24198/share.v8i1.15912

Abstract

Isu penelitian ini seputar komunikasi Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) sebagai Faith-Based Organization (FBO). Masalah utama penelitian adalah bagaimana OPZ dapat bekerjasama meningkatkan kepercayaan masyarakat dan produktivitas lembaga. Pendekatan Interpretif melalui Teori Konstruksi Sosial menjadi acuan guna melihat proses komunikasi organisasi melalui etos komunikator OPZ. Metode penelitian adalah kualitatif dengan teknik studi kasus dan informan dari OPZ tingkat Jawa Barat . Hasil penelitian menunjukan bahwa etos komunikator  sebagai source of credibility dalam komunikasi OPZ, bersumber dari Ajaran Islam, hukum positif, dan pedoman dasar OPZ dapat menciptakan nilai-nilai organisasi sebagai dasar melaksanakan kerjasama pogram pemberdayaan masyarakat. Kerjasama OPZ dalam program pemberdayaan lebih banyak ke aspek personal power dan interpersonal power dan sedikit ke aspek political power. Diperlukan  penguatan nilai-nilai keterbukaan dan saling percaya diantara OPZ, perubahan regulasi zakat, tata kelola lebih transparan, akuntabel dan berkeadilan guna meningkatkan kepercayaan, realisasi potensi zakat, dan kesejahteraan
MENGARUSUTAMAKAN HALAL LIFESTYLE: ANTARA PELUANG DAN TANTANGAN KAPASITAS PERLINDUNGAN SOSIAL DALAM TREND GLOBAL Hadiyanto Abdul Rachim; Meilanny Budiarti Santoso
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 6, No 2 (2021): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/adbispreneur.v6i2.33085

Abstract

The development of the halal industry is moving rapidly and is supported by various groups to the global level. The purpose of writing this article is as an effort to mainstream the issue of halal which is no longer seen as having a religious meaning but has become a global lifestyle with the awareness that halal products have provided comfort and tranquillity as a form of protection for consumers. Writing articles using qualitative methods and data collection techniques using literature studies with the help of the Publish and Perish application on Google Scholar data sources without being limited by the year of publication. Data analysis using the VOSviewer application to identify trends in halal lifestyle topics from various references obtained and then described descriptively. The study shows that the halal lifestyle is constructed by market demands that require halal assurance of a product that is safe and brings peace of mind to consumers, so that it becomes an opportunity as well as a challenge, especially for the people of Indonesia. because the halal lifestyle is increasingly mainstreaming in global life. The concept of halal lifestyle requires strengthening regulatory instruments that can provide legal certainty. In the long term, it can be an indication of the creation of social welfare in the community. Perkembangan industri halal bergerak pesat dan didukung berbagai kalangan hingga tataran global. Tujuan penulisan artikel ini sebagai upaya mengarusutamakan issue halal yang tidak lagi dipandang bermakna agamis, melainkan telah menjadi gaya hidup global atas kesadaran bahwa produk-produk halal telah memberikan kenyamanan dan ketenangan sebagai bentuk perlindungan bagi konsumen. Penulisan artikel menggunkaan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur dengan bantuan aplikasi Publish and Perish terhadap data sources google scholar tanpa dibatasi tahun terbit publikasi. Analisa data menggunakan aplikasi VOSviewer untuk mengenali trend topik halal lifestyle pada berbagai referensi yang diperoleh dan kemudian diuraikan secara deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa halal lifestyle dikonstruksi oleh tuntutan pasar yang menghendaki adanya jaminan kehalalan suatu produk yang aman dan membawa ketenangan bagi konsumen, sehingga hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan khususnya bagi bangsa Indonesia seiring semakin mengarus utamanya halal lifestyle dalam kehidupan global. Halal lifestyle juga membutuhkan penguatan berbagai perangkat peraturan kebijakan yang dapat menjamin proses rantai produksi yang dipastikan halal, sehingga dalam rentang waktu panjang dapat menjadi indikasi adanya dan bahkan terpenuhinya capaian kondisi kesejahteraan sosial pada masyarakat.
Performa Strategis Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC) Sinergi Foundation dalam Membangun Habitus Kesehatan Kaum Duafa Budiman Pohan; Hadiyanto Abdul Rachim; Gigin Ginanjar Kamil Basar
Sosioglobal Vol 5, No 1 (2020): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsg.v5i1.30684

Abstract

This study aims to describe the strategic performance of the Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC) Sinergi Foundation Bandung in building a habitus of health for the dhuafa. This research is motivated by the existence of RBC-SF as a primary clinic that facilitates women of the dhuafa as members with free health and empowerment services sourced from zakat, infaq, alms, and productive waqf funds. The research method used a qualitative approach and focused on case studies, while informants were selected purposively. Data are collected in parallel through observation, interviews, and documentation. Then the data is processed through the stages of collection, reduction, visualization, verification, and conclusion. The results showed that the strategic performance of RBC-SF includes: 1) strengthening the biological capacity of mothers and children; 2) participation and delivery administration support; 3) regular education through recitation and seminars; 4) capacity building of skills through training; and 5) legitimacy and appreciation for graduation and awareness of members to continue participating in the RBC-SF program. The strategic implications of developing habitus of health, include: 1) building social networks and entrepreneurial skills; 2) the importance of involving spiritual awareness in living life; 3) healthy living culture which is passed down genealogically; and 4) the importance of women's participation in habituating family health.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA POTA WANGKA LABUAN BAJO MELALUI PROGRAM PEDULI LINGKUNGAN ( SEKOLAH LINGKUNGAN) DENGAN METODE PARTISIPATORY LEARNING AND ACTION Hadiyanto Abdul Rachim; Philia Anindita Ginting
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v6i1.22785

Abstract

Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat di Desa Pota Wangka Labuan Bajo khususnya di bidang lingkungan melalui kegiatan YouCan Empower. YouCan Empower merupakan salah satu program kepemudaan dalam bidang pemberdayaan masyarkat dengan memberikan kontribusi nyata dan positif kepada masyarakat. Berdasarkan Hasil dan Pembahasan dari kegiatan yang telah terlaksana, Desa Pota Wangka memerlukan perhatian scara khusus dalam penanganan sampah rumah tangga, sampah organic, dan sampah plastik. Kegiatan pemberdayaan dilakukan selama tiga hari yang terbagi kedalam  empat bidang yakni ekonomi, lingkungan, kesehatan , dan pendidikan. Sebagai upaya menumbuhkan kepedulian masyarakat dan kesadaran dalam pengelolaan sampah, dilaksanakan program peduli lingkungan dengan metode PLA ( Partisipatory Learning Action ) .Adapun kendala yang dialami yakni kurangnya akses transportasi dan fasilitas yang memadai pengelolaan sampah serta usaha mempertahankan kebiasaan mengelolah sampah yang sesuai.   This community empowerment activity aims to increase Pota Wangka, Labuan Bajo villagers awareness, especially in environmental field through YouCan Empower activities. YouCan Empower is one of the youth programs in the field of community empowerment by doing a real and positive contribution to the community. Based on the results and discussion form the activities that had been carried out, Pota Wangka Village needs attention in handling household waste, organic waste, and plastic waste. The empowerment activities had carried out for three days which are divided into four domains :ecomonomics, environtment, health , and education. In effort to increase the villagers awareness in waste management, we did environtmental care programs with the PLA method ( Participatory Learning Action ). Some obstacles experienced were the lack of access to transportation and adequate facilities for waste management and efforts to maintain the habit of managing waste.
AKSESIBILITAS PELAYANAN PUBLIK BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI INDONESIA Firda Silvia Pramashela; Hadiyanto Abdul Rachim
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 4, No 2 (2021): Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Desember 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/focus.v4i2.33529

Abstract

Umumnya penyandang disabilitas masih memiliki stigma negative untuk beberapa masyarakat Indonesia. Penyandang disabilitas juga memiliki kesetaraan hak yang sama dengan warga negara Indonesia yang lain, salah satunya hak mendapatkan pelayanan public. Dengan adanya Pasal 19 mengenai hak pelayanan public, seharusnya penyandang disabilitas memiliki hak atas pelayanan public secara optimal, wajar, bermartabat tanpa diskriminasi.. Namun masih banyak fasilitas public yang diberikan oleh pemerintah tidak mendukung aksesibilitas pelayanan public bagi penyandang disabilitas. Oleh karena itu penting dilakukan kajian tentang aksesibilitas pelayanan publik yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas di berbagai kota di Indonesia. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sepuluh kota di Indonesia masih belum optimal dalam aksesibilitas pelayanan public bagi penyandang disabilitas. Generally, people with disabilities still have a negative stigma for some Indonesians. Persons with disabilities also have the same rights as other Indonesian citizens, one of which is the right to get public services. With the existence of Article 19 regarding the right to public services, persons with disabilities should have the right to optimal, fair, dignified public services without discrimination. However, there are still many public facilities provided by the government that do not support the accessibility of public services for persons with disabilities. Therefore, it is important to conduct a study on the accessibility of public services specifically for persons with disabilities in various cities in Indonesia. The method used is a qualitative approach through literature study. The results showed that out of ten cities in Indonesia, the accessibility of public services for persons with disabilities is still not optimal.
IMPLEMENTASI SDG'S-12 MELALUI PENGEMBANGAN KOMUNITAS DALAM PROGRAM CSR Bintang Masnola Capah; Hadiyanto Abdul Rachim; Santoso Tri Raharjo
Share : Social Work Journal Vol 13, No 1 (2023): Share : Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/share.v13i1.46502

Abstract

Meningkatnya konsumsi dan produksi manusia telah memberikan dampak negatif bagi kehidupan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mencapai pola konsumsi dan produksi berkelanjutan yang sejalan dengan SDGs-12. Program CSR dapat menjadi alternatif untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini karena adanya kaitan yang erat antara tanggung jawab sosial perusahaan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Perusahaan dapat menciptakan program pengembangan komunitas di bidang pengelolaan limbah organik dan anorganik. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan dan pengelolaan sampah, perusahaan dapat membantu menciptakan budaya keberlanjutan yang lebih luas. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data studi literatur. Penulis mencoba menganalisis penelitian kepustakaan sebelumnya yang berisi informasi dan data empiris tentang hubungan antara SDGs dan pengembangan komunitas dalam CSR, serta skenario yang dapat diterapkan oleh CSR perusahaan untuk pengelolaan limbah
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Suku Anak Dalam Melalui Program Pendidikan Eka Nurwahyuliningsih; Soni Akhmad Nulhaqim; Hadiyanto Abdul Rachim
Aliansi Special Issue September 2022 : Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v0i0.41870

Abstract

Indigenous community with residential locations that are quite far from reach make it difficult to access educational services that have been provided by the government. The need for education for remote community is something that needs to be pursued, considering the right to education for all citizens. Education plays a very important role in helping remote indigenous community understand life's problems, are able to think independently, create business opportunities and are sensitive to the times. It can be seen clearly that in remote indigenous community the critical ability of indigenous community is still weak, even the number of educated indigenous community is still lacking. Based on the 2013 BAPPENAS, it is stated that some of the indigenous peoples hope that education can be used to defend themselves and deal with outsiders without loss. This article discusses an approach used in empowering community to achieve a good standard of living. This study is based on a literature study by examining several credible reference sources consisting of news articles, the latest scientific articles and books that are relevant to the topic of discussion. This article focuses on the importance of education for indigenous community, empowerment through an educational approach is one of the provisions obtained by indigenous community in adapting to current changes and facing the challenges of this modern era. Komunitas adat dengan lokasi tempat tinggal yang cukup jauh dari jangkauan menyebabkan sulit mengakses layanan pendidikan yang telah disediakan oleh pemerintah. Kebutuhan pendidikan bagi komunitas adat terpencil menjadi hal yang perlu diupayakan, hal ini mengingat adanya hak atas pendidikan bagi semua warga negara. Pendidikan sangat berperan untuk membantu komunitas adat terpencil dalam memahami persoalan hidup, mampu berpikir mandiri, kreatif menciptakan peluang usaha dan peka terhadap tuntutan zaman. Dengan kasatmata dapat dilihat bahwa di lingkungan permukiman komunitas adat terpencil kemampuan kritis komunitas adat masih lemah bahkan jumlah kaum terdidik dikalangan komunitas adat masih kurang. Berdasarkan publikasi Bappenas tahun 2013, disebutkan bahwa beberapa dari masyarakat adat mengharapkan pendidikan dapat digunakan untuk mempertahankan diri dan berhadapan dengan orang luar tanpa dirugikan. Artikel ini membahas pendidikan sebagai suatu pendekatan yang digunakan dalam memberdayakan komunitas adat agar dapat mencapai taraf hidup yang baik. Kajian ini didasarkan pada studi literatur dengan menelaah beberapa sumber referensi yang kredibel terdiri dari artikel berita, artikel ilmiah terbaru dan buku yang sesuai dengan topik pembahasan. Artikel ini menitikberatkan pada pentingnya pendidikan bagi komunitas adat, pemberdayaan melalui pendekatan pendidikan menjadi salah satu bekal yang diperoleh komunitas adat dalam menyesuaikan diri dengan perubahan saat ini serta menghadapi tantangan zaman modern ini.
PERAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK TUNA DAKSA Zagita zilvana Zetta; Hadiyanto Abdul Rachim
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v2i2.33615

Abstract

Anak tuna daksa memiliki kemampuan terbatas yang mempengaruhi kemampuan mereka dalam melakukan sosialisasi. Dukungan sosial diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup anak tuna daksa termasuk perkembangan interaksi maupun sosialisasi anak tuna daksa. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran dukungan sosial terhadap kemampuan interaksi sosial anak tuna daksa. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi kepustakaan dengan memanfaatkan data sekunder. Adapun hasil yang diperoleh dari kajian ini bahwa interaksi sosial anak tuna daksa dipengaruhi oleh banyak faktor yang salah satunya adalah dukungan sosial. Interaksi sosial yang berjalan lancer akan membantu anak dalam mengembagkan dirinya untuk memiliki hubungan dengan orang lain, dan melalui hubungan yang dibangun dengan orang lain, akan membantu anak tuna daksa tumbuh dan berkambang secara normal.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID 19 DI KELURAHAN MELONG KECAMATAN CIMAHI SELATAN KOTA CIMAHI Hadiyanto Abdul Rachim; Dudi Dudi
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v2i2.34619

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat, dengan tema Pemberdayaan Masyarakat di Masa Pandemi Covid 19 di Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi adalah kegiatan yang terintegrasi dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Integratif Virtual Universitas Padjadjaran. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam dua (2) hal, yaitu : 1) kesadaran dan kepedulian menghadapi wabah Covid 19, dan; 2) upaya pemanfaatan lahan terbatas untuk ketahanan pangan warga setempat. Wilayah Kelurahan Melong dengan jumlah penduduk terpadat, lahan produktif terbatas, dan termasuk zona merah Covid 19 di Kota Cimahi menjadi hal yang relevan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan cara dialog interaktif melalui daring dengan sasaran pemangku pemerintahan setempat, unsur pemuda, dan tokoh masyarakat. Hasil kegiatan ini adalah menguatnya kesadaran dan pemahaman warga tentang konsep pemberdayaan masyarakat melalui penerapan protokol kesehatan dan kepedulian masyarakat kepada warga terpapar Covid 19 di lingkungannya, serta keinginan kuat membangun usaha ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan terbatas di masa pandemi Covid 19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merekomendasikan bahwa pemberdayaan masyarakat sekitar di masa pandemi Covid 19 perlu didukung sarana teknologi informasi dalam membangun komunikasi antar pemerintah dan warga masyarakat untuk sinergi program baik yang bersifat top-down berasal dari pemerintah, dan juga bottom-up berasal dari masyarakat.
THE IMPORTANCE OF CHILDREN CORRECTIONAL INSTITUTION PROGRAM EVALUATION: AN EFFORT TO FULFILL CHILDREN'S RIGHTS Adlia Rahma Maulida; Hadiyanto Abdul Rachim; Eva Nuriyah Hidayat
EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 12, No 2 (2023): Empati Edisi Desember 2023
Publisher : Social Welfare Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/empati.v12i2.35808

Abstract

Abstract. The process of evaluating the quality of a program is essential in a service organization. This research aims to evaluate the service program process for correctional students at LPKA Class II Jakarta. This research is based on the evaluation concept according to Pietrzak et al which consists of four dimensions of service process evaluation: best practice standards, agency policies, process goals, and client satisfaction. This research method uses a qualitative approach using non-participatory observation techniques, in-depth interviews and a literature study. The research results show that the quality of the Development Program services at LPKA Class II Jakarta in the best practice standard dimension is under the SOP, institutional policies are running according to provisions, and long-term and short-term process goals have been implemented. In client satisfaction, service quality has been met, and LPKA Class II Jakarta has implemented a sound education service management system by implementing fair and non-discriminatory coaching. It can be concluded that the ongoing coaching program has been run by applicable provisions and standards with the implementation of process objectives and the fulfilment of inclusive education services. In the absence of social workers in the correctional sector at LPKA Class II Jakarta, some roles are not being carried out. This research further recommends the application of social welfare science and the part of correctional social workers in the practice of developing students in correctional institutions.Keywords: Program evaluation; correctional;  children against the law Abstrak. Proses evaluasi kualitas suatu program sangat penting dalam suatu organisai pelayanan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi proses program layanan kepada correctional students pemasyarakatan di LPKA Kelas II Jakarta. Kajian ini didasarkan atas konsep evaluasi menurut Pietrzak, dkk yang terdiri dari empat dimensi evaluasi proses pelayanan; standar praktik terbaik, kebijakan lembaga, tujuan proses, dan kepuasan klien. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik observasi non partisipatif, wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan Program Pembinaan di LPKA Kelas II Jakarta dalam dimensi standar praktik terbaik berjalan sesuai SOP, kebijakan lembaga berjalan sesuai ketentuan, pada tujuan proses jangka panjang dan jangka pendek sudah terlaksana. Dalam dimensi kepuasan klien kualitas layanan sudah terpenuhi dan pihak LPKA Kelas II Jakarta sudah menerapkan sistem manajemen pelayanan pendidikan yang baik dengan memberlakukan pembinaan yang adil dan tidak membeda-bedakan. Dapat disimpulkan bahwa program pembinaan yang berlangsung sudah berjalan sesuai ketentuan dan standar yang berlaku dengan terlaksananya tujuan proses serta terpenuhinya pelayanan pendidikan yang inklusif. Dengan tidak adanya pekerja sosial di bidang koreksional pada LPKA Kelas II Jakarta, ada peran-peran yang tidak terlaksana. Penelitian ini selanjutnya merekomendasikan penerapan ilmu kesejahteraan sosial dan peran pekerja sosial koreksional dalam praktik pembinaan terhadap correctional students di lembaga pemasyarakatan. Kata Kunci: Evaluasi program, Pembinaan, Anak berhadapan dengan hukum