Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Komitmen, Orientasi Belajar, Terhadap Kinerja Karyawan dengan Kerja Cerdas Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Bank Jateng Cabang Semarang) Edy Suryawardhana; Guruh Mulia Widayat; Teguh Ariefiantoro
ASSET: Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/asset.v5i1.5200

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menjelaskan pengaruh dari komitmen, motivasi terhadap kinerja karyawan dengan kerja cerdas sebagai variable intervening di PT.Bank Jateng Cabang Semarang. Model penelitian ini bertujuan menguji hubungan komitmen dengan kerja cerdas, hubungan motivasi dengan kerja cerdas, hubungan kerja cerdas dengan kinerja sumber daya manusia, hubungan komitmen dengan kinerja sumber daya manusia, hubungan motivasi dengan kinerja sumber daya manusia. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan yang bekerja di lingkup PT.Bank Jateng Cabang Semarang yang berjumlah 55 responden. Metode pengumpulan datanya menggunakan kuesioner (daftar pertanyaan) yang diberikan kepada responden. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan confirmatory factor analysis untuk menguji validitas item pertanyaan, dan rumus Cronbach’s Alpha untuk menguji reliabilitas instrumen. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan software SPSS, yang digunakan untuk menguji 5 (lima) hipotesis yang telah dikembangkan.Kata kunci : komitmen, orientasi belajar, kinerja karyawan, kerja cerdas
PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG PENTINGNYA IMUNISASI MELALUI EFEKTIFITAS KOMUNIKASI PADA TIM PENGGERAK PKK DI KELURAHAN BULUSAN KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG DC. Kuswardani; Guruh Mulia Widayat; Lusa Mara
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.30896

Abstract

Temuan satu kasus positif pada anak perempuan berusia 6 tahun di Kecamatan Manisrenggo, Klaten, mengakibatkan ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa (KLB) polio. Penetapan KLB oleh Kementerian Kesehatan, menjadikan setiap Lembaga yang terkait dengan kesehatan menyikapinya dengan melakukan outbreak response immunization (ORI), yaitu pemberian imunisasi polio massal kepada seluruh kelompok rentan. Pelaksanaan kegiatan Sub PIN dan terkait dengan misi pertama kelurahan Bulusan dengan salah satu strategi Program Peningkatan Layanan Kesehatan, diejawantahkan dengan melaksanakan kegiatan yang menuju pada peningkatan rating Kelurahan Sehat. Salah satu cara yang efektif melalui kegiatan posyandu di setiap RW pada masing masing kelurahan.Pemberian Imunisasi kepada bayi dan balita sering mengalami penolakan dari keluarga. Penolakan dari para orangtua itu diketahui muncul di sejumlah daerah salah satu diantaranya adalah kecamatan Tembalang Kota Semarang bahkan ketika pemerintah kota Semarang menyelenggarakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) Polio di hari pertama Senin (15/1/2024), sejumlah orangtua memilih untuk menandatangani surat penolakan vaksinasi.Sasaran Program Pengabdian Masyarakat tim Magister Manajemen adalah Tim Penggerak PKK khususnya kader Posyandu, Kelurahan Bulusan Kecamatan Tembalang yang menjadi garda terdepan terlaksananya kegiatan Posyandu.Permasalahan yang dicarikan solusi dalam pengabdian masyarakat adalah keterbatasan metode penyampaian informasi kepada khalayak sasaran terkait manfaat pentingnya imunisasi bagi bayi dan balita. Kegiatan ini berupa sosialisasi pada tim penggerak PKK, khususnya kader posyandu tentang bagaimana mengajak khalayak sasaran yang harus mengikuti program imunisasi bagi bayi dan balita berupa dialog interaktif dengan media LCD. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat menjadi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi Tim Penggerak PKK di kelurahan Bulusan terkait dengan mengkomunikasikan pentingnya imunisasi pada khalayak sasaran.