Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOP TERHADAP PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SINGARAJA Suweken, Gede; Wiadnyana Putra, Dewa Putu
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Desain penelitian yang digunakan adalah post test only control group desain. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui apakah partisipasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model SIOP lebih tinggi daripada partisipasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dan (2) untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan penerapan model SIOP lebih tinggi daripada prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 230 orang. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik purposive random sampling yang menghasilkan kelas VIIIA1 dan VIIIA6 sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIIIA7 dan kelas VIIIA9 sebagai kelompok kontrol. Data mengenai partisipasi belajar siswa dikumpulkan melalui angket dan data mengenai prestasi belajar matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes objektif berbentuk pilihan ganda. Selanjutnya, kedua data tersebut dianalisis dengan uji-t satu ekor (ekor kanan) pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) partisipasi belajar siswa yang belajar dengan penerapan model SIOP lebih tinggi daripada partisipasi siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional dan (2) prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model SIOP lebih tinggi daripada prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional.
Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Self-Regulated Learning untuk Membangun Kemandirian Belajar Siswa Putra, Dewa Putu Wiadnyana
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2019.1.1.4121

Abstract

Pendidikan karakter bagi siswa merupakan salah satu fokus utama dalam pegembangan kurikulum 2013. Kemandirian belajar merupakan salah satu karakter yang sangat penting untuk dibangun dalam diri siswa. Salah satu upaya sekolah dalam membangun kemandirian belajar siswa, yaitu dengan pembuatan tata tertib kelas dan sekolah yang harus ditaati oleh siswa. Selain itu, upaya pembangunan sikap mandiri pada siswa juga terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran. Upaya-upaya tersebut belum begitu optimal untuk membangun kemandirian belajar siswa. Peneliti mengidentifikasi dorongan-dorongan eksternal tidak cukup optimal dalam membangun kemandirian belajar siswa. Dorngan internal sangat diperlukan untuk mendukung dorongan eksternal dalam membanngun kemandirian belajar. Pada artikel ini akan dibahas desain pembelajaran matematika dengan pendekatan Self-Regulated Learning (SRL) untuk membangun kemandirian belajar siswa. Pada tahap awal, siswa diajak untuk membuat perencanaan,target dan identifikasi kesulitan dalam pembelajaran. Identifikasi hal-hal tersebut melahirkan konsep diri siswa yang ditindaklanjuti dengan pembuatan aturan diri pada setiap siswa. Aturan-aturan diri siswa kemudian diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran pada topik Relasi dan Fungsi. Penguatan integrasi topik pembelajaran dengan sikap kemandirian dirancang semakin eksplisit. Hasil pengembangan desain pembelajaran meliputi RPP dan LKPD dan lebar Refleksi. Aturan diri yang dibuat masing-masing siswa dapat membangun kemandirian siswa dalam belajar pada aspek inisiatif belajar, kemampuan diagonosis kebutuhan belajar dan pembangunan konsep diri.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOP TERHADAP PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SINGARAJA Gede Suweken; Dewa Putu Wiadnyana Putra
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Desain penelitian yang digunakan adalah post test only control group desain. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui apakah partisipasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model SIOP lebih tinggi daripada partisipasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dan (2) untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan penerapan model SIOP lebih tinggi daripada prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 230 orang. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik purposive random sampling yang menghasilkan kelas VIIIA1 dan VIIIA6 sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIIIA7 dan kelas VIIIA9 sebagai kelompok kontrol. Data mengenai partisipasi belajar siswa dikumpulkan melalui angket dan data mengenai prestasi belajar matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes objektif berbentuk pilihan ganda. Selanjutnya, kedua data tersebut dianalisis dengan uji-t satu ekor (ekor kanan) pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) partisipasi belajar siswa yang belajar dengan penerapan model SIOP lebih tinggi daripada partisipasi siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional dan (2) prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model SIOP lebih tinggi daripada prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional.
Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Self-Regulated Learning untuk Membangun Kemandirian Belajar Siswa Dewa Putu Wiadnyana Putra
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2019.1.1.4121

Abstract

Pendidikan karakter bagi siswa merupakan salah satu fokus utama dalam pegembangan kurikulum 2013. Kemandirian belajar merupakan salah satu karakter yang sangat penting untuk dibangun dalam diri siswa. Salah satu upaya sekolah dalam membangun kemandirian belajar siswa, yaitu dengan pembuatan tata tertib kelas dan sekolah yang harus ditaati oleh siswa. Selain itu, upaya pembangunan sikap mandiri pada siswa juga terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran. Upaya-upaya tersebut belum begitu optimal untuk membangun kemandirian belajar siswa. Peneliti mengidentifikasi dorongan-dorongan eksternal tidak cukup optimal dalam membangun kemandirian belajar siswa. Dorngan internal sangat diperlukan untuk mendukung dorongan eksternal dalam membanngun kemandirian belajar. Pada artikel ini akan dibahas desain pembelajaran matematika dengan pendekatan Self-Regulated Learning (SRL) untuk membangun kemandirian belajar siswa. Pada tahap awal, siswa diajak untuk membuat perencanaan,target dan identifikasi kesulitan dalam pembelajaran. Identifikasi hal-hal tersebut melahirkan konsep diri siswa yang ditindaklanjuti dengan pembuatan aturan diri pada setiap siswa. Aturan-aturan diri siswa kemudian diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran pada topik Relasi dan Fungsi. Penguatan integrasi topik pembelajaran dengan sikap kemandirian dirancang semakin eksplisit. Hasil pengembangan desain pembelajaran meliputi RPP dan LKPD dan lebar Refleksi. Aturan diri yang dibuat masing-masing siswa dapat membangun kemandirian siswa dalam belajar pada aspek inisiatif belajar, kemampuan diagonosis kebutuhan belajar dan pembangunan konsep diri.Kata Kunci : kemandirian belajar, karakter, self-regulated learning 
DESAIN AKTIVITAS PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS AUTOMATED REASONING TOOLS DENGAN GEOGEBRA Dewa Putu Wiadnyana Putra; Adhi Surya Nugraha; Marcellinus Andy Rudhito
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v11i1.15016

Abstract

Penalaran deduktif aksiomatis merupakan pendekatan yang paling banyak digunakan dalam membuktikan pernyataan-pernyataan geometris. Konsep berpikir abstrak yang masih belum matang menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam pembuktian. Teknologi yang berkembang saat ini memberikan jembatan bagi kita untuk memvisualkan konsep-konsep abstrak dalam geometri. Software Geometri Dinamis berpotensi dikembangkan untuk membantu proses penalaran. Otomatisasi merupakan sisi yang dapat dieksplorasi dalam integrasi teknologi untuk proses penalaran. Penelitian ini bertujuan untuk merancang aktivitas pembelajaran geometri dengan mengintegrasikan Automated Reasoning Tools (ART) GeoGebra pada topik Segiempat. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan mengadopsi model ADDIE. Tahapan yang dilaksanakan dalam penelitian yaitu tahap Analisis, Desain, dan Pengembangan. Kajian Pustaka dilakukan untuk mendesain aktivitas pembelajaran geometri. Hasil penelitian ini adalah desain aktivitas pembelajaran Geometri berbasis ART. Desain aktivitas pembelajaran menggunakan pendekatan Discovery Learning. Hasil pengembangan aktivitas pembelajaran yaitu aktivitas pembelajaran terdiri dari empat tahap utama. Tahapan aktivitas pembelajaran yaitu 1) stimulus masalah terbuka, 2) penyusunan konjektur, 3) verifikasi konjektur dengan ART, dan 4) generalisasi. Kata kunci: Penalaran, ART, Segiempat, Konjektur. Abstract: Abstract Axiomatic deductive reasoning is the most widely used approach in proving geometric statements. Concepts of abstract thinking that are still immature lead to errors in proof. Current developing technologies provide a connection for us to visualize abstract concepts in geometry. Dynamic Geometry Software has the potential to be developed to assist the reasoning process. Automation can be explored in the integration of technology for reasoning processes. This study aims to design geometry learning activities by integrating GeoGebra's Automated Reasoning Tools (ART) on the topic of Quadrilaterals. This research is research and development by adopting the ADDIE model. The stages carried out in the research are the Analysis, Design, and Development. Literature Review was conducted to design geometry learning activities. The result of this study is the design of Geometry learning activities with ART. The learning activity approach uses the Discovery Learning. The result of learning activity development is there are four main stages of these activity. The designed learning activity, namely 1) open-ended problem stimulus, 2) constructing conjectures, 3) verifying conjectures with ART, and 4) generalizing. Keywords: Reasoning, ART, Quadrilateral, Conjectures.
Profil Model Berpikir Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Persoalan Logika Matematika Dan Teori Himpunan Putra, Dewa Putu Wiadnyana
Jurnal Pendidikan Matematika RAFA Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika RAFA
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jpmrafa.v7i1.7681

Abstract

This research aims to 1) determine the profiles of students 'thinking models and 2) describe the relationship between students' thinking models in solving mathematical logic problems and set theory. This research is a descriptive study. The instrument used was a test consisting of 3 stages. The targets of the thinking models in the given tests are 1) Arithmetic, 2) Geometric, 3) Abstract, 4) Arithmetic-Geometric, 5) Geometric-Abstract, and 6) Arithmetic-Abstract. The results of this research are 1) the dominance of arithmetic thinking models (72.3%) in the early stages is higher than geometric (60.7%) and abstract (45.7%) thinking models. In the stage II and III tests, there was an increase in abstract thinking skills to 54.6% and 60.2%, respectively. 2) The relationship between thinking models can be identified in stage II and III tests. Arithmetic-Geometric relationships are used in situation modeling and procedural analysis of problems. Geometric-Abstract relationships are used in constructing formal concepts of intusion in cognitive structures. Arithmetic-Abstract relationships are used in generalized patterns and formal proof.
ANALYSIS OF THREE SERVERS CLOSED SERIES QUEUING NETWORK WITH DELAY TIME USING MAX-PLUS ALGEBRA Rudhito, Marcellinus Andy; Putra, Dewa Putu Wiadnyana
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 19 No 3 (2025): BAREKENG: Journal of Mathematics and Its Application
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/barekengvol19iss3pp1513-1524

Abstract

Max-Plus Algebra, which is the union of the set of all real numbers with an infinite singleton, equipped with maximum (max) and plus (+) operations, can be used to model and analyze algebraically the dynamics of a closed queuing network. This study aims to analyze the effect of delays in the start time of service activities on a closed series queuing network with three servers. This study is a study based on literature studies, mathematical model studies and simulations assisted by the Scilab computer program. The results show that the max-plus eigenvalue of a closed series queuing network with 3 servers, which is also the periodicity of network dynamics, is the largest service time of the server in the network. Delays in servers with the largest service time will continue to propagate for subsequent schedules. Delays in servers whose service time is not the maximum can still be tolerated, as long as the delay does not exceed the size of the element in the initial max-plus eigenvector, which corresponds to its largest service time. In this case, the system will be able to return to normal according to the original schedule, after undergoing a maximum of 4 stages of the service process since the beginning of the delay. Meanwhile, delays that exceed this will cause network scheduling to be late and will continue to spread to subsequent services.
THE SOLUTION OF MATHEMATICAL MODEL OF OTOBUS TICKET SALES WITH REFERRAL MARKETING STRATEGY Putra, Dewa Putu Wiadnyana; Ruditho, Marcellinus Andy
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 16 No 1 (2022): BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.605 KB) | DOI: 10.30598/barekengvol16iss1pp227-232

Abstract

One of the ways to involve customers in marketing strategies is known as the referral strategy. This strategy has been applied in various fields for marketing, one of which is in the field of transportation. This study aims to determine the solution to the mathematical model of bus ticket sales using a referral strategy. The data in this study is bus passenger data throughout 2020 which was obtained from one of the Otobus companies in Jakarta. Mathematical model that is compiled using the analogy of the model of the spread of disease. The results of this study are a mathematical model of bus ticket sales using a referral strategy consisting of 4 compartments. The model solution is determined by iterating over the system of differential equations that has been formed. Based on the solution obtained, the simulation results show that the referral strategy in bus ticket sales is able to increase bus passengers up to 39.92%.
ANNIHILATING IDEAL AND EXACT ANNIHILATING IDEAL GRAPH OF RING Z_n Susanto, Anindito Wisnu; Putra, Dewa Putu Wiadnyana
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 17 No 3 (2023): BAREKENG: Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/barekengvol17iss3pp1367-1372

Abstract

The existence of annihilator in the ring motivates the emergence of studies on Annihilating Ideal and Exact Annihilating Ideal Graphs. The purpose of this research is to describe the characteristics of an (exact) annihilating ideal of ring . The method used in this research is literature study. The results of this study discuss finiteness, adjacency, connectedness, vertices, and types of and . Furthermore, the number of vertices of an Annihilating Ideal Graph is determined by the factorization of . The adjacency of two vertices is determined by the divisibleness of . The results also show that is a subgraph of . can be represented as a union of several complete graphs.
Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Metode Kooperatif Jigsaw untuk Materi Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel pada Kelas X-1 SMA Budi Utama Pratiwi, Ni Putu Ayu Dias; Herwidasari, Maria Priska; Septicitaningtyas, Damiana Dewi; Yulia, Vista Putri; Yovela, Christabel; Ayuningtyas, Lusia Diva; Putra, Dewa Putu Wiadnyana; Santoso, Eko Budi
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v6.i2.p114-120

Abstract

Rendahnya hasil belajar matematika masih menjadi permasalahan yang dijumpai melalui asesmen formatif. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kelas X-1 SMA Budi Utama Yogyakarta dengan mengimplementasikan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw menggunakan model Hopkins pada topik sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV). Penelitian dilakukan dalam dua siklus pembelajaran yang melibatkan 20 peserta didik. Setiap akhir siklus dilaksanakan asesmen untuk mengukur hasil belajar. Teknik mengumpulkan data menggunakan pengamatan dan tes. Data dianalisis secara deskriptif komparatif. Hasil menyatakan peningkatan, pada siklus I nilai rerata kelas 60.75 (60% tuntas) dan pada siklus II nilai rerata kelas 93.75 (100% tuntas). Standar deviasi menurun dari 28.43 menjadi 8.2 yang menunjukkan hasil yang lebih merata. Dengan demikian, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mampu meningkatkan hasil belajar di kelas X-1 SMA Budi Utama Yogyakarta pada topik SPtLDV.