Di era society 5.0 banyak hal yang harus disesuaikan karena kondisi masyarakat sekarang yang cenderung menggunakan media berbasis internet seperti laptop, smartphone dan tablet. Hal ini menuntut para penyedia layanan harus menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat saat ini. Berbagai layanan di berbagai bidang telah dilakukan migrasi dari pola manual ke digital. Salah satu layanan yang dimiliki oleh Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) UIN Walisongo Semarang yaitu laboratorium yang salah satu divisinya adalah FUHUM Therapy Center (FTC). FTC memberikan layanan kepada mahasiswa yang ingin berkonsultasi seputar kesehatan mental. Kegiatan ini sudah berjalan dengan cara konvensional, yaitu mahasiswa datang langsung ke FTC. Melalui penelitian ini, dikembangkan sistem informasi layanan konseling memanfaatkan Expert System yang menjadi salah satu cabang dari Artificial Intelligence. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Waterfall dengan membangun sistem berbasis web. Asesmen menggunakan skala DASS-21 yang merupakan standar penilaian singkat yang terdiri dari 21 item untuk mendeteksi 3 tipe gangguan kesehatan mental yaitu depression (depresi), anxiety (kecemasan) dan stress (stres). Output dari sistem ini memberikan rekomendasi terapi mandiri atau bertemu konselor yang didasarkan klasifikasi gangguan kesehatan mental mahasiswa. Dari hasil percobaan kepada 18 mahasiswa, ditemukan 4 orang (22,2%) dalam kondisi normal, 1 orang (5,6%) mengalami gangguan ringan, 6 orang (33,3%) gangguan sedang, 6 orang (33,3%) gangguan berat dan 1 orang (5,6%) mengalami gangguan sangat berat. Penggunaan sistem ini diharapkakan mampu berkontribusi sebagai dasar pengambilan keputusan untuk merancang program-program strategis yang menunjang perkuliahan dan peningkatan layanan akademik dan kemahasiswan.