Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Intensitas Nyeri Post Sectio Cessarea (SC) Di Rumah Sakit Patar Asih Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2021 Hizkianta Sembiring
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.5693

Abstract

Latar Belakang: Mobilisasi ibu pasca bedah sesar merupakan suatu gerakan, posisi atau aktivitas yang dapat dilakukan oleh pasien pasca bedah sesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap intensitas nyeri Post Sectio Caesarea (SC) di RS Patar Asih. Metode: Jenis penelitian ini adalah metode penelitian penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian dengan melakukan kegiatan eksperimen (eksperimen). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan pendekatan purposive sampling. Dimana sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Early Mobilization dan Dependent Variables atau variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah intensitas nyeri. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar angket dan lembar observasi responden. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Ada 20 responden kasus. Terdapat 10 responden (50,0%) berusia 20-30 tahun (50,0%), 8 responden (40,0%) berpendidikan SLTA, 12 (60,0%) ibu rumah tangga dan 16 multipara paritas (80,0%). %). Berdasarkan hasil uji statistik diketahui nilai p value 0,000 0,05 yang artinya ada pengaruh mobilisasi dini terhadap intensitas nyeri post sectio cesarea di RS Patar Asih Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang tahun 2021. Kesimpulan: Penelitian ini berarti ada hubungan yang signifikan antara pengaruh mobilisasi dini terhadap intensitas nyeri post sectio cesarea di RS Patar Asih Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang tahun 2021.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN QUALITY OF NURSING WORK LIFE DI RUMAH SAKIT KOTA MEDAN TAHUN 2022 Jelita Suiska Simanjuntak; Hizkianta Sembiring
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 1 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.106 KB)

Abstract

Quality of work life is one of the most important issues that must receive attention from management because good quality of work life can also foster the desire of employees to stay in a unit. Good quality of work life has an impact on workers. The aim of the study was to identify the relationship between workload and the quality of nursing work life. This study used a correlation research design with a cross sectional approach. The sample in this study were 84 nurses who participated in this study using a purposive sampling technique. Researchers collected data using workload and nurse performance instruments. The statistical test uses the Spearman correlation test. Based on the results of this study, it shows that there is a significant relationship between workload and the quality of nursing work life, with a value of r = 0.001, and p <0.05. The conclusion shows that there is a significant relationship between the two variables, namely if the workload of nurses is heavy it can also produce a sufficient quality of work life for nurses, the results of this study is expected to be input so that they can maintain a sufficient quality of work life even though the workload is moderate. Abstrak Kualitas kehidupan kerja merupakan salah satu masalah yang paling utama yang harus wajib mendapatkan perhatian dari manajemen karena kualitas kehidupan kerja yang bagus juga dapat menumbuhkan keinginan para pegawai untuk tetap bertahan di dalam suatu unit tersebut. Kualitas kehidupan kerja yang baik memiliki dampak mengenai pekerja. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan beban kerja dengan quality of nursing work life. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu 84 perawat yang berpartisipasi dalam penelitian ini dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan instrumen beban kerja dan kinerja perawat. Uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman. Berdasarkan hasil peneitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan quality of nursing work life di dapatkan nilai r= 0,001 dan p < 0,05. Kesimpulan menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel yaitu jika beban kerja perawat berat dapat juga menghasilkan kualitas kehidupan kerja perawat cukup, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan sehingga dapat mempertahankan kualitas kehidupan kerja yang cukup meskipun beban kerja sedang.
Pengembangan Model Latihan-Back Strengthening Exercise Sebagai Terapi Dasar Non Farmakologi Pada Penderita Low Back Pain Di Rumah Sakit Kota Medan Jhon Roby Purba; Surya Syahputra Berampu; Hizkianta Sembiring
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8064

Abstract

Tujuan: pengembangkan model latihan back strengthening exercise sebagai terapi dasar non farmakologi pada penderita low back pain di rumah sakit kota medan. Uji yang digunakan uji statis paired t-test dengan siginifikan p value    0.05 yang menyatakan hipotesis alternatif di terima dan dengan pembuktian dilakukan untuk membuktikan hipotesis pengembangan model latihan back strengthening exercise sebagai terapi dasar non farmakologi pada penderita low back pain di rumah sakit murni teguh medan . Hasil: Rata-rata nilai nyeri sebelum dilakukan Latihan Back Strengthening Exercise adalah 5.40, dengan nilai standar deviasi 0.821, dimana nilai min 4 dan nilai max 7 dan setelah  dilakukan Latihan Back Strengthening Exercise nilai Nyeri adalah 2.80 dengan standar deviasi 0.696, dimana nilai min 2 dan nilai max 4, selain melihat nilai nyeri peneliti juga melihat nilai aktivitas fungsionalnya dengan hasil rata-rata nilai aktivitas fungsional sebelum dilakukan Latihan Back Strengthening Exercise adalah 17.50, dengan nilai standar deviasi 3.663, dimana nilai min 13 dan nilai max 26 dan setelah  dilakukan Latihan Back Strengthening Exercise nilai Aktivitas Fungsional adalah 8.25 dengan standar deviasi 4.290, dimana nilai min 2 dan nilai max 19, dengan masing – masing hasil analisis statistic dengan menggunakan paired t-test dengan nilai p value 0.000    0.05 maka dapat disimpulkan terdapat hasil yang baik dengan pemberian Latihan Latihan Back Strengthening Exercise sebagai Terapi Dasar Non Farmakologi Pada Penderita Low Back Pain di Rumah Sakit Kota Medan. Kesimpulan: Pengembangan Model Latihan Back Strengthening Exercise sebagai Terapi Dasar Non Farmakologi Pada Penderita Low Back Pain di Rumah Sakit Kota Medan sangat mempengaruhi nilai  pengurangan nyeri serta meningkatkan aktivitas fungsional pada penderita Low Back Pain di Rumah Sakit Kota Medan
Pengaruh Pemberian Senam Diabetik Terhadap Peningkatan Sirkulasi Peredaran Darah Perifer Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Desa Suka Mulia Hulu Kecamatan Namorambe Hizkianta Sembiring; Jhon Roby Purba
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8065

Abstract

Untuk mengetahui pengaruh pemberian senam diabetik terhadap peningkatan sirkulasi peredaran darah perifer pada penderita diabetes mellitus tipe II di desa suka mulia hulu kecamatan namorambe. Metode: Desain penelitian ini termasuk kuantitatif dengan pendekatan penelitian quasi eksprimen design pretest dan post test. Responden penelitian diambil dari populasi penderita Diabetes Mellitus yang berada di Desa Suka Mulia Hulu Kecamatan namorambe berjumlah 65 orang. Uji yang digunakan uji statis paired t-test dengan siginifikan p value    0.05 yang menyatakan hipotesis alternatif di terima dan dengan pembuktian dilakukan untuk membuktikan hipotesis ada Pengaruh pemberian senam diabetik pada penderita Diabetes Mellitus tipe II terhadap peningkatan sirkulasi peredaran darah perifer. Hasil: Rata-rata nilai ABI sebelum dilakukan senam kaki Diabetik adalah 0.74, dengan nilai standar deviasi 0.091, dimana nilai min 0.60 dan nilai max 0.90 dan setelah  dilakukan senam  Diabetik nilai ABI adalah 0.95 dengan standar deviasi 0.083, dimana nilai min 0.80 dan nilai max 1.20 ,hasil analisis statistic dengan menggunakan paired t-test dengan nilai p value 0.000    0.05 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh pemberian senam diabetik pada penderita Diabetes Mellitus tipe II terhadap peningkatan sirkulasi peredaran darah perifer. Kesimpulan: pelaksanaan senam  Diabetik dapat meningkatkan sirkulasi peredaran darah perifer pada penderita Diabetes Mellitus Tipe II.Penelitian ini merekomendasikan bahwa penderita pasien Diabetes Mellitus Tipe II diharapkan untuk dapat memanfaatkan senam  Diabetik yang praktis dalam meningkatkan perfusi peredaran darah perifer atau pembuluh darah kaki sebagai pencegah terjadinya komplikasi pada penderita Diabetes Mellitus Tipe II khsusnya ke daerah kaki.
Pengembangan Model Latihan-Back Strengthening Exercise Sebagai Terapi Dasar Non Farmakologi Pada Penderita Low Back Pain Di Rumah Sakit Kota Medan Purba, Jhon Roby; Berampu, Surya Syahputra; Sembiring, Hizkianta
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8064

Abstract

Tujuan: pengembangkan model latihan back strengthening exercise sebagai terapi dasar non farmakologi pada penderita low back pain di rumah sakit kota medan. Uji yang digunakan uji statis paired t-test dengan siginifikan p value    0.05 yang menyatakan hipotesis alternatif di terima dan dengan pembuktian dilakukan untuk membuktikan hipotesis pengembangan model latihan back strengthening exercise sebagai terapi dasar non farmakologi pada penderita low back pain di rumah sakit murni teguh medan . Hasil: Rata-rata nilai nyeri sebelum dilakukan Latihan Back Strengthening Exercise adalah 5.40, dengan nilai standar deviasi 0.821, dimana nilai min 4 dan nilai max 7 dan setelah  dilakukan Latihan Back Strengthening Exercise nilai Nyeri adalah 2.80 dengan standar deviasi 0.696, dimana nilai min 2 dan nilai max 4, selain melihat nilai nyeri peneliti juga melihat nilai aktivitas fungsionalnya dengan hasil rata-rata nilai aktivitas fungsional sebelum dilakukan Latihan Back Strengthening Exercise adalah 17.50, dengan nilai standar deviasi 3.663, dimana nilai min 13 dan nilai max 26 dan setelah  dilakukan Latihan Back Strengthening Exercise nilai Aktivitas Fungsional adalah 8.25 dengan standar deviasi 4.290, dimana nilai min 2 dan nilai max 19, dengan masing – masing hasil analisis statistic dengan menggunakan paired t-test dengan nilai p value 0.000    0.05 maka dapat disimpulkan terdapat hasil yang baik dengan pemberian Latihan Latihan Back Strengthening Exercise sebagai Terapi Dasar Non Farmakologi Pada Penderita Low Back Pain di Rumah Sakit Kota Medan. Kesimpulan: Pengembangan Model Latihan Back Strengthening Exercise sebagai Terapi Dasar Non Farmakologi Pada Penderita Low Back Pain di Rumah Sakit Kota Medan sangat mempengaruhi nilai  pengurangan nyeri serta meningkatkan aktivitas fungsional pada penderita Low Back Pain di Rumah Sakit Kota Medan
Pengaruh Pemberian Senam Diabetik Terhadap Peningkatan Sirkulasi Peredaran Darah Perifer Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Desa Suka Mulia Hulu Kecamatan Namorambe Sembiring, Hizkianta; Purba, Jhon Roby
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8065

Abstract

Untuk mengetahui pengaruh pemberian senam diabetik terhadap peningkatan sirkulasi peredaran darah perifer pada penderita diabetes mellitus tipe II di desa suka mulia hulu kecamatan namorambe. Metode: Desain penelitian ini termasuk kuantitatif dengan pendekatan penelitian quasi eksprimen design pretest dan post test. Responden penelitian diambil dari populasi penderita Diabetes Mellitus yang berada di Desa Suka Mulia Hulu Kecamatan namorambe berjumlah 65 orang. Uji yang digunakan uji statis paired t-test dengan siginifikan p value    0.05 yang menyatakan hipotesis alternatif di terima dan dengan pembuktian dilakukan untuk membuktikan hipotesis ada Pengaruh pemberian senam diabetik pada penderita Diabetes Mellitus tipe II terhadap peningkatan sirkulasi peredaran darah perifer. Hasil: Rata-rata nilai ABI sebelum dilakukan senam kaki Diabetik adalah 0.74, dengan nilai standar deviasi 0.091, dimana nilai min 0.60 dan nilai max 0.90 dan setelah  dilakukan senam  Diabetik nilai ABI adalah 0.95 dengan standar deviasi 0.083, dimana nilai min 0.80 dan nilai max 1.20 ,hasil analisis statistic dengan menggunakan paired t-test dengan nilai p value 0.000    0.05 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh pemberian senam diabetik pada penderita Diabetes Mellitus tipe II terhadap peningkatan sirkulasi peredaran darah perifer. Kesimpulan: pelaksanaan senam  Diabetik dapat meningkatkan sirkulasi peredaran darah perifer pada penderita Diabetes Mellitus Tipe II.Penelitian ini merekomendasikan bahwa penderita pasien Diabetes Mellitus Tipe II diharapkan untuk dapat memanfaatkan senam  Diabetik yang praktis dalam meningkatkan perfusi peredaran darah perifer atau pembuluh darah kaki sebagai pencegah terjadinya komplikasi pada penderita Diabetes Mellitus Tipe II khsusnya ke daerah kaki.
Pengaruh Genggam Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Di Rumah Sakit Murni Teguh Tuban Bali Dewi, Ni Putu Ratih Pradnya; Sembiring, Hizkianta
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.10524

Abstract

Pasien stroke dapat menimbulkan dampak penurunan tonus otot sehingga kekuatan otot menjadi menurun. Penatalksanaan untuk meningkatkan kekuatan otot dengan rehabilitasi secepat mungkin salah satunya dengan menggenggam bola karet. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh genggam bola karet terhadap kekuatan otot pasien stroke di Rumah Sakit Murni Teguh Tuban Bali. Metode penelitian menggunakan desain jenis pre-eksperimen dengan rancangan pre-test and post-test one group design yang dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2024 dengan Jumlah sampel 13 pasien stroke yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan Manual Muscle Testing. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan kekuatan otot ekstermitas atas sebelum diberikan genggam bola karet dengan rata-rata 2,69 dan terjadi peningkatan kekuatan otot ekstermitas atas sesudah diberikan genggam bola karet dengan rata-rata 3.92. analisis pengaruh genggam bola karet terhadap kekuatan otot pasien stroke dengan nilai 0,001. Kesimpulannya ada pengaruh genggam bola karet terhadap kekuatan otot pasien stroke di Rumah Sakit Murni Teguh Tuban Bali. Hal ini dapat diharapkan bahwa stroke perlu melakukan rehabilitasi genggam bola karet untuk meningkatkan kekuatan otot ekstermitas atas.
Hubungan Motivasi Keluarga Terhadap Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Murni Teguh Mirayuni, Ni Wayan; Sembiring, Hizkianta
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.10553

Abstract

Meningkatnya kadar gula darah yang tidak stabil pada penderita DM bisa menyebabkan komplikasi. Menghindari komplikasi diabetes melitus penderita harus melakukan kepatuhan diet yang merupakan pengaturan pola makan berdasarkan jumlah, jenis dan jadwal pemberian makanan. Tujuan peneloitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi keluarga terhadap kepatuhan diet pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Murni Teguh. Metode penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan rancangan Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2024 dengan Jumlah sampel 59 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner motivasi keluarga dan kuesioner kepatuhan diet. Data dianalisis menggunakan uji sperman rho. Hasil penelitian ini menunjukkan kekuatan otot ekstermitas atas sebelum diberikan genggam bola karet dengan rata-rata 2,69 mayoritas memiliki motivasi keluarga yang baik sebanyak 41 orang (69,5%) dengan sebagian besar kepatuhan diet baik sebanyak 32 orang (54,2%). Analisis hubungan motivasi keluarga terhadap kepatuhan diet pasien diabetes melitus tipe 2 dengan nilai 0,000. Kesimpulannya ada hubungan motivasi keluarga terhadap kepatuhan diet pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Murni Teguh. Hal ini dapat diharapkan bahwa pasien diabetes melitus tipe 2 perlu mendapatkan motivasi keluarga untuk meningkatkan kepatuhan diet.
Capaian Cakupan ASI Ekslusif Pada Suku Batak : Dukungan Keluarga Dan Keterpaparan Literacy Digital Fransysca, Helena; Wahyu, Afnijar; Sembiring, Hizkianta
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i1.10856

Abstract

Pemberian ASI merupakan keputusan yang sangat bijak bagi kedua orang tua. ASI merupakan makanan terbaik dan paling tepat bagi bayi yang dapat menjamin tumbuh kembang bayi menjadi manusia yang berkualitas, karena mengandung zat gizi yang tepat dan optimal bagi tumbuh kembang bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui capaian cakupan pemberian ASI eksklusif pada suku Batak: Dukungan keluarga dan paparan literasi digital di Klinik Bidan Eka Sriwahyuni. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik (survei). Desain penelitian yang digunakan adalah survei untuk mengetahui Capaian Cakupan Pemberian ASI Eksklusif pada Suku Batak, Dukungan Keluarga dan Paparan Literasi Digital. Lokasi penelitian ini adalah di Klinik Bidan Eka Sriwahyuni. Waktu yang digunakan dalam penelitian adalah 04 November 2024 – 28 Januari 2025. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 0 – 6 bulan di Klinik Bidan Eka Sriwahyuni, dengan jumlah populasi 300 orang ibu. Dalam penelitian ini sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang datang berkunjung ke Klinik Bidan Eka Sriwahyuni sebanyak 75 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji statistik (uji chi square) menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu Batak (nilai p: 0,000), dukungan keluarga ibu Batak (nilai p: 0,002) dengan paparan ibu Batak terhadap Literasi Digital (nilai p: 0,005) dan hasil juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan ibu Batak (nilai p: 1,000), pekerjaan ibu Batak (nilai p: 0,628) dengan perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif di Klinik Bidan Eka Sriwahyuni
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN QUALITY OF NURSING WORK LIFE DI RUMAH SAKIT KOTA MEDAN TAHUN 2022 Simanjuntak, Jelita Suiska; Sembiring, Hizkianta
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 1 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v1i1.125

Abstract

Quality of work life is one of the most important issues that must receive attention from management because good quality of work life can also foster the desire of employees to stay in a unit. Good quality of work life has an impact on workers. The aim of the study was to identify the relationship between workload and the quality of nursing work life. This study used a correlation research design with a cross sectional approach. The sample in this study were 84 nurses who participated in this study using a purposive sampling technique. Researchers collected data using workload and nurse performance instruments. The statistical test uses the Spearman correlation test. Based on the results of this study, it shows that there is a significant relationship between workload and the quality of nursing work life, with a value of r = 0.001, and p <0.05. The conclusion shows that there is a significant relationship between the two variables, namely if the workload of nurses is heavy it can also produce a sufficient quality of work life for nurses, the results of this study is expected to be input so that they can maintain a sufficient quality of work life even though the workload is moderate. Abstrak Kualitas kehidupan kerja merupakan salah satu masalah yang paling utama yang harus wajib mendapatkan perhatian dari manajemen karena kualitas kehidupan kerja yang bagus juga dapat menumbuhkan keinginan para pegawai untuk tetap bertahan di dalam suatu unit tersebut. Kualitas kehidupan kerja yang baik memiliki dampak mengenai pekerja. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan beban kerja dengan quality of nursing work life. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu 84 perawat yang berpartisipasi dalam penelitian ini dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan instrumen beban kerja dan kinerja perawat. Uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman. Berdasarkan hasil peneitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan quality of nursing work life di dapatkan nilai r= 0,001 dan p < 0,05. Kesimpulan menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel yaitu jika beban kerja perawat berat dapat juga menghasilkan kualitas kehidupan kerja perawat cukup, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan sehingga dapat mempertahankan kualitas kehidupan kerja yang cukup meskipun beban kerja sedang.