Rivo Nugroho
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PELATIHAN MENJAHIT TINGKAT TERAMPIL DENGAN PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA Isnani Anisa Surya; Rivo Nugroho
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan Untuk Semua, April 2018
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.992 KB)

Abstract

Tingkat pengangguran di Kabupaten Nganjuk masih tinggi, hal ini disebabkan karena banyaknya masyarakat dengan tingkat pendidikan dan keterampilan dibawah standar minimal yang dibutuhkan pasar kerja. Sehingga masyarakat perlu diberdayakan melalui salah satu satuan pendidikan nonformal yaitu pelatihan. Pelatihan menjahit tingkat terampil diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dalam hal ini pelatihan juga diselenggarakan untuk membentuk jiwa wirausaha warga belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara pelatihan menjahit tingkat terampil dengan pembentukan jiwa wirausaha warga belajar di LKP Modes Wahyu Nganjuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Jumlah responden dalam penelitian ini ada 27 orang dari warga belajar LKP Modes Wahyu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan rumus Kendall Tau. Metode ini digunakan untuk menganalisis sampel berukuran kurang dari 30. Hasil penelitian menggunakan analisis korelasi menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel (0,685>0,381) yang artinya terdapat korelasi antara kedua variabel. Hubungan antar kedua variabel termasuk dalam kategori kuat yakni berada pada interval 0,60-0,799. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, yang berarti ada korelasi antara pelatihan menjahit tingkat terampil dengan pembentukan jiwa wirausaha. Pelatihan menjahit memberikan konstribusi terhadap pembentukan jiwa wirausaha sebesar 73,16% sedangkan untuk 26,84% dipengaruhi oleh pengalaman para warga belajar.
TINGKAT MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN DARING PROGRAM KESETARAAN PAKET B Rivo Nugroho
Jurnal Ilmiah Visi Vol 17 No 1 (2022): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In order to succeed in the concept of lifelong learning in Non-Formal Education, it takes more motivation to learn from learning online during this pandemic, with the pandemic not being a problem or an excuse for learning citizens not to carry out learning activities, precisely with this pandemic can become a trigger to study harder. The purpose of this study is to determine and describe how the learning motivation of citizens to learn in online learning in equality education. This research used descriptive quantitative research method, and the research sample consisted of 30 student package B. Data collection techniques using survey techniques with a Likert scale. While the data analysis technique in this study calculates the percentage of data on each indicator with various aspects, then interprets the percentage value and describes and analyzes in depth on each research indicator. The results of this study indicate that the learning motivation of learning citizens in online learning in equivalency education package B shows good motivation, this is evidenced by the presence of a percentage value of learning motivation of 78.61%. Thus, this research is expected to be useful for every educational institution, especially non-formal education in organizing online learning while still involving motivation in it.
Hubungan Antara Penerapan Project-Based Learning dengan Kreativitas Peserta Didik dalam Ekstrakurikuler Hizbul Wathan di MI Muhammadiyah 03 Pucakwangi Kecamatan Babat Lamongan Andriani, Septina; Rivo Nugroho
J+PLUS UNESA Vol. 14 No. 1 (2025): J+PLUS, Juni 2025
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler Hizbul Wathan, yang berjumlah 34 peserta didik dari kelas 5 dan 6. Sampel dalam penelitian ini diambil secara total sampling, yaitu seluruh populasi digunakan sebagai sampel penelitian. Data dikumpulkan melalui angket yang mengukur penerapan PJBL dan tingkat kreativitas peserta didik. Analisis data dilakukan melalui uji validitas, reliabilitas, normalitas, linearitas, serta korelasi Pearson Product Moment untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara penerapan metode PJBL dengan tingkat kreativitas peserta didik. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh adalah r = 0.830 dengan signifikansi p-value = 0.000 (<0.01), yang menunjukkan bahwa semakin efektif penerapan PJBL, semakin tinggi kreativitas peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendekatan berbasis proyek mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam, meningkatkan kreativitasberpikir kreatif, serta mendorong peserta didik untuk lebih aktif dalam mengeksplorasi ide-ide baru
Implementasi Media Diorama Untuk Meningkatkan Literasi Anak Umur 9 -15 Tahun di Yayasan Al Ummah Taman Sidoarjo Hana Yuriswandha; Rivo Nugroho
J+PLUS UNESA Vol. 14 No. 1 (2025): J+PLUS, Juni 2025
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi media diorama dalam meningkatkan literasi anak usia 9–15 tahun di Yayasan Al Ummah Taman Sidoarjo. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media diorama dapat meningkatkan minat baca dan pemahaman anak terhadap isi bacaan melalui pendekatan visual dan interaktif. Terdapat tiga indikator utama dalam implementasinya, dengan literasi membaca dan berpikir kritis sebagai aspek yang paling dikuasai peserta didik. Faktor pendukung meliputi kreativitas tutor, partisipasi aktif siswa, serta lingkungan belajar yang kondusif. Hambatan yang dihadapi mencakup rendahnya kemampuan literasi menulis, keterbatasan waktu dalam pembuatan diorama, dan jumlah pendamping yang terbatas. Kesimpulannya, media diorama efektif digunakan dalam pembelajaran literasi anak apabila disertai perencanaan yang matang dan dukungan semua pihak. Temuan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan media pembelajaran kreatif di dunia pendidikan.
Construction of Knowledge and Learning Experience to Build Digital Literacy in Marginal Communities Rivo Nugroho; Sjafiatul Mardliyah; Heru Siswanto; Monica Widyaswari; Teguh Dewangga
Journal of Nonformal Education Vol. 10 No. 2 (2024): Equivalency education and community education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jone.v10i2.4826

Abstract

Digital literacy is a construction of knowledge and experience for suburban communities in using social media, with various ways used by the community to appreciate the presence of digital technology to help people work online, as well as appreciation from marginal communities along with the development of digital literacy into a construction of knowledge and experiential study. This study employs a qualitative approach with a case study method, focusing on 10 informants who are members of the Mulung Village community, active members of a youth organization, and community facilitators. The research results show that the construction of knowledge and learning experiences in building digital literacy for marginalized communities in marginal communities, which is manifest in community appreciation for the presence of digital technology, which provides convenience, new insights, and benefits as informal learning within the family, acting a mass communication tool, as a forum for the younger generation to discuss, social interaction in cyberspace, and generating consumer behavior in society, as well as an exploration of the younger generation's skills and knowledge in using social media. In conclusion, digital literacy can foster community connection among marginalized communities through mass communication, independent learning experiences, and social media forums, fostering tolerance and empathy, and fostering support for digitalization through a sense of empathy and community support. The study's novelty lies in its in-depth exploration of the interplay between digital literacy, community engagement, and empowerment, particularly for marginalized groups. It demonstrates how digital literacy can foster a sense of belonging, tolerance, and empathy within the community, ultimately leading to a more inclusive and supportive environment for digitalization.