Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Banana Bark as A Part of Acoustic Design Unit by Hybrid Technology Application Maharani Dian Permanasari; Dwinita Larasati; Dian Widiawati
Journal of Visual Art and Design Vol. 6 No. 2 (2014): ITB Journal of Visual Art and Design
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/itbj.vad.2014.6.2.5

Abstract

Abstract. Banana bark is one of tropical indigenous natural resources that can be used as main material for many products. Being a fast-growing renewable material, it is durable and has natural patterns that people find visually attractive. Naturally, its textures and patterns are its main values; therefore it has the potential to be developed further. This research is needed to optimize the growth of small craft industries of banana bark, including the community where production activities take place, and also to provide information or reference of banana bark utilizations. Previous experiments conclude that banana bark has porous structure, high flexibility, relatively water-resistant due to its natural wax coating that resists water droplets, unless being washed down immensely. Also, due to its softwood- and paper-like properties, ithas many possibilities to be formed and processed into various functional products, mostly as craft products. In the subsequent study, the research about the utilization of banana bark in small industries starting from the harvesting system, handling problems in raw material supply, applying proper technology in improving the material's quality, improving the human-resource working culture by appropriate technologies, and also innovating the product's designs. The recommended designs can be implemented to improve the performance and qualities of banana bark products.Keywords: applied technology; banana bark; renewable materials; design; sustainability.
Modular Vertical Garden Sebagai Solusi Praktis Urban Gardening Institut Teknologi Nasional Muhammad Syafiqha Alfaatihah; Maharani Dian Permanasari; Alia Gita Sudrajat; Aniq Kurniatillah; Mirza Hasna Shavira; Diza Khadijah Afiff
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v5i3.207-217

Abstract

ABSTRAKPembangunan kota tanpa diimbangi dengan penyediaan lahan kosong untuk kawasan hijau dapat merusak lingkungan perkotaan. Menurunnya kualitas udara dan peningkatan polusi suara merupakan beberapa efek yang berdampak pada lingkungan hidup penduduk kota. Salah satu alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan vertical garden. Meningkatnya minat urban gardening, khususnya vertikultur, membuka peluang desain vertical garden yang dapat dengan mudah diterapkan di kawasan hunian. Untuk membantu meningkatkan hortikultur perkotaan, perlu dirancang vertical garden dengan mengedepankan ease of use. Penerapan sistem modular merupakan salah satu alternatif solusi untuk mencapai hal tersebut. Tujuan proyek desain ini adalah menghasilkan modular vertical garden system yang menawarkan ease of use untuk membantu penghijauan lingkungan perkotaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan penerapan vertical garden sebagai alternatif penghijauan dalam mendukung smart environment. Proses desain menerapkan prinsip design thinking IDEO dengan melakukan identifikasi, pengumpulan dan analisis, brainstorming, pengembangan ide konkrit, dan proses implementasi.Kata kunci: urban gardening, vertical garden, pandemi, modular, ease of use ABSTRACTUrban development without a balance provision of vacant land for green areas can damage the urban environment. Declining air quality and increasing noise pollution are some of the effects that have an impact on the citizen environment. One alternative solution to overcome these problems is to apply a vertical garden. During the Covid-19 pandemic, the increasing interest in urban farming, especially verticulture, opened up opportunities for vertical garden designs that can be easily applied in residential areas. To help improve urban horticulture, it is necessary to design a vertical garden by prioritizing ease of use. The application of a modular system is an alternative solution to achieve this. The purpose of this design project is to produce a modular vertical garden system that offers ease of use to help urban greening. This study uses a qualitative method to describe how to apply a vertical garden as an alternative to greening to support a smart environment. The design process applies IDEO's design thinking principles by identifying, collecting and analyzing, brainstorming, developing concrete ideas, and implementing the process.Keywords: urban gardening, vertical garden, pandemic, modular, ease of use
Perancangan Arloji Kayu Dengan inspirasi Visual Menara Gedung Sate Muhammad Farras Alifmulyano; Maharani Dian Permanasari; Amirul Nefo
Jurnal Desain Indonesia. Vol 4 No 2 (2022): Hari Desain Produk Industri Dunia
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v4i2.160

Abstract

Arloji kayu merupakan sebuah komoditas di bidang fesyen yang terlahir dari kebutuhan akan produk fesyen dengan material yang sustainable dan ramah lingkungan. Arloji kayu juga memberikan nilai estetik yang unik dengan mengekspos gurat kayu. Penelitian ini merangkum proses perancangan arloji kayu dengan memanfaatkan bagian menara Gedung Sate sebagai sumber inspirasi visual. Metode yang akan digunakan dalam proses pencarian bentuk adalah Form generation through styling cue synthesis dengan objek utama yaitu bagian menara Gedung Sate. Target pengguna yang dituju dilibatkan dalam proses perancangan melalui survey untuk mendapatkan data yang valid dan sesuai dengan segmentasi pasar. Hasil dari proses penelitian ini adalah desain produk arloji kayu yang dapat memberikan kebaruan pada pasar arloji kayu dengan memberikan inovasi nilai produk dengan visual bagian menara Gedung Sate sebagai inspirasi pencarian bentuk.
English English Hubert Fernaldy; Maharani Dian Permanasari; Michael Nicklas
Jurnal Desain Indonesia. Vol 4 No 2 (2022): Hari Desain Produk Industri Dunia
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v4i2.203

Abstract

The main emphasis of this Point of Sales terminal design is the product should provide easier Cashless payment methods, building trust while operating the terminal and accessible to all group users. A few interests which will shape the design’s outline, this includes the interactions between the seller with the customer and possible self-service payment for disadvantaged groups. The new design will improve the quality of common POS Terminal in markets such as the visual identity, features and usability while trying to increase the user’s trust and payment privacy.
PELÜK: Deep-touch-pressure (DTP) Sensory Vest to Reduce Anxiety Permanasari, Maharani Dian; Shavira, Mirza; Trivan, Fauzia; N, M. Agung; Azka, Hikman; Maira, Muthia; Zulfa, Nadia; Karnita, Rosa; Noviana, Eka
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v8i3.309-319

Abstract

AbstrakMahasiswa dapat mengalami beragam pengalaman selama proses pembelajaran di kampus, termasuk situasi yang dapat menimbulkan stress. Penelitian ini merangkum penggunaan metode Deep Touch Pressure (DTP) atau tekanan di titik tertentu yang diterapkan pada produk rompi untuk membantu mengurangi kecemasan yang dialami oleh mahasiswa. DTP adalah salah satu metode terapi yang memberikan sensori taktil/sentuhan dan tekanan pada titik tertentu pada tubuh, yang diperoleh melalui media seperti bahan kain berpemberat, untuk memberikan efek pelukan sehingga membantu proses penyembuhan fisik dan emosi yang dialami oleh individu. Perancangan ini menawarkan ide teknologi adaptif – asistif berupa rompi sensori dengan metode DTP untuk memunculkan efek menenangkan. Untuk memenuhi kebutuhan dari mahasiswa yang mengalami gangguan belajar spesifik dan atau mahasiswa yang didiagnosa dengan kebutuhan khusus serta yang mengalami kecemasan dalam situasi tertentu di perkuliahan adalah tujuan utama dilakukannya penelitian ini. Metode pendekatan desain diaplikasikan dalam proses penelitian, dimulai dari observasi kebutuhan, ideasi, proses sketsa alternatif desain, dan ujicoba purwarupa rompi sensori yang melibatkan mahasiswa. Rompi DTP sebagai teknologi adaptif-asistif divalidasi menggunakan metode Visual Analogue Scales yang diisi oleh mahasiswa partisipan. Hasil perancangan ini menjadi solusi untuk membantu menenangkan kecemasan, memberikan stimulasi positif dalam regulasi emosi diri, terutama dalam situasi pembelajaran yang kompetitif. Hasil dari perancangan ini ini juga menjadi media pendukung Unit Layanan Disabilitas Itenas Bandung, yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa maupun dosen dan civitas akademika yang mengalami gangguan kecemasan. Kata kunci: rompi deep-touch pressure vest, adaptif, teknologi asistif, rompi sensori, disabilitas AbstractIn the learning process on campus, students could experience pressuret hat could cause anxiety if not treated well. This research comprises one potential approach in applying DTP (deep touch pressure) as an adaptive technology vest product to help students through their anxiety. Deep touch pressure (DTP) is a type of tactile sensory input obtained through physical action by using pressure interventions to help students' physical and emotional healing process. Designing a sensory vest with the deep-touch-pressure method (DTP/weighted vest) aims to provide a calming effect. To solve the needs of the students who experience specific learning difficulties and/or students diagnosed with special needs when they experience anxiety in certain situations on campus is this research’s main objective. The design approach method was applied in this research process, starting with observation, interviews, ideation, sketching design alternatives, and prototype testing of sensory vest products involving students. The DTP Vest as an adaptive-assistive technology was validated using the Visual Analogue Scales method completed by student participants. The results of this design provide a solution to help calm anxiety, offering positive stimulation in self-emotional regulation, especially in competitive learning situations. The outcomes of this design also serve as a supporting media for the disability service unit at Itenas Bandung, which can be utilized by students, lecturers, and the academic community experiencing anxiety dysregulations.Keywords: deep-touch pressure vest, adaptive, assistive technology, sensory vest, disability
Perancangan Produk Tas untuk Sarana Penyimpanan Komunitas Diecast Bayu, Taufik Adrian Krisna; Permanasari, Maharani Dian
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk produk tas untuk komunitas diecast dengan fokus pada efesiensi/efektifitas produksi, yaitu produk tas untuk komunitas diecast yang dilatari oleh adanya kebutuhan adanya kebutuhan terhadap komunitas yang dimana pada saat melakukan aktivitas kumpul atau event diecast yang membutuhkan penyimpanan atau ruang khusus untuk menyimpan diecast yang akan di pamerkan atau di jual sehingga produk diecast tidak mengalami kerusakan atau kecacatan pada produk akibat minimnya penyimpanan.. Persoalan utama dari penelitian adalah menghasilkan sebuah kebaruan dari desain melalui pengamatan komunitas yang dimana pada user komunitas tidak memiliki penyimpanan khsusu diecast yang memadai sehingga pada perancangan proyek desain 4 di landasi adanya kebutuhan penyimpanan pada komunitas yang di mana pada produk tersebut berfokus pada penyimpanan diecast dalam jumlah banyak dan menghindari dari kerusakan dan kecacatan pada diecast yang telah di buat. Untuk mencapai tujuan dari penelitian, digunakan metoda atau pendekatan design thingking yang terdiri dari 4 tahap, diawali dengan proses Emphatize, dan diakhiri dengan tahap yang dimana menghasilkan sebuah final produk telah di rancang pada tahapann sebelumnya., dengan strategi atau konsep memanfaatkan karakteristik material yang cocok untuk tempat menyimpan diecast dengan konfigurasi penyimmpanan diecast dalam jumlah bannyak agar terhindar dari kerusakan atau kecacatan produk diecast yang akan di pamerkan atau di jual.. Pada akhir penelitian dihasilkan prototype dari desain yang menawarkan produk produk tas untuk komunitas diecast dengan menawarkan sebuah produk tas yang dimana tas tersebut dapat menampung penyimpanan diecast dalam jumlah banyak sehingga user dapat membawa diecast dalam jumlah banyak dan aman terhindar dari kerusakan, aspek yang paling di tekankan adalah aspek konfigurasi penyimpanan diecast dan beberapa alat yang akan di bawa oleh user komunitas.. Sebagian besar proses penelitian dilakukan di vendor dan institut teknologi nasional. selama 4 bulan bulan.
Processing Recycled Brass Plate into Jewellery in Small and Medium Industries (SMEs): Medividi Putri, Fauzia Trivana; Permanasari, Maharani Dian
Desainpedia: Jurnal Desain Produk dan Desain Komunikasi Visual Vol 4, No 1 (2025): Urban Design, Lifestyle & Behaviour
Publisher : Universitas Pembangunan Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36262/dpj.v4i1.1251

Abstract

This research aims to process brass metal waste into jewelry accessories through collaboration with Medividi SMEs. In the midst of increasing public concern for the environment, waste management, including metal waste, is an important issue because this waste is known as a pollutant with varying levels of toxicity that can damage the ecosystem. A form exploration approach with design thinking methods was used to maximize the processing of brass metal waste. The waste is processed into jewelry and other fashion accessories through various innovative material processing techniques, so as to increase the use value of brass waste, especially in Small and Medium Industries. The design thinking method is highly relevant in this context as it offers a systematic approach through the stages of empathy, definition, ideation, prototyping and testing. These stages help the design process to be more effective, starting with understanding the problem to generate new preferences in the creation of jewelry designs. The result of this research is brass waste-based jewelry with an innovative design, not only as an effort to recycle materials but also to bring aesthetic value.