Latar belakang: Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) membuat orang tua terganggu pikirannya karena belum dapat beradaptasi terhadap pembagian waktu antara pekerjaan dan pengawasan anak sehingga meningkatkan tingkat stres orang tua dan jika orang tua tidak bisa beradaptasi maka orang tua dapat melakukan kekerasan pada anak. Metode: yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif korelasional dengan desain cross-sectional study. Responden dalam penelitian ini ialah ibu rumah tangga yang memiliki anak SD kelas II, III, dan IV berjumlah 86 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2021. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner The Brief-COPE untuk mengukur mekanisme koping dan Perceived Stress Scale untuk mengukur tingkat stres serta dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan Kendall’s Tau C. Hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme koping adaptif (93,0%) lebih banyak dibandingkan dengan mekanisme koping maladaptif (7,0%). Ibu rumah tangga yang mengalami stres tinggi sebanyak (46.5%)Terdapat hubungan yang tak bermakna antara mekanisme koping dan tingkat stres diperoleh nilai (p value = 0,943 (α = < 0,05). Rekomendasi penelitian diharapakan agar ibu rumah tangga dapat mempertahankan dan mengelola stressor yang dihadapi selama metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berlangsung di masa pandemi agar dapat menggunakan mekanisme koping yang lebih adaptif. Responden juga diharapakan dapat mengidentifikasi faktor penyebab kecenderungan penggunaan mekanisme koping maladaptif supaya bisa dicegah dan dapat beradaptasi dengan masalah yang dihadapi di situasi pandemi Covid-19.