Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANCANGAN VIDEO DOKUMENTER PURWAKARTA ISTIMEWA Nurul Thasya; Marisa Astuti
VISUALIDEAS Vol. 1 No. 1 (2021): Visual Ideas
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1402.906 KB)

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas penting dalam kegiatan perekonomian bagi suatu daerah bahkan negara. setiap daerah mengembangkan potensi potensi pariwisata yang dimilikinya untuk mendapatkan peningkatan perekonomian pada daerah tersebut. Salah satunya yaitu kota purwakarta. Sejumlah pariwisata telah berhasil di kembangkan di Purwakarta, namun masih banyak masyarakat yang belum menyadari dan mengetahui informasi mengenai tempat pariwisata yang dimilki kota Purwakarta. Dengan berkembangnya teknologi khususnya dalam bidang desain komunikasi visual, menjadikan salah satu alasan penulis dalam perancangan video dokumenter ini guna memberikan informasi mengenai tempat tempat pariwisata di Purwakarta.
Perancangan Website Design Untuk Produk Craft Kriyadira di Cimahi Utara Grada Restu; Marisa Astuti
VISUALIDEAS Vol. 2 No. 1 (2022): Visualideas
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1210.047 KB) | DOI: 10.33197/visualideas.vol2.iss1.2022.854

Abstract

Craft atau juga kerajinan merupakan suatu barang bekas yang divariasi dibentuk menjadi suatu barang yang penting dan berguna di kehidupan, hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalu keterampilan tangan tidak menggunakan mesin. Secara umum karya seni yang dihasilkan dari keterampilan tangan (hand skill) dan mempunya segi fungsional (kebutuhan fisik) serta keindahan (kebutuhan emosional). Seni Kriya merupakan karya seni rupa terapan yang lebih menonjolkan rupa atau keindahan. Tembikar di zaman Neolitikum saat itu dijadikan sebuah hiasan dan simbol kehidupan spritual. Di zaman selanjutnya, seni kriya berkembang lebih baik dari segi fungsi, kualitas bahan, bentuk dan corak hiasannya. Awalnya seni kriya hanya berbentuk sederhana, namun seiring perkembangannya menjadi mempunyai bentuk yang bermacam-macam dan lebih banyak hiasannya. Dalam kamus besar bahasa Indonesia Kriya diartikan sebagai pekerjaan kerajinan tangan. Dalam bahasa inggris disebut Craft yang artinya energi atau kekuatan, secara khusus maksudnya adalah suatu keterampilan dalam membuat sesuatu. Fungsi seni kriya atau craft didalam kehidupan yaitu berguna sebagai hiasan, benda terapan, dan juga benda mainan. Permasalahan dalam topik ini penulis ingin memudahkan antara penjual dan pembeli dalam melakukan sebuah transaksi di E-Commerce.
Meningkatkan Nilai Ekonomi UMKM melalui Ekonomi Kreatif dan Design Preneurship Marisa Astuti; Rudy Farid; Fajar Persada Supandi
Jurnal Informatika Ekonomi Bisnis Vol. 6, No. 1 (March 2024)
Publisher : SAFE-Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/infeb.v6i1.837

Abstract

Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) play a crucial role in a country's economy, but are often faced with various challenges that limit their ability to develop. In facing the era of globalization and digital transformation, the concepts of creative economy and design preneurship have emerged as promising solutions. This research aims to analyze and understand the role of the creative economy and design preneurship in increasing the economic value of MSMEs. Data from a number of references highlights that the implementation of the creative economy and design preneurship can produce innovation, product differentiation and expand market share. Despite the great potential, many MSMEs have not fully utilized these concepts. Therefore, this research focuses on identifying effective strategies, best practices, and the impact of implementing the creative economy and design preneurship on the growth and sustainability of MSME businesses. This study uses qualitative methods with a focus on case studies. Data was obtained from 25 business actors who are MSMEs in Parongpong District, West Bandung Regency and are considered representative who will successfully apply creative economic concepts and design preneurship in increasing the economic value of MSMEs. From the research results, it is known that increasing the economic value of MSMEs through the creative economy and designpreneurship in MSMEs in Parongpong District, West Bandung Regency can be done through 3 (three) activities, namely optimizing product branding, optimizing packaging design and optimizing promotional media, with training provided regarding optimization. These three things mean that the creative economy and design entrepreneurship can effectively increase the economic value of MSMEs and provide the basis for more concrete and efficient policy strategies.
TRANSFORMASI ADAPTASI PENCIPTAAN SENI MOZAIK SEKUENSIAL ( STUDI KASUS HIKAYAT LEGENDA SANGKURIANG) Deden Maulana Anggakarti; Marisa Astuti; M. Firdaus Benyamin
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 13 No. 1 (2024): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v13i01.52869

Abstract

Traditional mosaic art has undergone substantial changes in its visual expression. One of them is the sequential mosaic art of the Legend of Sangkuriang in digital media, where its application uses a glass screen. The purpose of this study is to explore the influence of adaptation on the sequential mosaic art of the Sangkuriang Legend and its implications in contemporary culture. The research method used is a descriptive qualitative method that involves historical and technical studies on the development of mosaic art, digital mosaic design, and the process of digital adaptation with the content of the saga story of the Sangkuriang legend. Data collection techniques are in the form of documentation and literature studies. Data analysis was carried out with a descriptive qualitative approach to understand the impact of digital transformation and adaptation on mosaic art. The results of the study show that it creates a more dynamic and interactive visual experience. The creation of artworks allows artists to incorporate digital elements such as animation and dynamic visual effects in mosaic artwork. The positive response from visitors shows interest in innovation and a better understanding of the changing art of mosaic through digital technology. In conclusion, the sequential transformation of mosaic art in digital media is an important development in contemporary fine art. This opens up new opportunities for educational spaces, artistic expression, cultural promotion, and cultural heritage preservation. This research provides important insights into these changes and encourages further exploration in mosaic art in the ever-evolving digital age, especially in Indonesia.Keywords: transformation, mosaic, Sangkuriang, digital, cultureAbstrakSeni mozaik tradisional telah mengalami perubahan substansial dalam ekspresi visualnya. Salah satunya adalah seni mozaik sekuensial Legenda Sangkuriang dalam media digital, dimana penerapannya menggunakan layar kaca. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendalami pengaruh adaptasi terhadap seni mozaik sekuensial Legenda Sangkuriang dan implikasinya dalam budaya kontemporer. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif yang melibatkan studi historis dan teknis tentang perkembangan seni mozaik, perancangan mozaik digital, dan proses adaptasi digital dengan konten cerita hikayat legenda Sangkuriang. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memahami dampak transformasi dan adaptasi digital terhadap seni mozaik. Hasil penelitian menunjukkan menciptakan pengalaman visual yang lebih dinamis dan interaktif. Penciptaan karya seni memungkinkan seniman menggabungkan elemen-elemen digital seperti animasi dan efek visual yang dinamis dalam karya seni mozaik. Respons positif dari pengunjung menunjukkan minat terhadap inovasi dan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan seni mozaik melalui teknologi digital. Kesimpulannya, transformasi seni mozaik sekuensial dalam media digital adalah perkembangan penting dalam seni rupa kontemporer. Ini membuka peluang baru untuk ruang pendidikan, ekspresi seni, promosi budaya, dan pelestarian warisan budaya. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang perubahan ini dan mendorong eksplorasi lebih lanjut dalam seni mozaik dalam era digital yang terus berkembang khususnya di Indonesia.Kata kunci : transformasi, mozaik, Sangkuriang, digital, budaya.Authors:Deden Maulana A : Universitas WidyatamaMarisa Astuti : Universitas WidyatamaM. Firdaus Benyamin : Universitas WidyatamaReferencesAnggakarti, D. M. (2023). TRANSFORMASI LEGENDA SANGKURIANG DALAM SEKUENSIAL MOZAIK DIGITAL. ICHES: International Conference on Humanity Education and Society, 2(1), 11.Busch, T., & Shepherd, T. (2014). Doing well by doing good? Normative tensions underlying Twitter™s corporate social responsibility ethos. Convergence, 20(3), 293“315. https://doi.org/10.1177/1354856514531533Devi, B. I. (2014). MOZAIK SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 SDLB-C SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA. UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.Hasnawati, H., & Anggraini, D. (2018). Mozaiksebagai Sarana Pengembangan Kreativitas Anak Dalam Pembelajaran Seni Rupamenggunakan Metode Pembinaan Kreativitas Dan Keterampilan. Jurnal PGSD, 9(2), 226“235. https://doi.org/10.33369/pgsd.9.2.226-235Hermawan Wicaksono, H., & Nur Wijayani, Q. (2024). Kritik Sosial Melalui Kesenian: Analisis Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura dalam Konteks Kontemporer. Harmoni: Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Sosial, 2(1), 21“30. https://doi.org/10.59581/harmoni-widyakarya.v2i1.2296Murfianti, F., Sos, S., Med, M., & Kom, N. (2019). Hak Cipta Dan Karya Seni Di Era Digital Institut Seni Indonesia (Isi) Surakarta. 6867, 15.Nagy, P., & Koles, B. (2014). The digital transformation of human identity: Towards a conceptual model of virtual identity in virtual worlds. Convergence, 20(3), 276“292. https://doi.org/10.1177/1354856514531532Pasaribu, M. E., & Atmojo, W. T. (2023). Puzzle Sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Motif Batik. Gorga¯: Jurnal Seni Rupa, 12(1), 01. https://doi.org/10.24114/gr.v12i1.39438Revondya, F. P. (2011). Street Art Gallery Di Yogyakarta. 16“69. http://e-journal.uajy.ac.id/2223/Sherer, S. A., Meyerhoefer, C. D., & Peng, L. (2016). Applying institutional theory to the adoption of electronic health records in the U.S. Information and Management, 53(5), 570“580. https://doi.org/10.1016/j.im.2016.01.002Trantopoulos, K., Von Krogh, G., Wallin, M. W., & Woerter, M. (2017). External knowledge and information technology: Implications for process innovation performance. MIS Quarterly: Management Information Systems, 41(1), 287“300. https://doi.org/10.25300/MISQ/2017/41.1.15Yao, Q., Tang, H., Boadu, F., & Xie, Y. (2023). Digital Transformation and Firm Sustainable Growth: The Moderating Effects of Cross-border Search Capability and Managerial Digital Concern. Journal of the Knowledge Economy, 14(4), 4929“4953. https://doi.org/10.1007/s13132-022-01083-xYing-Yu, K. C., Yi-Long, J., & Yu-Hsien, W. (2016). Effect of Digital Transformation on Organisational Performance of SMEs: Evidence from the Taiwanese Textile Industry™s Web Portal. In Internet Research (Vol. 26, Issue 1).