Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH EKOLOGI DAN HABITAT TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT ( Eucheuma cotonii) DI TELUK BICARI KABUPATEN KAIMANA Rita A. Kramandondo; Hadijah Hadijah; Sri Mulyani
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Aquaculture and Enviroment Juni 2022
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v4i2.1456

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekologi dan habitat terhadap pertumbuhan rumput laut E. cottonii di Teluk Bicari, Kabupaten Kaimana. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Penentuan stasiun dilakukan pada komunitas pembudidaya rumput laut yang berada di dalam teluk Bicari dengan stasiun mewakili bagian luar, tengah dan dalam teluk tersebut. Setiap titik pengambilan sampel dicatat posisi geografisnya atau titik koordinatnya dan dilakukan budidaya dengan berat awal rata rata 100 gr dengan waktu pengamatan 1 musim tanam selama 7 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan Teluk Bicari mempunyai daerah budidaya rumput laut di Desa Foromajaya yang berada di teluk bagian dalam, desa Marsi yang melakukan budidaya di peissir teluk bagian tengah dan daerah Mae mae yang berada di bagian luar Teluk Bicari yang langsung mendapat akses dari laut lepas. Pertumbuhan bobot tertinggi diperoleh dari daerah Mae mae (1460 gr) diikuti Marsi (1120 gr)  dan Foromajaya (880 gr). Dengan demikian, hasil penelitian ini menyatakan bahwa ekologi dan habitat mempengaruhi pertumbuhan rumput laut jenis Echeuma cotonii.. Kata Kunci: Ekologi, Rumput Laut, Euchema cottonii, Teluk Bicari, Pertumbuhan, Kaimana   ABSTRACT This study aims to determine the effect of ecology and habitat on the growth of E. cottonii seaweed in Bicari Bay, Kaimana District. This research is experimental using quantitative and qualitative approach. Determination of stations is carried out on seaweed farming communities in Bicari Bay with stations representing the outer, middle and inner parts of the bay. Each sampling point recorded its geographical position or coordinates and cultivated with an average initial weight of 100 g with an observation time of 1 growing season for 7 weeks. The results showed that the waters of Bicari Bay hvea seaweed cultivation areas in Foromajaya Village which is in the inner bay, Marsi village which cultivates on the coast of the middle bay and Mae Mae area which is on the outside of Bicari Bay which has direct access from the high seas. The highest weight growth was obtained from Mae mae (1460 g) followed by Marsi (1120 g) and Foromajaya (880 g). Thus, the results of this study indicate that ecology and habitat affect the growth of Echeuma cotonii seaweed Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekologi dan habitat terhadap pertumbuhan rumput laut E. cottonii di Teluk Bicari, Kabupaten Kaimana. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Penentuan stasiun dilakukan pada komunitas pembudidaya rumput laut yang berada di dalam teluk Bicari dengan stasiun mewakili bagian luar, tengah dan dalam teluk tersebut. Setiap titik pengambilan sampel dicatat posisi geografisnya atau titik koordinatnya dan dilakukan budidaya dengan berat awal rata rata 100 gr dengan waktu pengamatan 1 musim tanam selama 7 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan Teluk Bicari mempunyai daerah budidaya rumput laut di Desa Foromajaya yang berada di teluk bagian dalam, desa Marsi yang melakukan budidaya di peissir teluk bagian tengah dan daerah Mae mae yang berada di bagian luar Teluk Bicari yang langsung mendapat akses dari laut lepas. Pertumbuhan bobot tertinggi diperoleh dari daerah Mae mae (1460 gr) diikuti Marsi (1120 gr)  dan Foromajaya (880 gr). Dengan demikian, hasil penelitian ini menyatakan bahwa ekologi dan habitat mempengaruhi pertumbuhan rumput laut jenis Echeuma cotonii.. This study aims to determine the effect of ecology and habitat on the growth of E. cottonii seaweed in Bicari Bay, Kaimana District. This research is experimental using quantitative and qualitative approach. Determination of stations is carried out on seaweed farming communities in Bicari Bay with stations representing the outer, middle and inner parts of the bay. Each sampling point recorded its geographical position or coordinates and cultivated with an average initial weight of 100 g with an observation time of 1 growing season for 7 weeks. The results showed that the waters of Bicari Bay hvea seaweed cultivation areas in Foromajaya Village which is in the inner bay, Marsi village which cultivates on the coast of the middle bay and Mae Mae area which is on the outside of Bicari Bay which has direct access from the high seas. The highest weight growth was obtained from Mae mae (1460 g) followed by Marsi (1120 g) and Foromajaya (880 g). Thus, the results of this study indicate that ecology and habitat affect the growth of Echeuma cotonii seaweed