Mochammad Yusuf Wijaya
Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pola Komunikasi Antarbudaya Santri Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Jabung Malang Mochammad Yusuf Wijaya; Khoirul Anwar
Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2020): Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi verbal yang biasa digunakan santri yaitu bahasa yang diadopsi dari bahasa gaul dan bahasa daerah yang dimaknai dan digunakan dalam lingkungan pesantren yang disepakati sebagai bahasa bersama. Sedangkan komunikasi non verbal yang digunakan selama kegiatan komunikasi berlangsung di lingkungan Pondok Pesantren Sunan Kalijogo adalah Ekspresi wajah, Bahasa tubuh, Penampilan, dan Pakaian. Bahasa non verbal digunakan sebagai pendukung pemaknaan suatu pesan, para santri menggunakan bahasa non verbal untuk menguatkan dan melengkapi bahasa verbal sehingga komunikasi dapat berjalan dengan efektif. Faktor pendukung yang terdapat pada proses komunikasi antarbudaya ini adalah adanya ketertarikan saat berkomunikasi, kemampuan berkomunikasi, sikap saling percaya, sikap ramah dan sopan santun, kemampuan beradaptasi, kejelasan informasi, bahasa dan lambang. Sedangkan faktor penghambat komunikasi anntarbudaya ini adalah watak indovidu, persepsi pelaku komunikasi, pengaruh budaya lain, perbedaan bahasa.
Peran dan Fungsi Kewirausahaan Islam dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia Rudhy Dwi Chrysnaputra; Wahyoe Pangestoeti; Mochammad Yusuf Wijaya
Al-Iqtishod : Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 1 (2021): Al-Iqtishod Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.631 KB) | DOI: 10.51339/iqtis.v3i1.301

Abstract

Salah satu syarat sebuah negara dikatakan sebagai negara maju adalah memiliki jumlah entrepenuership 14% dari jumlah populasi yang ada. Indoenesia saat ini memiliki jumlah penduduk 271.349.889 jiwa perbulan Desember 2020. Sampai saat ini jumlah pengusaha di Indonesia kurang lebih baru tercapai 3% atau sekitar 8 juta jiwa dari jumlah penduduk Indonesia. Hali ini sangat memprihatinkan selisih kekurangan 11% atau sekitar 26 juta jiwa, harus menjadi sebuah target bersama untuk mencapai kemakmuran bersama dalam sebuah kehiduan berbangsa dan bernegara. Dibutuhkan strategi dalam memaksimalkan peran dan fungsi kewirausahaan Islam dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Penulisan ini bertujuan untuk lebih menyampaikan langkah langkah strategis dalam mengaplikasi peran dan fungsi kewirausahaan Islam. Enam strategi peran dan fungsi kewirausahan Islam dalam pembangunan ekonomi Indonesia tersebut adalah :1.Mendorong dan mengembangkan pola kehidupan masyarakat untuk lebih memiliki wawasan Islam yang mendunia 2.Pola Pendidikan atau kurikulum yang berpihak pada proses pembentukan jiwa enterpreneur muslim. 3. Menghilangkan pola pikir masyarakat yang lebih suka memilih untuk menjadi pekerja dikantor kantor pemerintahan. 4. Keberpihakan dan Fasilitas pemerintah bagi pengusaha muslim. 5. Organisasi masyarakat yang berbasi Islam. 6. Menciptakan produk pariwisata halal nasional dan internasioanal 7. Menciptakan produk lokal halal dengan standart Exsport. Kesuksesan dari enam strategi peran dan fungsi kewirausahaan Islam dalam pembangunan ekonomi Indonesia dimulai dari semangat dan gelora yang sama, antara seluruh lapisan masyarakat dan pemerintahan serta organ organ penentu kebijakan di Indonesia.
Telaah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Laila Istiqomah; Mochammad Yusuf Wijaya
Al-Iqtishod : Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 4 No. 1 (2022): Al-Iqtishod: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekonomi Islam yang telah kembali ke kancah ekonomi saat ini, bukanlah hal yang baru dan tiba-tiba muncul tanpa dasar yang jelas. Karena konsep pemikiran yang menjadi teoretis dan teknis yang telah dipraktikkan pasti telah hadir dan berlangsung secara bertahap dalam periode dan fase tertentu. Masalahnya adalah bagaimana kita menemukan kembali jejak kebenaran sejarah yang menjelaskan periode dan fase munculnya konsep pemikiran ekonomi Islam secara teoritis sehingga dapat diterapkan sebagai pedoman untuk tindakan ekonomi berbasis syariah, yang sengaja diabaikan oleh cendekiawan sejarah dan barat. Ketidakmampuan kapitalisme dan sosialisme untuk memberikan solusi terhadap masalah sosial-ekonomi dalam ekonomi dunia terutama pada kaum Muslim, serta kegagalan nyata kedua sistem ini untuk menangani krisis ekonomi global, mendorong para pemikir Muslim untuk melihat ke cermin dan melihat kembali ke warisan Islam untuk menemukan solusi atas masalah yang melanda umat Islam. Memahami sistem ekonomi Islam tidak cukup melalui sosialisasi teknis, tetapi juga pada latar belakang dan sejarah pemikirannya.