Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Teori-Teori Hubungan Hukum Agama Dengan Hukum Negara Al Ikhlas; Desi Yusdian; Murniyetti Murniyetti; Nurjanah Nurjanah; Sulaiman Sulaiman
Jurnal Kawakib Vol 3 No 1 (2022): Studi Keislaman
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/kwkib.v3i1.44

Abstract

The formation of national law which is the basis for realizing justice in Indonesia has gone through a long process. Starting from the entry of Islam into Indonesia and is still ongoing now. In the formation of the national law, there are at least four theories that explain how the struggle for legal sources that have been integrated with Indonesian society has crystallized into the main guideline in regulating the lives of Indonesian people. The sources of law are Religious Law, Customary Law, and Dutch Law. Combining these three sources of law to become national law is not simple. So that clashes often occur which results in the birth of various conflicts in the community. In particular, when the Dutch Colonial tried to apply their laws in Indonesia, they set rules according to their interests in order to strengthen their grip on the colonized country. So to explain how the process of forming national law, there are several theories that can explain it, namely: Receptie in Complex, Receptie, Receptie a Contrario, and Eclecticism. This research is in the form of qualitative which tends to be analytical and descriptive. Data were collected from various relevant literature and then analyzed using interactive methods. Thus, the findings of this study are that the theory of Receptie in Complex, Receptie, Receptie a Contrario, and Eclecticism explains that national law and religious law have a strong relationship. So national law and religious law will always be united in their principles because the majority of Indonesian people are Muslims.
Peran Ta’mir Masid dalam Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Ibadah Sholat di Masjid Raya Kota Pekanbaru Mauliddin Mauliddin; Desi Yusdian; Al Ikhlas; Merri Yelliza
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1403

Abstract

Artikel ini membahas peran ta’mir masjid dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah shalat di masjid raya Kota Pekanbaru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep ta’mir masjid dan untuk mengetahui peran ta’mir masjid dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah shalat di masjid raya Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan latar penelitian di Masjid Raya Kota Pekanbaru. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari ta’mir masjid. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini bahwa ta’mir masjid bertanggung jawab dalam mengelola masjid, mempersatukan umat, mendorong semangat musyawarah, memperkuat akidah, menjadi teladan, menjadi rujukan keislaman, dan membangun solidaritas jamaah. Untuk meningkatkan kualitas shalat, ta’mir Masjid Raya menggunakan kriteria khusus dalam merekrut imam, seperti kefasihan bacaan al-Qur’an, pemahaman ilmu agama, karakter mulia, dan usia yang matang.