Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN POLDA RIAU DALAM MENCEGAH RADIKALISME DAN TERORISME DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KEAMANAN NASIONAL DI DAERAH Anggara Dewa Ringga Buana Santoso; Puguh Santoso; Ichsan Malik
THE INDONESIAN JOURNAL OF POLITICS AND POLICY (IJPP) Vol 4 No 1 (2022): THE INDONESIAN JOURNAL OF POLITICS AND POLICY
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/ijpp.v4i1.6480

Abstract

Terorisme muncul sebagai akibat dari sikap radikalisme yang memuncak hingga menyebabkan individu menjadi pribadi destruktif yang melakukan tindakan perusakan karena dianggap ancaman bagi dirinya, dalam rangka membela kepercayaan yang dianutnya. Provinsi Riau menjadi lokasi yang berpotensi dalam perkembangan jaringan teroris Indonesia hal ini dikarenakan, Riau yang berbatasan langsung dengan dua negara yang berpeluang menjadi lokasi berkembangnya terorisme dan radikalisme yang termasuk kedalam kejahatan transnasional. Dalam tiga tahun terakhir, tepatnya 2018 hingga 2021 dilansir (alinea.co.id, kompas.co.id, & detik.com) di Riau terjadi aksi terorisme yang diprakarsai oleh konsep radikalisme dan kemudian diwujudkan dalam bentuk aksi terorisme. Dalam berjalannya waktu paham radikalisme dan terorisme semakin meluas dikarenakan Provinsi Riau merupakan lokasi yang berpotensi dalam perkembangan radikalisme dan terorisme sebagai wilayah perbatasan antara dua negara. Polda Riau memiliki peran untuk mencegah radikalisme dan terorisme di Provinsi Riau dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak termasuk pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Polda Riau dalam mencegah perkembangan radikalisme dan terorisme di Provinsi Riau dalam rangka mewujudkan keamanan nasional di daerah. Hasil penelitian menunjukan Polda Riau memiliki dua strategi utama berupa Soft Approach dan Hard Approach sebagai upaya dalam mencegah perkembangan radikalisme dan terorisme di Provinsi Riau dengan hasil yang cukup baik.
JURNALISME DAMAI DALAM PEMBERITAAN KONFLIK FRONT PEMBELA ISLAM – PEMERINTAH (Sebuah Studi Analisis Teks Naratif terhadap Konten Talk Show Mata Najwa Terkait Insiden Penembakan Enam Anggota Front Pembela Islam) Dian Puspita Pakpahan; Ichsan Malik; Djayeng Tirta
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v4i2.38439

Abstract

Tulisan ini bertujuan menganalisis penerapan kerangka kerja jurnalisme damai pada tayangan talk show Mata Najwa berjudul “Silang Versi FPI – Polisi” dalam menceritakan insiden penembakan enam Laskar FPI. Penelitian dilakukan secara kualitatif melalui analisis teks naratif terhadap struktur, alur, plot, karakter, fungsi, dan nilai. Penelitian menemukan bahwa tayangan Mata Najwa sudah menunjukkan sejumlah karakteristik jurnalisme damai, seperti berfokus pada penderitaan masyarakat, mengajukan penyelesaian masalah melalui cara-cara non kekerasan, dan mengekspos ketidakbenaran dari semua pihak yang bertikai. Meski demikian, di saat yang sama tayangan ini juga menunjukkan sejumlah ciri jurnalisme perang, yakni dengan meminimalisir peran salah satu aktor dalam proses pendefinisian konflik, menghilangkan potongan informasi penting yang dapat memperjelas konteks dan akar permasalahan konflik, serta menyajikan informasi mengenai luka-luka pada tubuh korban secara spekulatif. Tayangan ini menawarkan resolusi konflik berupa penegakan keadilan, peyelesaian masalah tanpa kekerasan, serta penindakan hukum bagi setiap pelaku kekerasan.