Sulistyowati
IAIN Kediri

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELUANG DAN TANTANGAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH NON BANK DALAM PERSPEKTIF ISLAM Sulistyowati; Nabila Rahma Putri
WADIAH Vol. 5 No. 2 (2021): Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.475 KB) | DOI: 10.30762/wadiah.v5i2.3511

Abstract

Before the Islamic economy developed rapidly as it is today, Indonesia only knew the conventional banking system. However, since 1992 Indonesia began to recognize the system of Islamic financial institutions. There are three basic principles that every Islamic financial institution must have, namely: the principle of equity, theprinciple of participation, and theprinciple of ownership. The prospects and business progress of Islamic financial institutions are realized by the increasingly advanced developments accompanied by existing technology, so LKS must follow developments by improving existing facilities and services. Some of the obstacles and obstacles in the development of LKS include the lack of community readiness to accept the presence of LKS, lack of socialization and education to the community and limited capital and access to capital. Islamic Financial Institutions in an Islamic perspective, namely according to the basis of the Qur'an, hadith, ijma, and qiyas. The foundation based on the Qur'an is divided into three aspects, namely about property management, about trade, and about usury. In the Qur'an there are several verses of the Qur'an including: QS. Al-Baqarah:188; QS. Adz-Dzariyat: 19; QS. Ali-24 Imron: 130; QS. Ar-Ra'd:11; and QS. Ar-Rahman:9. While the basis according to the hadith is divided into four aspects, namely: economics, trade, usury, and debt.
Penerapan Artificial Intelligence Sebagai Inovasi Di Era Disrupsi Dalam Mengurangi Resiko Lembaga Keuangan Mikro Syariah Sulistyowati; Yayuk Sri Rahayu; Chifni Darun Naja
WADIAH Vol. 7 No. 2 (2023): Wadiah: Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/wadiah.v7i2.329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Artifial Intelligence (AI) di sektor perbankan dan peran AI dalam manajemen risiko lembaga keuangan mikro syariah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi pustaka, yang diperoleh dari beberapa sumber literatur berupa jurnal ilmiah, artikel, penelitian terdahulu maupun e-book terkait yang dimuat di media dengan kredibilitas jelas secara online. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif berkaitan dengan penerapan artifial intelligence pada manajemen risiko di bank secara menyeluruh, kemudian menyimpulkan hasil-hasil atas penelitian-penelitian tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa perbankan termasuk ke dalam bidang yang dituntut untuk dapat menerapkan AI dengan maksimal, dikarenakan adanya persaingan yang sangat kompetitif. Selain itu, kami juga menemukan bahwa artificial intelligence yang berperan sebagai risk management, benar- benar dapat membantu lembaga keuangan mikro syariah untuk mengatasi dan meminimalisir permasalahan yang terjadi, sehingga dapat mengoptimalkan pendapatan dan mengurangi adanya kerugian. Saran bagi penelitian selanjutnya yaitu dapat melakukan pada industri lain yang terkait, dengan isi pembahasan yang lebih mendalam.
Pengembangan Usaha Berbasis Ramah Lingkungan Berdasarkan Konsep Triple Bottom Line (Studi Kasus Batik Lochantara) Yeni Sintya Wati; Sulistyowati; M. Soleh Mauludin; Sidanatul Janah
Istithmar Vol. 8 No. 1 (2024): Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/istithmar.v8i1.1007

Abstract

Pencemaran lingkungan merupakan permasalahan yang erat hubungannya dengan suatu kegiatan usaha, salah satu masalah pencemaran adalah limbah cair dari kegiatan pembuatan batik. Solusi untuk mengatasi adalah melakukan usaha dengan konsep ramah lingkungan dengan tidak hanya mementingkan keuntungan semata tetapi juga memperhatikan lingkungan alam serta lingkungan masyarakat. Hal tersebut selaras dengan konsep triple bottom line. CV Bumi Pandji Batik Lochatara merupakan usaha yang melakukan pengembangan konsep ramah lingkungan untuk mewujudkan triple bottom line sehingga peneliti tertarik menganalisis lebih dalam. Metode penelitian yang digunakan kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian ini pengembangan dengan konsep ramah lingkungan berhasil dalam beberapa aspek triple bottom line yaitu pada profit, penjualan meningkat, tidak kekurangan modal, serta penciptaan lapangan pekerjaan, Aspek people memperhitungkan praktek tenaga kerja, hak asasi manusia, dampak masyarakat serta tanggung jawab produk. sisi planet kualitas udara,air, energi yang digunakan, serta hasil limbah mampu dikelola.