Muhammad Nurfajar Syafar
Magister Ilmu Hukum Universitas Muslim Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Eksploitasi Memperkerjakan Anak Sebagai Pengemis Dikota Makassar: Perspektif Kriminologi Muhammad Nurfajar Syafar; Baharuddin Badaru; Hamza Baharuddin
Journal of Lex Generalis (JLG) Vol. 1 No. 7 (2020): Journal of Lex Generalis (JLG)
Publisher : Journal of Lex Generalis (JLG)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.977 KB) | DOI: 10.52103/jlg.v1i7.309

Abstract

Tujuan penelitian menganalis memperkerjakan anak sebagai pengemis dalam mewujudkan pencegahan dan penanggulangan.kedua untuk mengetahui dan aktor-faktor ayang mempengaruhi seorang menjadi pengemis dikota Makassar. Tipe penelitian ini adalah penelitian hukum empiris. Rekomendasi hasil penelitian ini yaitu pertama,perlunnya pemerintah kota Makassar mengusulkan pendirian lembaga-lembaga dibawah naungan dinas social atau semacam LSM serta masyarakat terhadap pencegahan dan penanggulangan pengemis dalam upaya pemberantasan terhadap eksepoilatasi.kedua perlunnya adanya pendidikan khusus bidang pencegahan eksepolitasi dalam upaya peningkatan kemampuan anggota dalam menagani kasus seperti ini serta perlunnya sarana dan prasarana dalam mendukung intusitusi dinas social dalam menyesailkan kasus yang terjadi didalam masyarakat. The research objective is to analyze employing children as beggars in realizing prevention and control. The second is to find out and the factors that influence someone to become a beggar in the city of Makassar. This type of research is empirical legal research. The recommendations of the results of this study are first, the need for the Makassar city government to propose the establishment of institutions under the auspices of social services or some kind of NGOs and the community towards the prevention and control of beggars in an effort to eradicate exepoilitation. handle cases like this and the need for facilities and infrastructure in support of social service institutions in regretting cases that occur in society.