Achmad Rizal
Akuakultur, Fakultas Peternakan Dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia.

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Effect of Additional Extract Curcuma (Curcuma xanthorrhiza) on Commercial Feed on Growth and Survival Rate of Tilapia Seeds (Oreochromis niloticus): Pengaruh Penambahan Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) pada Pakan Komersil terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Ardiansyah; Achmad Rizal
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 21 No. 3 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.235 KB) | DOI: 10.22487/jiagrisains.v21i3.2020.103-110

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) pada pakan komersil terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Organisme uji yang digunakan dalam penelitian yaitu benih ikan nila dengan bobot rata-rata 1,55 gram sebanyak 200 ekor yang diperoleh dari Balai Benih Ikan Tulo, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dengan lima ulangan. Perlakuan A: tanpa penambahan ekstrak temulawak; Perlakuan B: penambahan ekstrak temulawak 4 g/kg pakan; Perlakuan C: penambahan ekstrak temulawak 8 g/kg pakan; dan Perlakuan D: penambahan ekstrak temulawak 12 g/kg pakan. Ekstrak temulawak yang telah siap kemudian dimasukan kedalam botol semprotan sesuai dosis yang telah ditentukan. Biomassa dan bobot organisme uji ditimbang pada awal dan akhir pemeliharaan. Pengukuran kualitas air meliputi suhu, pH, oksigen terlarut, dan amonia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap bobot mutlak benih ikan nila. Persentase bobot mutlak dan sintasan pada benih ikan nila tertinggi diperoleh pada perlakuan D, masing-masing sebesar 1,423 g dan 94%.
Growth and survival of banggai cardinalfish, Pterapogon kauderni Koumans, 1933 with different natural feeds Samliok Ndobe; Karimullah Karimullah; Deva Elvina Sari; Achmad Rizal; Novalina serdiati; Nasmia; Muh. Saleh Nurdin
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 5 No 2: November 2023
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jipsbp.v5i2.1825

Abstract

The Banggai cardinalfish (Pterapogon kauderni Koumans, 1933) is a conservation priority species in Indonesia. To date there has been no effort to rear Banggai cardinalfish on a commercial scale, so that fish are still mainly captured from the wild. Therefore, efforts are being made to develop ex-situ Banggai cardinalfish culture using different types of natural feed. This research aimed to determine the best type of natural feed to promote the growth and survival of juvenile Banggai cardinalfish. The research was conducted during December 2021-January 2022, at the Central Sulawesi Provincial Marine Affairs and Fisheries Service Hatchery, in Mamboro Village, Palu City. The study used 3 treatments with 6 replicates each: A (Artemia), B (Cullex), and C (Tubifex). The use of different natural feeds had a significant effect on net weight gain but did not have a significant effect on daily growth rate and net growth in length. Treatment B (Cullex) gave the highest net weight gain and daily growth rate of 0.08 ± 0.3 g and 0.25 ± 0.1 % respectively; treatment A (Artemia) gave the highest net growth in length of 0.5 ± 0.2; and survival rate was highest (100%) under treatment B (Cullex).