Azharie Hasan
Program Studi Teknik sipil, Universitas Islam 45 Bekasi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN TUMBUKAN LIMBAH BOTOL KACA SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON Ayu Suhartini; Anita Setyowati Srie Gunarti; Azharie Hasan
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 1 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Januari 2014)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi dalam kehidupan manusia setiap tahun selalu meningkat. Limbah kaca merupakan limbah yang banyak dihasilkan dari kehidupan masyarakat terutama dikota besar seperti Jakarta dan kota lainnya.Oleh karena itu harus dilakukan suatu inovasi untuk mengurangi limbah kaca, salah satunya dengan memanfaatkan limbah kaca yang ada sebagai salah satu material campuran beton, untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian menggunakan limbah kaca tersebut. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Islam “45” Bekasi. Pedoman penelitian mengacu kepada Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Japanese Industrial Standard (JIS). Mutu beton K200 dengan komposisi penambahan tumbukan limbah botol kaca sebesar 0 %, 2,5 %, 5 %, 7,5 % dan 10 % dari berat pasir, pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Sedangkan, pengujian kuat lentur dilakukan pada umur 28 hari. Dari hasil penelitian dan pengujian, penambahan tumbukan limbah botol kaca sebesar 2,5 % dapat menambah kuat tekan beton sebesar 7,570 % dari kuat tekan beton normal. Untuk nilai penambahan kuat lentur tertinggi adalah pada variasi 10% sebesar 22% terhadap kuat lentur beton normal. Kata Kunci: Beton, Agregat halus, Tumbukan limbah kaca, Kuat tekan, Kuat lentur
PENERAPAN K3 PADA PELAKSANAAN PROYEK NEW SFB DI CIKARANG YANG DILAKSANAKAN PT. DWI TUNGGAL SURYA JAYA Wahidin Wahidin; Soedarmin Soenyoto; Azharie Hasan
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 2 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Juli 2014)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan kerja pada proyek konstruksi dapat disebabkan oleh karakteristik proyek konstruksi, lokasi kerja, kondisi cuaca dan kondisi tenaga kerja. Kecelakaan kerja dapat menimbulkan kerugian secara ekonomi maupun fisik pekerja. Kerugian tersebut bisa berupa hilangnya harta benda, cacat permanen dan korban jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja sangatlah penting untuk diterapkan dalam setiap aktivitas proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada pelaksanaan proyek New SFB yang dikerjakan oleh PT. Dwi Tunggal Surya Jaya di Kawasan Industri JABABEKA III Cikarang Bekasi. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dengan analisis kuantitatif. Sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui observasi di lapangan serta wawancara terhadap site manager dan para pekerja. Hasil pencapaian pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada pekerjaan pemasangan rangka baja adalah 81,48 %, pekerjaan beton mencapai 78,81 % dan pemasangan bata hanya mencapai 74,43 %. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek New SFB oleh PT. Dwi Tunggal Surya Jaya di Cikarang Bekasi telah terlaksana dengan baik. Kata kunci: keselamatan kerja, konstruksi bangunan
KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA JALAN CUT MEUTIA - JALAN SILIWANGI – JALAN R. A. KARTINI KOTA BEKASI Sebastian Hadi Prasetyo; Eko Darma; Azharie Hasan
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 2 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Juli 2014)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu simpang bersinyal yang ada di Kota Bekasi adalah simpang Jl. Cut Meutia dengan Jl. Siliwangi – R. A Kartini. Letaknya berada dipusat Kota Bekasi, menjadikan simpang tersebut padat terutama pada jam puncak terjadi yang dapat mempengaruhi kapasitas dan tingkat pelayanan simpang. Untuk mengetahui kondisi di lapangan dan mendapatkan data yang akurat maka dilakukanlah sebuah survey. Survey yang dilakukan meliputi survey volume lalu lintas, survey geometrik simpang dan survey waktu sinyal lalu lintas. Survey dilakukan pada jam puncak pagi, siang, sore selama 3 hari data hasil survey yang didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan piranti lunak (Software) KAJI ver 1.10x. Pada analisis kondisi operasional didapatkan hasil untuk tingkat pelayanan simpang tertinggi pada kondisi “E” dan terendah pada kondisi “F” (sangat buruk). Setelah mencoba beberapa alternatif perencanaan, diperoleh sebuah perencanaan yang paling memungkinkan untuk diterapkan yaitu perencanaan alternatif 1. Pada perencanaan alternatif 1 diperoleh tingkat pelayanan simpang tertinggi pada kondisi “B” dan terendah pada kondisi “C”, dengan demikian dapat diartikan bahwa tingkat pelayanan simpang berada pada kondisi yang optimal untuk melayani volume lalu lintas pada simpang Jalan Cut Meutia – Jalan Siliwangi – Jalan R. A Kartini. Kata kunci : simpang bersinyal, tingkat pelayanan simpang