Fransiska Arie Nursanti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI ANALISA PEMANFAATAN AIR KELAPA SEBAGAI INTERVENSI NON FARMAKOLOGI DALAM MENGURANGI NYERI HAID PADA REMAJA DALAM SUDUT PANDANG KEPERAWATAN S Sumino; Fransiska Arie Nursanti; Dewi Trisnawati
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 3 No. 1, Januari 2012
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.252 KB)

Abstract

ABSTRAK Usia remaja merupakan usia dimana seseorang mengalami perkembanagn khususnya pada organ reproduksi. Pada masa remaja, wanita akan mengalami menstruasi. Pada saat wanita mengalami menstruasi mereka sering mengeluh nyeri. Nyeri haid sering disebut dismenore. Gunawan (2002) mengemukakan nyeri haid pada 27,6 % responden memerlukan obat dengan sebagian aktivitas terganggu, Mengkonsumsi obat dalam frekuensi yang tinggi dapat menimbulkan gangguan pada fungsi organ tubuh. Tindakan non farmakologis yaitu dengan pemanfaatan bahan herbal. Air kelapa dikatakan dapat mengurangi rasa nyeri saat haid. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemanfaatan air kelapa sebagai terapi non farmakologis dalam mengurangi nyeri haid pada remaja dalam sudut pandang keeperawatan. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu wawancara dan studi literatur. Hasil yang didapatkan adalah bahwa intervensi keperawatan non farmakologis dalam mengurangi nyeri dapat dilakukan dengan pemberian air kelapa. Air kelapa mengandung elektrolit dan mineral. Cairan dan darah yang keluar dapat digantikan oleh elektrolit dan asam folat yang terkandung dalam air kelapa. Elektrolit bermanfaat untuk mencegah dehidrasi. Asam folat membantu dalam proses produksi sel darah merah. Nyeri haid diakibatkan oleh ketidakseimbangan kadar prostaglandin. Belum terdapat literatur yang menuliskan kandungan air kelapa yang dapat mengurangi rasa nyeri. Kesimpulan dari studi yang telah dilakuan adalah intervensi keperawatan non farmakologis dalam mengurangi nyeri dapat dilakukan dengan pemberian air kelapa. Belum ada sumber yang menyatakan kandungan air kelapa yang dapat mengurangi rasa nyeri. Nyeri haid berkurang karena efek sekunder dari peran elektrolit dan asam folat. ABSTRACT Adolesence is age where someone having development of reproduction organ. Female will start have menstruation in adolesence. When being in period, female complains pain. Menstruation pain is usually named dismenorre. Gunawan (2002) wrote that dismenorre to 27,6 % respondents need medicine while disturbance activity. Consuming medecine in high intensity can cause disturbance to body organ function. Non farmacology intervension is by using herbal materials. Coconut water said capable to relief dismenorre. This research lead to identify using of coconut water as non farmacology intervention in reducing dismenorre in nursing point of view. The methods was interview and study literature. The result showed that non farmacology intervention doing for reducing dismenorre was by consuming coconut water. It contained minerals and electrolyts. Wasting bBlood and fluid could be recharged by electrolyts ang folic acid. Electrolyts prevented dehydration. Folic acid helped red blood cell production. Dismenorre was caused by unstabil prostaglandin. No written literature showed analgesic substance in coconut water.The conclusion is non farmacology intervention doing for reducing dismenorre was by consuming coconut water. No written literature showed analgesic substance in coconut water. Dismenorre was relieved by folic acid and electrolyts.
PEMBUATAN SGO-BGA PHANTOM SEDERHANA SEBAGAI ALAT PERAGA PRAKTIKUM PENGAMBILAN GAS DARAH ARTERI Fransiska Arie Nursanti; O Oktavianus
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 3 No. 2, Juli 2012
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.117 KB)

Abstract

Praktikum pengambilan darah arteri harus memperhatikan banyak aspek dan kegunaannya. Pengambilan darah arteri memiliki beberapa tujuan dan memiliki beberapa tempat pengambilan darah arteri seperti ; Arteri radialis, femoralis, brachialis. Darah arteri memiliki tekanan sehingga jika ditusuk dengan spuit maka darah akan naik dengan sendiri tanpa harus di aspirasi. Mekanisme pembuluh darah arteri harus mengetahui seberapa besar tekanannya, faktor apa saja yang mempengaruhinya, dan bagaimana cara mengukur tekanan darah arteri. SGO-BGA Phantom Sederhana sebagai alat peraga pengambilan darah arteri merupakan alat alternative untuk praktikum keperawatan. Dewasa ini belum adanya alat peraga dalam praktik pengambilan darah arteri membuat kurang efektifnya praktikum pengambilan darah arteri di akademik keperawatan. SGO-BGA Phantom Sederhana untuk pengambilan darah arteri dapat menjadi alternative untuk meningkatkan keahlihan, keterampilan serta soft skill seorang perawat agar dapat bekerja secara professional dan handal serta menanggulani terjadinya mal praktik.