Agustina Rahmawati
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TINGKAT SELF CARE KLIEN RAWAT JALAN DIABETES MELLITUS DI RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL Rosiana Nur Imallah; Agustina Rahmawati
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 11 No. 2, Juli 2020
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.726 KB) | DOI: 10.34035/jk.v11i2.434

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat mempengaruhi kondisi fisik, psikologis, sosial bahkan spiritual penderitanya. Salah satu upaya untuk dapat meminimalkan komplikasi DM adalah dengan melakukan self care DM. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kepatuhan self care pada pasien DM yang menjalani rawat jalan di RS PKU Muhamamdiyah Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 54 responden pasien rawat jalan di poliklinik penyakit dalam di RS PKU Muhammadiyah Bantul pada bulan Agustus 2019. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner SDSCA (Summary Diabetes Self Care Activities). Sebagian besar responden memiliki nilai tinggi dalam perilaku self care (51,9%). Perlunya upaya untuk meningkatkan kepatuhan self care pada pasien DM dan perawat dapat berperan penting didalamnya. Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease that can affect the physical, psychological, social and even spiritual condition of the sufferer. One effort to minimize DM complications is by doing DM self care. This study aims to describe the level of self care adherence in DM patients undergoing outpatient care at PKU Muhammadiyah Hospital Bantul. This research is a quantitative research using a cross sectional approach. A sample of 54 respondents who were outpatients in the internal medicine clinic at PKU Muhammadiyah Hospital Bantul in August 2019. The measuring instrument used was the SDSCA (Summary Diabetes Self Care Activities) questionnaire. Self-care behavior in the majority of respondents in the high category (51.9%). The need for efforts to improve self-care compliance in DM patients and nurses can play an important role in it. The results of this study indicate that the majority of DM patient have high self-care behavior.
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM DUKCAPIL SMART SEBAGAI INOVASI PELAYANAN PUBLIK DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANTUL Ikhsan Adit Setyawan; Agustina Rahmawati
Jurnal Agregasi Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/agregasi.v11i1.7144

Abstract

In the current New Normal Era due to COVID-19, Bantul Regency has also increased the use of information technology for public service innovation, one of which is the use of the Dukcapil Smart Application. The implementation of the program requires a study to improve the quality of the results that will be achieved later from the implementation of these public service innovations, as well as to provide an overview of the Population and Civil Registration Service so that it can assess the readiness of the factors that need to be considered when implementing policies related to the Dukcapil Smart innovation policy. The concept of Policy Implementation put forward by Mazmanian and Sabatier became a reference in making this scientific work. This research uses a descriptive qualitative method, the focus of the research is located in Disdukcapil Bantul Regency.
INOVASI PELAYANAN PAJAK DAERAH MELALUI E-SPTPD PADA BPKAD KOTA YOGYAKARTA Indah Tri Wulandari; Agustina Rahmawati; Mei Maemunah
JISIPOL | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal JISIPOL Vol. 8 No. 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta untuk mengetahui inovasi pelayanan publik dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan pajak daerah dengan memanfaatkan pengembangan teknologi saat ini. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan melakukan wawancara dengan pegawai dan wajib pajak yang melakukan pembayaran pajak di kantor tersebut. Dalam era digitalisasi yang berkembang sekarang ini apabila dimanfaatkan secara maksimal akan menciptakan efisiensi dan efektifitas yang nantinya akan mempermudah pemerintah sebagai aktor pelayanan publik dan masyarakat itu sendiri. Inovasi pelayanan publik yang diciptakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta adalah aplikasi E-SPTPD. Aplikasi tersebut berfungsi untuk melakukan proses pembayaran pajak daerah melalui online yang kemudian wajib pajak membayarkan besar pajak di Bank BPD terdekat. Penulis menggunakan 3 indikator inovasi menurut Widodo yakni inovasi harus berkelanjutan, bermanfaat bagi masyarakat dari inovasi serta mampu menyelesaikan masalah. Aplikasi ini sudah menunjukkan keefektifannya dalam proses pelayanan mulai dari efisiensi waktu bagi para wajib pajak yang tidak perlu datang langsung ke kantor untuk melakukan pembayaran hingga adanya transparansi dalam transaksi pembayaran pajak daerah karena para wajib pajak akan melakukan transaksi tanpa perantara selain pegawai bank dimana wajib pajak membayar pajaknya.
INOVASI PELAYANAN PAJAK DAERAH MELALUI E-SPTPD PADA BPKAD KOTA YOGYAKARTA Indah Tri Wulandari; Agustina Rahmawati; Mei Maemunah
JISIPOL | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal JISIPOL Vol. 8 No. 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta untuk mengetahui inovasi pelayanan publik dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan pajak daerah dengan memanfaatkan pengembangan teknologi saat ini. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan melakukan wawancara dengan pegawai dan wajib pajak yang melakukan pembayaran pajak di kantor tersebut. Dalam era digitalisasi yang berkembang sekarang ini apabila dimanfaatkan secara maksimal akan menciptakan efisiensi dan efektifitas yang nantinya akan mempermudah pemerintah sebagai aktor pelayanan publik dan masyarakat itu sendiri. Inovasi pelayanan publik yang diciptakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta adalah aplikasi E-SPTPD. Aplikasi tersebut berfungsi untuk melakukan proses pembayaran pajak daerah melalui online yang kemudian wajib pajak membayarkan besar pajak di Bank BPD terdekat. Penulis menggunakan 3 indikator inovasi menurut Widodo yakni inovasi harus berkelanjutan, bermanfaat bagi masyarakat dari inovasi serta mampu menyelesaikan masalah. Aplikasi ini sudah menunjukkan keefektifannya dalam proses pelayanan mulai dari efisiensi waktu bagi para wajib pajak yang tidak perlu datang langsung ke kantor untuk melakukan pembayaran hingga adanya transparansi dalam transaksi pembayaran pajak daerah karena para wajib pajak akan melakukan transaksi tanpa perantara selain pegawai bank dimana wajib pajak membayar pajaknya.