Pembangunan proyek konstruksi gedung berkembang sejalan dengan penyelenggaraan pemenuhan kehidupan manusia. Pada saat pelaksanaannya, proyek tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini terjadi karena adanya penyimpangan biaya dan waktu. Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya cost overrun dan time overrun pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di kota Banda Aceh. Tujuan penelitian adalah mengetahui penyebab terjadinya cost overrun dan time overrun pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung sehingga dapat meminimalkan dampak kegagalan pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Data penelitian diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 40 orang responden dari perusahaan kontraktor yang berkualifikasi (kecil) dan (menengah). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria terpenuhinya pengalaman pernah terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 24 dengan analisis faktor konfirmatori, analisis deskriptif dan analisis fishbone. Hasil analisis faktor diperoleh nilai rata-rata uji MSA sebesar 0,694, uji KMO sebesar 0,684. Nilai suatu variabel dapat dilakukan analisis selanjutnya apabila nilai melebihi 0,5 dan uji Bartlett test diperoleh nilai 0,000 < 0,05, sehingga analisis pada setiap variabel sudah tepat. Nilai total variance explained adalah sebesar 50,91%, yang berarti kesembilan faktor dapat membentuk faktor penyebab terjadinya cost overrun dan time overrun, sedangkan sisanya sebesar 49,08% dijelaskan oleh faktor lain. Dari nilai loading faktor diperoleh faktor dominan yaitu faktor material (X4) dengan nilai loading 0,91. Hasil analisis deskriptif diperoleh bahwa indikator penyebab terjadinya cost overrun dan time overrun adalah adanya kenaikan harga material (X4.3) dengan