Rahmad Abadi
Magister Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Lean Six Sigma dalam Meningkatkan Kualitas pada Proses Produksi CWSS (Study Kasus PT. XYZ) Rahmad Abadi; Indung Sudarso
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 01 2021
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.593 KB)

Abstract

PT. XYZ merupakan pabrik makanan yang memproduksi cwss (modified starch) yang dihasilkan melalui beberapa tahapan proses. Saat ini kemampuan proses produksi lini cwsss tidak mampu memenuhi permintaan pasar sehingga muncul back order setiap bulannya. Ketidakmampuan lini produksi ini disebabkan banyaknya produk cacat dan waste. Hal tersebut menuntut perusahaan agar mampu mengelola sistem produksinya secara kontinyu, efektif dan efisien dengan implementasi lean six sigma dalam mengidentifikasi defect dan waste, memperbaiki defect dan mengurangi waste untuk meningkatkan total output produksi.Identifikasi terhadap waste dilakukan dengan menyusun current state value stream mapping. Sedangkan identifikasi terhadap defect dilakukan dengan bantuan control charts terhadap hasil output harian produksi cwss. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan cause effect diagram, pareto diagram sehingga menghasilkan serangkaian rekomendasi perbaikan. Dari hasil penelitian didapatkan dengan analisa menggunakan metode Root Cause Analysis menunjukan bahwa penyebab produk cacat adalah proses preventive maintenance terhadap mesin yang kurang baik, ketidaktelitian operator dalam setting mesin serta specifikasi raw material yang tidak sesuai. Sedangkan penyebab pemborosan adalah seringnya mesin breakdown sehingga proses berhenti. Hasil penelitian menunjukan terjadinya rata – rata penurunan DPMO sebelumnya 22.158,5 dengan sigma level 3,51 menjadi 10.755,75 dengan level 3,80 dan penuruna down time sebelumnya 73,25 jam menjadi 49,24 jam.