Simpang tiga Jalan Ahmad Yani – Jalan Tanjung Baru, Murung Pudak Kabupaten Tabalong adalah salah satu jalan darat menuju Kalimantan Timur. Pada persimpangan tersebut mengalami peningkatan volume kendaraan setiap tahunnya yang mengakibatkan lalu lintas pada persimpangan tersebut cukup padat. Hal tersebut memerlukan analisis kinerja lalu lintas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja lalu lintas pada kondisi existing dan menetukan solusi yang dapat diberikan pada simpang tiga tersebut. Metode yang digunakan untuk menganalisis simpang tiga tersebut adalah metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997) dengan menggunakan perangkat lunak KAJI. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer (survei lapangan) dan data sekunder (jumlah penduduk). Hasil survei dan perhitungan yang dilakukan pada Jalan Ahmad Yani – Jalan Tanjung Baru, Murung Pudak pada kondisi existing berupa nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,710, tundaan rata-rata simpang 11,56 det/smp, tundaan rata-rata lalu lintas 7,55 det/smp, dan peluang antrian (QP) 31,14% dengan indeks tingkat pelayanan (ITP) C. Dilakukan prediksi beberapa tahun ke depan untuk mengetahui kapan simpang tiga tersebut perlu dilakukan perbaikan. Pada 5 tahun ke depan, Jalan Ahmad Yani – Jalan Tanjung Baru sudah tidak dapat bekerja dengan baik sehingga dilakukan beberapa alternatif. Dari alternatif yang telah dilakukan, pemasangan median dan pelebaran jalan utama adalah alternatif yang paling baik dan efektif.