Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penerapan Pattern MVC (Model View Controller) dalam Pengembangan Aplikasi Identifikasi Jam Puncak Arus Lalu Lintas pada Simpang Lima Muhammad Alkaff; Iphan Fitrian Radam; Winarto Chandra
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/justindo.v6i2.4381

Abstract

Architecture patterns merupakan panduan dan petunjuk untuk membuat suatu aplikasi agar maintainable dan dapat dikembangkan dengan mudah, serta mempercepat proses pengembangan dengan menyediakan cara yang telah terbukti untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dikemudian seperti yang dilakukan Model-View-Controller (MVC). Tujuan penelitian ini untuk membangun sistem yang dapat menyederhanakan proses kalkulasi dan sortir untuk menemukan jam puncak arus lalu lintas pada suatu simpang lima jalan raya berbasis website dengan menerapkan MVC dan melakukan pengujian code smell. Penerapan pattern MVC berhasil diterapkan pada pengembangan aplikasi identifikasi jam puncak arus lalu lintas pada suatu simpang lima jalan raya berbasis website, serta telah dilakukan pengujian code smell pada kode programnya dengan membandingkan pada kode program native (tanpa MVC). Berdasarkan hasil pengujian code smell di antara kode program menggunakan MVC dan yang tidak, didapatkan bahwa dalam 5 case MVC tidak ditemukan code smell, sedangkan kode program native ditemukan code smell pada 4 case dari 5 case yang diuji yaitu Duplicate Code, Long Method, Excessively long line of code (or God Line), Data clump, Excessively short identifiers, dan Middle Man.
Kebijakan Perbaikan Angkutan Feeder untuk Menunjang BRT Berdasarkan Persepsi Masyarakat Pengguna Iphan Fitrian Radam
Buletin Profesi Insinyur Vol 3, No 1 (2020): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v3i1.60

Abstract

Kebijakan angkutan feeder perlu diperhatikan berkenaan untuk meningkatkan pelayanan pergerakan penumpang. Kebijakan untuk perbaikan dianalisis berdasarkan persepsi pelaku pergerakan. Kegiatan ini merupakan bagian dari pekerjaan Penyusunan Dokumen Kebutuhan Feeder Dan Kelayakan Angkutan Massal BRT Banjarbakula (Sebagian Banjarmasin-Banjarbaru) Tahun 2018. Metode yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS) dengan pendekatan Second Order Confirmatory Factor Analysis (SO-CFA). Hasil analisis memperlihatkan bahwa dari 44 indikator (persepsi) yang diuji hanya 16 indikator yang relevan mempengaruhi penggunaan angkutan feeder sebagai dasar pengambilan prioritas kebijakan. Kebijakan yang harus diperhatikan tersebut meliputi empat kebijakan berkaitan dengan sistem transportasi, dua kebijakan mengenai karakteristik pergerakan, dua kebijakan sehubungan dengan sosio-demografi pengemudi, dua kebijakan kinerja kendaraan, dan dua indikator berkaitan dengan kondisi halte.Kata kunci: angkutan feeder, kebijakan, persepsi, PLS
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH PLASTIK TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL AC-WC amelia wijayanti; Iphan Fitrian Radam
JURNAL RIVET Vol 1 No 02 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.17 KB) | DOI: 10.47233/rivet.v1i02.350

Abstract

Untuk mengurangi jumlah kebutuhan aspal sebagai bahan dasar, maka dicari bahan tambahan contohnya menggunakan plastik. Bahan yang digunakan adalah limbah plastik jenis LDPE (Low Density Polyethylene). Plastik LDPE memiliki sifat mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air, tembus cahaya dan melunak pada suhu 70 ̊ C. Campuran aspal menggunakan plastik ini akan di uji di labolatorium untuk mencari nilai-nilai campuran beraspal panas dengan metode Marshall Tes. Pada penelitian ini dicoba dengan variasi persentase plastik yaitu 0%, 3%, 6%, 9%, 12%, dan 20% dari berat aspal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar optimum aspal AC-WC, kadar optimum aspal plastik dan perbedaan hasil uji marshall antara aspal biasa dengan aspal plastik. Nilai KAO pada aspal AC-WC didapatkan sebesar 6,125 % dan nilai KAO untuk aspal plastik didapatkan sebesar 7,45 %. Pada nilai density,Flow, dan VFB didapatkan aspal tanpa plastik lebih besar dibandingkan yang menggunakan plastik. Sedangkan nilai stabilitas, VIM, VMA, dan MQ aspal tanpa plastik lebih kecil dibandingkan yang menggunakan plastik.
PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN ADITIVE ANTI STRIPPING TERHADAP KINERJA CAMPURAN ASPAL Refanti Angelia Simanjuntak; Iphan Fitrian Radam*
JURNAL RIVET Vol 1 No 02 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.484 KB) | DOI: 10.47233/rivet.v1i02.351

Abstract

Anti Stripping Agent adalah aditif yang dapat merubah sifat aspal dan agregat serta meningkatkan daya lekat sehingga memperpanjang umur rencana, mengurangi efek negatif dari air dan kelembaban. Hal ini akan mengurangi terjadinya pelepasan butiran pada aspal. Penelitian dilakukan di laboratorium. Dibuat benda uji untuk pengujian Marshall. Tujian penelitian adalah mengetahui nilai optimum penggunaan Anti Stripping Agent jenis T-MEN L300A dengan kadar 0%, 0,3%, 0,5%, 0,7%, 0,9%, dan 2%. Hasil penelitian dengan Anti Stripping Agent didapat nilai optimum sebesar 0,45%. Berdasarkan analisis didapat bahwa aditif memepengaruhi nilai VIM dan flow. Batas penggunaan maksimal aditif sebesar 0,9% yang memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga 2018.
PENGARUH PEDAGANG KAKI LIMA TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS PADA RUAS JALAN DENGAN TIPE 2/2 UD (STUDI KASUS JL. JENDRAL SUDIRMAN KOTA BANJARMASIN) Nisvia Febriany; Iphan Fitrian Radam
JURNAL RIVET Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.321 KB) | DOI: 10.47233/rivet.v2i01.473

Abstract

Kegiatan yang ditinjau adalah kegiatan pedagang kaki lima di daerah Taman Siring 0 Km Kota Banjarmasin, tepatnya di tepi Jalan Jendral Sudirman dengan panjang jalan yang terpakai oleh kegiatan pedagang kaki lima sepanjang ±140 meter dengan lebar bahu jalan ±1 meter dan lebar badan jalan ±1 meter. Kegiatan pedagang kaki lima cukup berpengaruh terhadap kinerja arus lalu lintas. Akibat adanya kegiatan pedagang kaki lima di Taman Siring berupa meningkatnya kepadatan lalu lintas dan kecepatan sehingga dapat menimbulkan kemacetan. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kegiatan pedagang kaki lima terhadap arus lalu lintas Jalan Jendral Sudirman. Penelitian yang dilakukan adalah survei lapangan untuk mencari data volume dan kecepatan pada ruas jalan. Survei dilakukan pada dua kondisi yaitu kondisi dengan adanya pedagang kaki lima dan kondisi tidak adanya pedagang kaki lima. Gunanya yaitu agar dapat dilihat besar pengaruhnya. Perhitungan yang digunakan yaitu dengan metode konvensional, dan didapatkan hubungan model terbaik dengan menggunakan model Greenshield. Dari hasil perhitungan terjadi sedikit penurunan pada volume maksimum yaitu sebesar 2,41%, pada kecepatan rata-rata terjadi penurunan sebesar 6,64%, dan kepadatan maksimum terjadi kenaikan sebesar 4,53%.
ANALISIS KINERJA SIMPANG TIGA JALAN AHMAD YANI – JALAN TANJUNG BARU, KECAMATAN MURUNG PUDAK, KABUPATEN TABALONG Arisma Novita Trinanda; Iphan Fitrian Radam
JURNAL RIVET Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.075 KB) | DOI: 10.47233/rivet.v2i01.474

Abstract

Simpang tiga Jalan Ahmad Yani – Jalan Tanjung Baru, Murung Pudak Kabupaten Tabalong adalah salah satu jalan darat menuju Kalimantan Timur. Pada persimpangan tersebut mengalami peningkatan volume kendaraan setiap tahunnya yang mengakibatkan lalu lintas pada persimpangan tersebut cukup padat. Hal tersebut memerlukan analisis kinerja lalu lintas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja lalu lintas pada kondisi existing dan menetukan solusi yang dapat diberikan pada simpang tiga tersebut. Metode yang digunakan untuk menganalisis simpang tiga tersebut adalah metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997) dengan menggunakan perangkat lunak KAJI. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer (survei lapangan) dan data sekunder (jumlah penduduk). Hasil survei dan perhitungan yang dilakukan pada Jalan Ahmad Yani – Jalan Tanjung Baru, Murung Pudak pada kondisi existing berupa nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,710, tundaan rata-rata simpang 11,56 det/smp, tundaan rata-rata lalu lintas 7,55 det/smp, dan peluang antrian (QP) 31,14% dengan indeks tingkat pelayanan (ITP) C. Dilakukan prediksi beberapa tahun ke depan untuk mengetahui kapan simpang tiga tersebut perlu dilakukan perbaikan. Pada 5 tahun ke depan, Jalan Ahmad Yani – Jalan Tanjung Baru sudah tidak dapat bekerja dengan baik sehingga dilakukan beberapa alternatif. Dari alternatif yang telah dilakukan, pemasangan median dan pelebaran jalan utama adalah alternatif yang paling baik dan efektif.
PENGARUH ARUS DIVERGENT PADA U-TURN TERHADAP KINERJA ARUS LALU LINTAS (STUDI KASUS RUAS JL. A. YANI KM. 35 BANJARBARU) Dewi Shafitri Arifanti; Iphan Fitrian Radam
Teknika Vol 17, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/teknika.v17i2.5303

Abstract

Arus divergent yang ditimbulkan pada u-turn saat kendaraan melakukan gerakan putar balik dapat mempengaruhi kinerja lalu lintas, terutama pada jam padat. Permasalahan ini juga terjadi pada u-turn ruas Jalan A. Yani Km. 35 Banjarbaru. Oleh karena, itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan oleh arus divergent terhadap kinerja lalu lintas. Penelitian dilakukan pada kondisi yang terpengaruh oleh u-turn dan yang tidak terpengaruh oleh u-turn. Dari hasil analisis, model yang terpilih saat u-turn beroperasi secara normal adalah model Underwood dengan hasil Sm = 16,707 km/jam dan FC = 1392,209 smp/jam. Sedangkan model yang terpilih saat u-turn tidak beroperasi (ditutup) adalah model Greenshields dengan hasil Sm = 26,383 km/jam dan FC = 4576,975 smp/jam. Saat terpengaruh oleh u-turn, nilai Sm mengalami penurunan sebesar 36,68% dan nilai FC mengalami penurunan sebesar 69,58%.
Bridge Management System dan Bridge Condition Rating pada Evaluasi Kondisi Jembatan Girder Baja Komposit di Kabupaten Tapin Ade Yuniati Pratiwi; Nursiah Chairunnisa; Irfan Prasetia; Iphan Fitrian Radam; Ratni Nurwidayati
Buletin Profesi Insinyur Vol 6, No 1 (2023): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v6i1.180

Abstract

Kerusakan pada jembatan biasanya terjadi akibat penurunan mutu material hingga adanya beban benturan pada struktur jembatan. Sehingga perlu dilakukan evaluasi kondisi jembatan tahap awal yaitu penilaian kondisi jembatan. Dilakukan evaluasi nilai kondisi Jembatan Girder Baja Komposit yang terletak di Kabupaten Tapin untuk mengetahui penanganan yang tepat baik untuk proses pemeliharaan, rehabilitasi, atau penggantian elemen jembatan yang rusak. Dua metode penilaian kondisi jembatan yang digunakan untuk evaluasi yaitu metode Bridge Management System (BMS) dan Bridge Condition Rating (BCR). Dari hasil penilaian kondisi, akan dihitung prediksi umur jembatan akibat kerusakan elemen. Berdasarkan hasil penilaian kondisi, diketahui bahwa jembatan memiliki nilai kondisi 2,42 untuk metode BMS dengan usulan perbaikan segera dan nilai kondisi 4,308 untuk metode BCR dengan usulan penanganan rehabilitasi dan tingkat kondisi sedang. Umur jembatan setelah dilakukan penilaian kondisi adalah 35,8 tahun berdasarkan BMS dan 33,9 tahun berdasarkan BCR. Sisa umur jembatan jika umur rencana jembatan 50 tahun adalah 16,1 tahun berdasarkan nilai kondisi BCR. Dari umur jembatan dan nilai kondisi jembatan juga diketahui bahwa jembatan memasuki fase perkembangan kerusakan dan memerlukan penanganan rehabilitasi.Kata kunci: nilai kondisi, umur, kerusakan, jembatan, BMS, BCR
Pengembangan Sistem Pemantauan Suhu dan Kadar Keasaman Kolam Budidaya Ikan Patin pada IRT Budidaya Patin Surgi Mufti Banjarmasin Iphan Fitrian Radam; Mutia Maulida; Nurul Fathanah Mustamin; Fajar Hanifa Nuridi Radam; Fathiah Nuraisyah Radam
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v3i1.9574

Abstract

IRT Budidaya Patin Surgi Mufti yang berlokasi di Kelurahan Surgi Mufti Banjarmasin merupakan budidaya ikan patin milik Bapak Rudy Ansari. Usaha yang mengelola 2 kolam ikan patin sejak tahun 2021 dengan jumlah 4 orang pegawai ini tergolong cukup baik meskipun masih terdapat permasalahan dalam pengelolaannya. Permasalahan terkait pemantauan kualitas air kolam masih menjadi masalah utama yang dihadapi usaha ini dimana pengecekan hanya dilakukan secara manual dan berkala oleh karyawan. Cara ini dinilai belum efektif mengingat kondisi fisik air yang cepat berubah karena faktor cuaca maupun sisa pakan ikan di dalam kolam. Dari kegiatan ini dihasilkan sebuah sistem pemantauan suhu dan kadar keasamaan air untuk kolam ikan patin dengan pemanfaatan teknologi Internet of Things sebagai solusi permasalahan mitra. Perangkat dikembangkan menggunakan beberapa sensor seperti sensor suhu DS18B20 dan sensor pH SS15 serta pemanfaatan modul LoRa sebagai protokol komunikasi.
Rancang Bangun Sistem Identifikasi Arus Lalu Lintas pada Simpang Tiga Menggunakan Database NoSQL Muhammad Alkaff; Iphan Fitrian Radam; Sugiantoro Sugiantoro
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol 6 No 2 (2020): JuTISI
Publisher : Maranatha University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jutisi.v6i2.2567

Abstract

T-junction is one of the types of intersections that often results in congestion, and long queues. Therefore, it is necessary to identify the traffic flow to determine vehicles per hour, Passenger Car Unit (PCU) per hour, traffic fluctuations, vehicle composition, trip composition and traffic flow at peak hours at T-junction. The process of identifying traffic flow is complex and involves many variables. The process is currently still using Microsoft Excel which requires a lot of time and energy and allows for human error. Therefore, the purpose of this research is to design and build a traffic flow identification system at T-junction using NoSQL database. NoSQL is useful for complex data because NoSQL eliminates repetitive data. The results of this research are the traffic flow identification system at T-junction using NoSQL database which consists of vehicles per hour, PCU per hour, traffic fluctuations, vehicle composition, trip composition, and traffic flow during peak hours.