Hardiono Adisaputra
Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Bawang Putih Tunggal Lombok Timur terhadap Pertumbuhan Jamur dengan Metode Difusi Sumuran Wilya Isnaeni; Hardiono Adisaputra
JIKF Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.95 KB)

Abstract

Bawang putih ( Allium Sativum) adalah salah satu tumbuhan yang telah banyak dimanfaatkan selaian sebagai bumbu dapur juga sebagai obat tradisional, akan tetapi pemanfaatan tersebut hanya didasarkan atas kebiasaan dan belum diuji klinis tentang daya kerja bawang putih khususnya jika dijadikan sebagai penghambat pertumbuhan jamur (Candida Albicans), tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah ekstrak etanol bawang putih tunggal yang berasal dari Lombok Timur mampu menghambat pertumbuhan jamur (Candida Albicans). desain penelitian yang digunakan adalah true eksperimen yang di buat dalam bentuk beberapa kelompok perlakuan, sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah umbi bawang putih tunggal yang berasal dari Lombok Timur, dan sampel pada penelitian ini adalah simplisia umbi bawang putih tunggal yang diambil dari umbi tua segar, kemudian di buat menjadi Ekstrak bawang putih dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% selanjutnya dilakukan uji daya hambat pada jamur (Candida Albicans) dengan menggunakan metode sumuran dengan media SDA (Saboroud Dekstrose Agar), setelah itu dilakukan ujisensitifitas dengan menggunakan ektraksi bawang putih tunggal dan melalui proses maserasi dengan pelarut etanol 96%, hasil penelitian diuji dengan uji Anava menunjukkan bahwa ekstrak etanol bawang putih tunggal (Allium sativum L) berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans pada tingkat kepercayaan 0,05 dengan hasil yang signifikan yaitu 0,000 < 0,05 yang artinya bahwa terdapat daya hambat ekstrak etanol bawang putih tunggal (Allium sativum L) terhadap pertumbuhan jamur (Candida albicans).
Penggunaan Sodium Tripoliphosphat Sebagai Alternatif Pengganti Bleng (Boraks) dalam Pembuatan Kerupuk Hardiono Adisaputra; Ika Andhyka; Nur A. Ikhtiarini
JIKF Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.894 KB)

Abstract

Kerupuk tepung merupakan sajian yang selalu ada dalam hidangan masyarakat Indonesia sehari-hari baik pada acara perayaan kecil maupun besar. Makanan ini dibuat dengan bahan dasar berbagai macam tepung terutama tepung terigu dan tapioka, bumbu-bumbu, bahan tambahan penyedap rasa dan bahan pewarna. Di Indonesia sering terjadi penyalahgunaan zat kimia berbahaya yang sering disalahgunakan dalam produksi makanan adalah boraks. Bahan tambahan pangan yang diizinkan adalah Sodium Tripoliphosphat yang memiliki fungsi yang sama seperti boraks.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana sifat fisik kerupuk yang dibuat menggunakan sodium tripoliphosphat sebagai pengganti bleng (boraks). Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperimen atau percobaan (experiment research). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kerupuk yang dibuat menggunakan sodium tripoliphosphat 0,5%. Berdasarkan dari hasil data penelitian dapat disimpulkan bahwa kerupuk yang dibuat menggunakan sodium tripoliphosphat sebagai pengganti bleng (boraks) memiliki hasil yang sama dan efektif sebagai pengganti bleng (boraks). Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya uji Organoleptis yaitu warna, bau, rasa, tekstur dan Uji Karakteristik Fisik Kerupuk.