Kolostrum memiliki manfaat antara lain meningkatkan daya tahan tubuh bayi sehingga dampak yang akan dialami bayi jika tidak mendapatkan kolostrum antara lain akan mudah terserang penyakit seperti alergi atau infeksi, dikarenakan kolostrum mengandung protein yang tinggi dan mengandung antibodi sehingga mampu melindungi tubuh bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu post partum 0-3 hari memberikan kolostrum pada bayi baru lahir di RSAD Wira Bhakti Mataram. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif. Sedangkan dari segi waktu penelitian ini bersifat cross sectional yang dilakukan di RSAD Wira Bhakti Mataram. Sampel penelitian sebanyak 30 orang ibu post partum 0-3 hari. Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Analisa yang di gunakan adalah analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 responden 100% memberikan kolostrum. 5 variabel yang digunakan yang berhubungan dengan pemberian kolostrum, variabel tersebut antara lain meliputi umur, paritas, pendidikan, dukungan keluarga dan pengetahuan. Dari 5 variabel tersebut semuanya mempengaruhi ibu dalam pemberian kolostrum. Di mana umur 20-35 tahun sebanyak 28 orang (93,4 %), Paritas paling banyak multipara yaitu sebanyak 17 orang (56,7%), Pendidikan sekolah menengah (SMP, SMA) yaitu sebanyak 16 orang (1,06 %), dukungan keluarga yang mendukung yaitu sebanyak 30 orang (100%), Pengetahuan yang memiliki pengetahuan cukup yaitu sebanyak 15 orang (50 %). Dapat disimpulkan bahwa semua responden memberikan kolostrum pada bayinya. Umur, paritas, pendidikan, dukungan keluarga dan pengetahuan mempengaruhi pemberian kolostrum. Para ibu diharapkan dapat menambah pengetahuan, dan mencari informasi tentang manfaat ASI terutama kolostrum. Bagi petugas kesehatan dapat meningkatkan KIE pada ibu dan suami sehingga memotivasi ibu dalam memberikan kolostrum bagi bayinya, hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemberian nantinya.