Marzuki Nyakmat
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Profil Kromatografi Lapis Tipis Ektsrak Daun Okra (Abelmoschusesculetns (L) Moenh) Yang Dihasilkan Dari Maserasi Secara Bertingkat Dan Maserasi Tidak Bertingkat Rizki Nugrahani; Andy Susbandiyah Ifada; Marzuki Nyakmat
JIKF Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.428 KB) | DOI: 10.51673/jikf.v6i1.557

Abstract

Tanaman Okra (Abelmoschusesculetns (L) Moenh) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia., Tanaman Okra (Abelmoschusesculentus(L.)Moench) yang berasal dari family Malvaceae mempunyai efek terapeutik sebagai antidiabetes Kandungan kimiadari okra (Abelmoschusesculentus (L.) Moench) diantaranya adalah 67,50 % α-selulosa dan 15,40 % hemiselulosa, Banyak manfaat tanaman okra (Abelmoschusesculetns (L) Moenh). Tanaman ini memiliki banyak manfaat karena mengandung komponen metabolit sekunder seperti alkaloid, terpenoid, flavonoid, dan lain-lain. Daun okra banyak mengandung alkaloid,terpenoid, flavonoid. Senyawa yang terdapat pada daun okra dapat ekstraksi menggunakan pelarut n-heksan dan etanol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil Kromatograpi Lapis Tipis (KLT) ekstrak daun okra (Abelmoschus esculetns (L) Moenh) dengan metode maserasi bertingkat dan maserasi tidak bertingkat. Penelitian ini bersifat pre eksperimental menggunakan metode maserasi secara bertingkat dan tidak bertingkat untuk menghasilkan ektrak daun Okra kemudian dilakukan identifikasi senyawa metabolit yang terkandung dengan Kromatografi lafis tipis (KLT). Data yang di peroleh berupa profil kromatografi dan nilai Rf senyawa metabolite sekunder yang terkandung pada setiap ekstrak dari kedua metode maserasi yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil kromatografi ekstrak daun okra yang di maserasi secara bertingkat dan tidak bertingkat masing masing menunjukkan dua bercak / spot pada lempeng KLT di mana kedua bercak memiliki Rf yang sama yaitu bercak 1 memiliki Rf 0,98 dan yang ke bercak dua nilai Rfnya 0,8. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan profil kromatografi dari ekstrak daun okra yang dihasilkan dari dua metode maserasi yang digunakan baik maserasi secara bertingkat maupun yang tidak bertingkat.