Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan berbagai permasalahan dan merupakan ancaman global bagi kesehatan terutama resistensi bakteri terhadap antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan obat antibiotik di Puskesmas Cakranegara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2021 yang berlokasi di Puskesmas Cakranegara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif berarti data yang telah di dapatkan di deskripsikan secara objektif dengan memaparkan fenomena dengan bantuan tabel atau gambar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa jumlah antibiotik yang digunakan di Puskesmas Cakranegara periode Januari – Juni 2021 sebanyak 56.785. Dan dengan Penggunaan Antibiotik meliputi Amoxicillin tablet sebanyak 47.209, Kotrimoxazole tablet sebanyak 4.161, Ciprofloxacin sebanyak 2.695, Amoxicillin sirup kering sebanyak 850, Metronidazole sebanyak 515, Kotrimoxazole sirup sebanyak 436, Kloramfenikol kapsul sebanyak 325, Oxytetrasiklin sebanyak 269, Gentamisin Sk sebanyak 142, Kloramfenikol tetes telinga sebanyak 106, Ampicillin sebanyak 80 dan Azitromicin sebanyak 14. Dengan penggunaan antibiotik terbanyak yaitu Amoxicillin tablet sebanyak 47.209.