Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Risiko Kelainan Refraksi Pada Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa Angkatan 2020 Ni Nyoman Wulan Yuanitasari; Ni Wayan Winianti; Ni Wayan Sedani
AMJ (Aesculapius Medical Journal) Vol. 1 No. 2 (2022): February
Publisher : Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.864 KB)

Abstract

Kelainan refraksi adalah gangguan pada penglihatan yang utama serta pemicu kedua kebutaan di dunia. Gangguan pada penglihatan yang diakibatkan oleh kelainan refraksi adalah masalah yang wajib diperhatikan mengingat mampu menurunkan taraf hidup pada masa mendatang. Penelitian bertujuan mendapatkan pengetahuan tentang prevalensi serta melakukan analisis faktor risiko kelainan refraksi pada mahasiswa baru Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa Angkatan 2020. Penelitian dilaksanakan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa selama bulan Desember 2020-Februari 2021. Penelitian ini termasuk observasional analitik menggunakan desain cross sectional serta telah melewati ethical clearance. Jumlah sampel sebanyak 114 mahasiswa dipilih dengan simple random sampling. Data didapatkan melalui pengisian angket dan pemeriksaan ketajaman penglihatan menggunakan kartu Snelen serta pinhole. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kelainan refraksi pada mahasiswa baru Angkatan 2020 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa sebesar 59,6%. Hasil pengujian chi square menunjukkan faktor risiko yang berhubungan dengan kelainan refraksi antara lain, yaitu riwayat orang tua (p = 0,000), jarak membaca (p = 0,021), lama membaca (p=0,022), lama penggunaan ponsel (p = 0,000), lama penggunaan komputer (p = 0,013), frekuensi aktivitas di luar ruangan (p = 0,028) serta lama aktivitas di luar ruangan (p = 0,019). Hasil uji regresi logistik menunjukkan responden dengan riwayat orang tua mengalami kelainan refraksi berisiko 7,340 kali menderita kelainan refraksi (p = 0,002) dan responden dengan lama penggunaan ponsel ≥2 jam berisiko 16,407 kali menderita kelainan refraksi (p = 0,000).