Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik pada konsep metabolisme dengan penggunaan tipe STAD dan tipe TGT berdasarkan minat dan keaktifan belajar peserta didik di SMA Negeri 1 Sentani. Untuk mencapai tujuan tersebut, diimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TGT terhadap peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sentani yang terdiri dari 100 orang. Objek penelitian adalah hasil belajar metabolisme dari masing-masing tipe pembelajarandan observasi keaktifan peserta didik diperoleh dari angket minat pada masing-masing tipe pembelajaran dan observasi keaktian peserta didik selanjutnya data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis menggunakan independent sample t test dan teknik korelasi product moment dari pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih efektif meningkatkan hasil belajar dibandingkan tipe STAD. Berdasarkan hasil analisis nilai rata-rata pembelajaran TGT pada pengujian pertama kelas aktif TGT = 76,04 > STAD = 59,19 begitu pula pada pengujian kedua TGT = 79,87 > STAD = 66,50. Demikian juga untuk kelas kurang aktif nilai rata-rata pengujian pertama TGT = 71,19 > STAD = 54,25 dan pada pengujian kedua TGT = 72,33 > STAD = 63,93. 2). Tidak terjadi hubungan minat dengan hasil bealajar peserta didik baik di kelas aktif maupun di kelas kurang aktif. 3). Tidak terdapat hubungan antara keaktifan belajar peserta didik dengan hasil belajar baik di kelas aktif maupun dikelas yang kurang aktif. Kata Kunci: STAD, TGT, Hasil Belajar