Semakin banyak masyrakat dari usia muda hingga tua yang menjadi perokok aktif, serta pencemaran udara didalam ataupun diluar ruangan tempat kerja merupakan faktor salah satu penyebab terjadinya gangguan paru salah satunya efusi pleura. Efusi pleura merupakan penyakit yang dapat timbul dari penyakit primer seperti gagal jantung kongestif, sirosis hari dan sindrom nefrotik dengan keadaan meningkatnya cairan didalam cavum pleura, sehingga diberikan tindakan pemasangan water seal drainage (WSD) untuk mempertahankan tekanan udara dalam paru agar dapat normal. Efusi pleura post WSD menyebabkan gangguan berupa sesak napas, terjadinya perubahan pola nafas dan perubahan postur tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi dengan infrared dan deep breathing exercise terhadap expansi thoraks pada penderita efusi pleura post WSD. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus pada penderita efusi pleura post WSD rawat inap di RS Umum Dungus Madiun dengan frekuensi terapi Infrared 4x dan deep breathing exercise dengan 8x selama 9 hari. Nyeri diukur dengan menggunakan VAS dan Ekspansi thoraks diukur dengan menggunakan pita ukur. Hasil penelitian didapatkan bahwa infrared dan deep breathing exercise dapat menurunkan nyeri dan meningkatkan ekspansi thoraks pada penderita efusi pleura post WSD.