Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penatalaksanaan Fisioterapi dengan Modalitas Infrared dan Deep Breathing Exercise terhadap Penurunan Nyeri dan Ekspansi Thoraks pada Pasien Efusi Pleura Post Water Seal Drainage Kurniani Fatma Hardini; Gerdha Intan Sari Hartono Putri
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 3 No. 2 (2021): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) - Edisi Desember 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.732 KB) | DOI: 10.22219/physiohs.v3i2.19466

Abstract

Semakin banyak masyrakat dari usia muda hingga tua yang menjadi perokok aktif, serta pencemaran udara didalam ataupun diluar ruangan tempat kerja merupakan faktor salah satu penyebab terjadinya gangguan paru salah satunya efusi pleura. Efusi pleura merupakan penyakit yang dapat timbul dari penyakit primer seperti gagal jantung kongestif, sirosis hari dan sindrom nefrotik dengan keadaan meningkatnya cairan didalam cavum pleura, sehingga diberikan tindakan pemasangan water seal drainage (WSD) untuk mempertahankan tekanan udara dalam paru agar dapat normal. Efusi pleura post WSD menyebabkan gangguan berupa sesak napas, terjadinya perubahan pola nafas dan perubahan postur tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi dengan infrared dan deep breathing exercise terhadap expansi thoraks pada penderita efusi pleura post WSD. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus pada penderita efusi pleura post WSD rawat inap di RS Umum Dungus Madiun dengan frekuensi terapi Infrared 4x dan deep breathing exercise dengan 8x selama 9 hari. Nyeri diukur dengan menggunakan VAS dan Ekspansi thoraks diukur dengan menggunakan pita ukur. Hasil penelitian didapatkan bahwa infrared dan deep breathing exercise dapat menurunkan nyeri dan meningkatkan ekspansi thoraks pada penderita efusi pleura post WSD.
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN MODALITAS YOGA VILOMA PRANAYAMA, DAN DIAPHRAGMATIC BREATING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI DAN SESAK NAFAS PADA PASIEAN ASTHMA BRONCHIAL Kurniani Fatma Hardini; Alfian Noha Zulkarnaen; Dafa Paksi Kirana
ZAHRA: JOURNAL OF HEALTH AND MEDICAL RESEARCH Vol. 3 No. 1 (2023): JANUARI
Publisher : CV. ADIBA ADISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bronchial asthma is chronic inflamation of the lungs due to allergies, weather, infection, pollution or due to daily active or passive smoking person. Problems in bronchial asthma in the form of shortness of breath and pain in the respiratory muscles so that physiotherapy treatment is needed in the form of physiotherapy management in the yoga viloma pranayama and diaphragmatic breating exercis. This physiotherapy treatment was given for 3 weeks with 2 meeting per week at RS Paru Manguharjo in Madiun city on january 5-20 january 2022 using the case study method. The phyhsiotherapy modalities of yoga viloma pranayama and diaphragmatic breathing exercise can reduce pain in the respiratory muscles and decrease the degree of dispnoe in patients with a treatment 10 minutes and 30 second rest for each session.
Cedera Musculoskeletal pada Peserta Lari Marathon dan Korelasi Terhadap Faktor Usia dan Jenis Kelamin Sukadi; Noha Zulkarnain, Alfian; Hardini, Kurniani; Cahyadinata, Indra
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 5 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56399/jst.v5i1.183

Abstract

Olahraga berlari marathon merupakan jenis aktivitas fisik yang banyak digemari oleh masyarakat dan memiliki nilai sport tourim yang cukup tinggi. Olahraga berlari merupakan aktifitas fisik yang sering menimbulkan cedera akibat dari overused atau aktivitas yang berlebihan dan memiliki tingkat resiko untuk cedera fisik yang tinggi akibat dari overused sehingga dapat memicu munculnya trauma atau injury pada jaringan musculoskeletal. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui korelasi antara usia dan jenis kelamin terhadap cedera pada sistem musculoskeletal. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitan cross sectional dengan variabel independent berupa usia dan jenis kelamin serta variabel dependent yaitu cedera pada sistem musculoskeletal. Hasil dari penelitian ini didapatkan responden sebanyak 97 peserta dalam event olahraga Kediri Half Marathon pada tahun 2023 dan 2024. Hasil uji statistik didapatkan cedera didominasi hamstring spasme (26,6%), quadriceps spasme (23,7%), gastrocnemius spasme (21,6%), ankle sprapin (4,1%), lower back pain (3,1), groin spasme (2,1%), dan tenditis tendon patela, condromalacia patela, peroneus spasme, axila pain syndrome, dan illio tibial band syndrome sebanyak (1,0%). hasil uji signfikansi dengan menggunakan Chi-square didapatkan hasil pada variabel usia (0,590) dan variabel jenis kelamin (0,896) lebih besar dibandingkan dengan nilai signifikansi (0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah tidak ada korelasi antara variabel usia dan jenis kelamin terhadap munculnya cedera pada sistem musculoskeletal.
Prevalensi Kasus Rematologi Pada Lansia di Desa Bangi Kabupaten Kediri Faiz Eliyyana Tsabita; Mia Rosita; Rizqy Laili Nugraheny; Kurniani Fatma Hardini
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 7 (2024): Juli
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indeks Massa Tubuh (IMT) digunakan untuk mengkategorikan kekurangan berat badan dan kelebihan berat badan pada orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi rematologi pada lansia di Desa Bangi, Kab.Kediri. Pendekatan kualitatif digunakan dengan metode wawancara dan observasi pada 26 lansia berusia 50 tahun keatas. Data dikumpulkan meliputi demografi, gejala klinis, riwayat kesehatan, aktifitas fisik,dan edukasi kesehatan. Hasil menunjukkan 47% responden mengalami keluhan muskuloskeletal pada lutut, pada punggung 3 orang (11%), jari-jari tangan 2 orang (8%) dan tanpa keluhan muskuloskeletal sebanyak 9 orang (34%). Rata-rata IMT Perempuan adalah 22,3 Kg/m2 (normal) dan laki-laki 20,3 Kg/m2 (normal) kesimpulan menunjukkan tingginya prevalensi rematologi terkait aktivitas fisik dan edukasi kesehatan yang kurang. Disarankan untuk meningkatkan progam edukasi kesehatan dan intervensi yang efektif untuk mengurangi penyakit rematik pada lansia di desa ini.
Penatalaksanaan Fisioterapi dengan Modalitas Transcutaneous Electrical Stimulation (TENS) dan Terapi Latihan Terhadap penurunan Nyeri dan dan Peningkatan Aktivitas Fungsional Pada Pasien Ostheoarthritis Genu hardini, kurniani fatma
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 4 (2022): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v6i4.3671

Abstract

The higher life expectancy will increase degenerative diseases and disabilities for elderly. Osteoarthritis genu is a degenerative disease due to abrasion of joint cartilage and the formation of new bone on the joint surface, causing difficulty in carrying out activities. Osteoarthritis genu causes disturbances including pain and decreased daily functional activities. The purpose of this study was to determine the management of physiotherapy with transcutaneous electrical stimulation (TENS) and exercise therapy to reduce pain and increase functional activity in patients with osteoarthritis genu. This writing method uses a case study of genu osteoarthritis sufferers at Gambiran Hospital, Kediri City, the frequency of which is 4 times therapy using TENS with a frequency of 100 Hz, 15 minutes, and Exercise Therapy using isotonic exercise and isometric exercise 5 times repetition with 5 counts. Pain was measured using the VAS and functional activity was measured using the womac index. The results showed that TENS and exercise therapy can reduce pain and increase functional activity in patients with osteoarthritis genu.
Analisis Cedera Musculoskeletal Pada Peserta Kediri Half Marathon Tahun 2023 Zulkarnain, Alfian Noha; Hardini, Kurniani Fatma; Nugraha, Yerikho Surya; Sukadi, Sukadi
Athena: Physical Education and Sports Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Exploring Physical Fitness and Sports Performance
Publisher : S&Co Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56773/athena.v2i1.16

Abstract

olahraga beralari marathon membutuhkna tingkat kebugaran fisik, kematangan psikologi, nutrisi dan kualitas tidur yang baik. Kegiatan half marathon banyak sangat popular diseluruh dunia. Olahraga berlari terutama half marathon memiliki resiko tinggi mengalami running-related injuries (RRIs). Dengan alasan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penitian tentang cedera musculoskeletal pada pelari half marathon. Penelitian ini dilakukan satu hari pada event Kediri Half Marathon. Metode penelitian dalam bentuk kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Dari hasil penelitian didapatkan sampel penelitian sebanyak 51 orang. Teknik pangambilan sample menggunakan accidental sampling. Dari hasil pengolahan data korelasi jenis kelamin dengan cedera musculoskeletal dihasilkan nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0.938 lebih besar dari nilai α 0.05. Korelasi usia dengan cedera musculoskeletal dihasilkan nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0.173 lebih besar dari nilai α 0.05. Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada korelasi antara jenis kelamin dan usia dengan cedera musculoskeletal pada peserta Kediri Half Marathon.
Hubungan Usia dan Pekerjaan dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Ibu Rumah Tangga di Desa Bedali Fiqih Sabna Ruka; Mohamad Rais Arsyad Al Banjari; Tabhita Chaerunissa At Thariq; Kurniani Fatma Hardini
SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sehatmas.v3i3.3945

Abstract

Musculoskeletal disorders (MSDs) are major health problems that affect an individual's quality of life by resulting in physical disability and chronic pain. This study aims to measure the accuracy of age and additional work as independent risk factors for musculoskeletal complaints among housewives in Bedali Village, Ngancar District, Kediri Regency. This research is a quantitative explanatory research using a survey method on 20 housewives aged 26-35 years, with data collection through interviews and questionnaires. Data analysis used the Spearman correlation coefficient test with the results being said to have a very weak relationship (p = 0.00 – 0.25), quite strong (p = 0.26 – 0.5), strong (p = 0.51 – 0, 75), and very strong (p = 0.76 – 0.99). The results showed that there was no significant correlation between age and musculoskeletal complaints (p=-0.05), however, a correlation was found with additional work (p=0.875). Based on these findings, it is recommended that health promoters shift their focus from indicators that only focus on elderly people to communities with high workloads to reduce the risk of disability due to MSDs.
Membangun Komunitas Sehat Bersama Paguyuban Asma Arshy Prodyanatasari; Rahmawati, Dwi; Hardini, Kurniani Fatma; Fahruddin, Bagus; Tafdillah, Chaizut; Wakhdania, Fira; Putri, Melia Luthfiana
Room of Civil Society Development Vol. 3 No. 5 (2024): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.416

Abstract

Kegiatan pengabdian Masyarakat (PkM) untuk meningkatkan kualitas hiduo penderitas asma dilatarbelakangi tingginya prevalensi, keterbatasan kualitas hidup penderita asma, dan pentingnya edukasi dan kesadaran Kesehatan. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara RSP. Manguharjo Madiun dan IIK Bhakta Kediri, yang berlangsung selama tiga sesi, yaitu penyuluhan, senam asma, dan pengisian kuesioner. Metode yang digunakan dalam PkM ini adalah Participatory Action Research (PAR). Evaluasi dilakukan dengan tanya jawab langsung dan pengisian lembar kuesioner kepada peserta untuk mengetahui perubahan dalam gejala asma dan kualitas hidup peserta sebelum dan sesudah program. Hasil menunjukkan bahwa 82% peserta senam asma yang rutin melakukan olahraga mengalami peningkatan kesehatan dan terjadi penurunan frekuensi kekambuhan gejala asma, sehingga kualitas hidup juga meningkat. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga membangun dukungan sosial di antara anggota paguyuban. 92% peserta kegiatan menyatakan lebih percaya diri untuk berinteraksi sosial. Hal ini dikarenakan intensitas kekambuhan asma terjadi penurunan dan kekambuhan asma dapat dikontrol. Sesama anggota dapat memberikan motivasi dan dorongan untuk menjalani hidup sehat dan saling mengingatkan untuk rutin melakukan olah raga teratur. Temuan ini menegaskan pentingnya senam asma sebagai intervensi dalam pengelolaan asma, serta potensi kolaborasi antara institusi kesehatan dan pendidikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Pump It Up and Zig Zag Run Training Improve Children Agility Age 7-8 Years Old Kurniani Fatma Hardini; Gadis Meinar Sari; Choesnan Effendi
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): May
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v9i1.268

Abstract

This study used experimental research, with a Randomized Pre and Post Test Group Design. This study consisted of 3 groups: the Pump It Up group, the Zig Zag Run game group, and the Shuttle Run game control group with a sample of each group of 10. The Agility Illionis Test was chosen as the agility test instrument. The exercise was done three days a week for four weeks. Anova test results showed that there was a significant effect of Pump It Up and Zig Zag Run exercises on agility with indigo p <0.05, and LSD test showed there were differences in Pump It Up with Ziz Zag Run, there were differences in Pump It Up and Zig Zag Run with indigo p <0.05. The conclusion of this research was that Pump It Up and Zig Zag Run exercises increase agility
Analisis Kombinasi IASTM dan Sport Massage dalam Mempercepat Pemulihan Pasca Lomba Marathon Noha Zulkarnain, Alfian; Sukadi; Hardini, Kurniani; Cahyadinata, Indra; Rangga, Dio
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 6 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56399/jst.v6i1.279

Abstract

Marathon adalah aktivitas fisik intensif yang menyebabkan stres fisiologis signifikan, termasuk kerusakan otot, peradangan, dan akumulasi metabolit seperti laktat. Pemulihan pasca-lomba sangat penting untuk mengembalikan fungsi otot dan mencegah cedera jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dua intervensi fisioterapi, yaitu Instrument-Assisted Soft Tissue Mobilization (IASTM) dan Sport Massage, dalam mempercepat pemulihan pasca-marathon, khususnya dalam mengurangi nyeri. Data diuji menggunakan uji normalitas dan homogenitas. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data pre-test (p=0,004) dan post-test (p=0,039) tidak berdistribusi normal, sedangkan uji homogenitas menunjukkan bahwa seluruh responden bersifat homogen (p=0,414). Analisis lebih lanjut menggunakan uji statistik non-parametrik menemukan bahwa intervensi IASTM dan Sport Massage secara signifikan mempercepat pemulihan nyeri (p=0,000). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kedua metode tersebut efektif dalam mendukung pemulihan atlet pasca-marathon terutama menurunkan nyeri pada sistem musculoskeletal