p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal INSANI
MM Sri Dwiyantari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penguatan Komunitas Melalui Pemanfaatan Modal Sosial untuk Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba di Masyarakat MM Sri Dwiyantari; Retor AW Kaligis
INSANI Vol 2 No 2 (2015): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.521 KB)

Abstract

Penyalahgunaan narkoba di masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan. Saat ini secara nasional prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 4 juta orang atau 2% dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi ini dapat mengancam keselamatan generasi muda yang pada gilirannya dapat mengganggu pembangunan sumber daya manusia bangsa. Salah satu kasus terjadi di RT 026/ RW 006 Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, dimana seorang pengguna narkoba menderita sakit TBC, hilang kekebalan tubuhnya, dan akhirnya meninggal dunia. Pada dasarnya pemerintah telah berupaya keras menanggulangi meluasnya penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Namun upaya tersebut tidak akan efektif tanpa partisipasi masyarakat. Komunitas dengan modal sosialnya dapat dioptimalkan partisipasinya. Hasil asesmen di komunitas RT 026/RW 006 mengidentifikasi modal sosial komunitas berupa: (1) Warga yang partisipatif; (2) Saling peduli dan empati; (3) Saling percaya; (4) Saling menghormati; (5) Sikap adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kebersamaan warga; dan (6) Menjunjung tinggi kegotongroyongan warga. Dengan menekankan prinsip partisipatif, beberapa program aksi dapat dilakukan: (1) Program pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi remaja; (2) Program aksi bagi orang tua; (3) Penyuluhan dan pendidikan afektif bagi anak dan remaja; (4) Pembentukan dan pengembangan kelompok anti narkoba. Penguatan modal sosial ini diharapkan akan efektif menangkal penyalahgunaan narkoba di komunitas tersebut dan dapat dikembangkan menjadi model bagi programprogram aksi di berbagai komunitas lain. Pimpinan komunitas dan tokoh-tokoh setempat memiliki peran yang besar dalam mengorganisir gerakan dari bawah tersebut, dengan melibatkan para profesional dikomunitas setempat seperti community worker, paramedis, bidan, pendidik dan lain-lain.
Upaya Peningkatan Keterampilan Bagi Penyandang Tuna Rungutuna Wicara : Studi Kasus di SLB B-C Suryawiyata Jakarta Sari Lidang; MM Sri Dwiyantari
INSANI Vol 7 No 2 (2020): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.486 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran mengenai (1) Permasalahan yang dialami penyandang disabilitas tunarungu-tunawicara dalam mengikuti latihan ketrampilan, (2) Peran apa yang dilakukan oleh pekerja sosial dalam mengupayakan pemecahan masalah tersebut serta (3) bagaimana output dari upaya pekerja sosial melalui peran-peran yang dilakukannya. Penelitian ini adalah sebuah action research, dengan metode studi kasus. Kasus yang dianalisis adalah kelompok siswa SLB Suryawiyata berjumlah 12 siswa yang didampingi oleh pekerja sosial dalam proses pelatihan ketrampilannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Permasalahan yang terjadi pada siswa tunarungu-tunawicara adalah kurang optimalnya ketrampilan siswa, (2) Peran pekerja sosial dalam mendampingi siswa agar hasil latihan ketrampilan optimal adalah sebagai broker, educator dan fasilitator dan (3) Output pendampingan oleh pekerja sosial adalah adanya peningkatan ketrampilan siswa dalam mengoperasikan komputer, ketrampilan dalam menari dan ketrampilan dalam membuat kerajinan tangan kristik. Diharapkan dengan upaya pendampingan yang optimal maka para tunarungu-tunawicara yang disable akan bertransformasi menjadi yang able