p-Index From 2020 - 2025
1.048
P-Index
This Author published in this journals
All Journal INSANI
Flores G. Mayaut
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Model Penanganan Perilaku Maladaptif Anak Berbasis Panti Flores G. Mayaut; Istanto
INSANI Vol 8 No 2 (2021): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.373 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai “Peran Pekerja Sosial dalam Menangani Perilaku Maladaptif Anak di PSAA Putra Utama 2 Jakarta Utara”. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis. Tujuannya (1) untuk mengetahui masalah perilaku maladaptif anak di panti sosial; (2) untuk mengetahui peran pekerja sosial dalam menangani perilaku maladaptif anak di panti sosial; (3) untuk mengetahui hasil pelaksanaan peran pekerja sosial dalam menangani perilaku maladaptif anak di panti sosial. Perilaku Maladaptif adalah perilaku buruk yang ditampilkan seseorang yang tidak sesuai dengan lingkungan atau yang diinginkan oleh lingkungan masyarakat di tempat orang tersebut tinggal. Hal ini dapat terjadi karena ketidakmampuan seseorang dalam mengartikan sesuatu yang terjadi pada dirinya. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan konsep praktek pekerjaan sosial, terutama tentang intervensi pekerjaan sosial dalam dalam menangani perilaku maladaptif anak serta dapat menyumbangkan pemikiran terhadap pemecahan masalah yang berkaitan dengan perilaku maladaptif anak.
Peran Pekerja Sosial Dalam Mengatasi Permasalahan Remaja Putus Sekolah di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1 Flores G. Mayaut; Yatinah
INSANI Vol 8 No 1 (2021): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.364 KB)

Abstract

Penulisan ini membahas mengenai Peran Pekerja Sosial Dalam Mengatasi Permasalahan Remaja Putus Sekolah di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1. Penelitian ini bersifat Deskriptif Analistis, yang tujuanya adalah untuk memperoleh gambaran tentang Peran Pekerja Sosial Dalam Mengatasi Permasalahan Remaja Putus Sekolah. Dalam penulisan ini, penulis menentukan tiga buah kasus yang sudah ditetapkan secara purposive. Kasus tersebut diambil dari 3 kasus yang sudah ditangani di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1. Permasalahan remaja putus sekolah di panti adalah : Kurangnya kasih sayang dari orang tua; kurangnya tingkat spiritual klien; klien putus sekolah SMK kls 2; klien eks anak jalanan / punk yang terbiasa mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan minum-minuman keras serta merokok; klien putus sekolah karena faktor ekonomi orang tua; klien belum mempunyai pekerjaan; klien jarang menjalankan Ibadah. Peran yang dilakukan adalah adalah peran sebagai broker, konselor, mediator, motivator, edukator, dan fasilitator. Hasilnya adalah keluarga klien (nenek) senang mendapat kabar tentang keberadaan EP, klien sudah aktif mengikuti sholat wajib berjamaah dan belajar mengaji, klien sudah di daftar kejar paket C, klien bersedia menjalani rawat jalan dari BNN provinsi DKI Jakarta dan berhenti dari kebiasaan konsumsi Napza dan rokok, klien semangat dalam mengikuti kegiatan di panti, klien rajin masuk kelas keterampilan jurusan AC pendingin, klien sudah siap mengikuti program PBK (praktek belajar kerja).
Peran Aktif Pekerja Sosial Dalam Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 Ciracas – Jakarta Timur Flores G. Mayaut; M. Asrori
INSANI Vol 7 No 2 (2020): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.487 KB)

Abstract

Penelitian deskriptif analitis ini membahas peran pekerja sosial dalam pelayanan sosial terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 Ciracas, Jakarta Timur. Permasalahan ODGJ meliputi klien jarang beribadah, kurang berminat mengikuti kegiatan keterampilan, terlihat sering melamun, menyendiri, cemas dan bersedih, kurang berproduktif dalam mengikuti kegiatan keterampilan, serta mengalami kesulitan dalam membaca, menulis dan berhitung. Peran pekerja sosial dalam memberikan pelayanan terhadap ODGJ meliputi (1) sebagai konselor (2) sebagai edukator/pendidik (3) sebagai motivator (4) sebagai problem solver/pemecah masalah (5) sebagai broker (6) sebagai terapis dan (7) sebagai fasilitator. Hasil pelaksanaan peran pekerja sosial menunjukkan bahwa: (1) klien sudah terlihat mulai menjalankan ibadah Shalat dan mengikuti kegiatan pengajian rutin (2) klien sudah mulai sering mengikuti kegiatan- kegiatan yang ada di panti (3) klien sudah lebih ceria dan jarang melamun lagi karena dialihkan dengan kegiatan yang lebih positif (4) klien sudah mulai lebih berkonsentrasi dalam mengikuti keterampilan salon dan berusaha menekuninya sehingga terlihat kecakapan dalam melakukan perawatan rambut khusus (5) klien terlihat sudah mulai dapat membaca, menulis dan berhitung dengan baik. Peneliti menyarankan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3, agar dapat memberikan ketrampilan bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa agar mereka lebih banyak pilihan untuk ketrampilan yang diikuti serta menambah profesi pekerja sosial dalam bidang penanganan gangguan kejiwaan.