Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DIGITALISASI FILANTROPI ISLAM PADA PESANTREN DI PULAU MADURA Firman Ardiansyah; Fitriyana Agustin; Ridan Muhtadi
IQTISADIE: Journal of Islamic Banking and Shariah Economy Vol. 1 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah STAI Al-Fitrah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1439.757 KB)

Abstract

The Islamic financial literacy and inclusion index in Indonesia is still relatively low. Based on data from the Financial Services Authority (OJK) in 2019 shows that the level of Islamic financial literacy is only around 8.93% and the level of Islamic financial inclusion just only around 9.1%. The low of public access to the banking will be quickly resolved by combining financial services and products using the latest technology. These efforts needs to be made, because the 5.0 industrial revolution makes it easier for people to access all information using smartphones that are connected to the internet. This decision will be a great opportunity for the Islamic finance industry to innovate digitally. The author offers digital innovation to accommodate these opportunities through the “CONTREN: (Connected Sharia Economic of Pesantren)” application which focuses on ZISWAF transactions (Zakat, Infaq, Shadaqah, Waqf) equipped with supporting features that can be enjoyed by all groups of people. The main purpose of writing this scientific paper is to analyze the normative picture of the potential for digitizing Islamic philanthropy in Madura. This study uses a descriptive qualitative method that explains the suitability of the features in the "CONTREN" application with the standardization of sharia financial contracts that not contain elements of maysir, gharar, tadlis, ikhtikar and usury, analyzes the implications of this digital application on literacy and sharia financial inclusion. The method of data collection in this study used secondary data obtained from literature and documentaries that had been processed. The results of the study indicate that the "CONTREN" digital innovation is in accordance with the concept of standardization of sharia financial contracts, and has great potential to be implemented. The conclusion obtained shows that the "CONTREN" innovation can increase Islamic financial literacy and inclusion in order to increase public accessibility to Islamic financial products. Keywords: Digitalization, Financial Inclusion, Financial Literacy, Islamic Boarding School, ZISWAF
ANALISIS PENERAPAN KONSEP KEJUJURAN,ADIL, DAN IHSAN DALAM JUAL BELI ONLINE MELALUI WHATSAPP DI PAMEKASAN: ANALISIS PENERAPAN KONSEP KEJUJURAN,ADIL, DAN IHSAN DALAM JUAL BELI ONLINE MELALUI WHATSAPP DI PAMEKASAN Dharma Arif Mulana maulana; Sohibul Ansori; Fitriyana Agustin
IQTISADIE: Journal of Islamic Banking and Shariah Economy Vol. 2 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah STAI Al-Fitrah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.882 KB)

Abstract

Perdagangan atau jual beli merupakan salah satu kegiatan bisnis yang menyebabkan terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli mengenai suatu barang tertentu. Bentuk pemasarannya dapat mengupload foto produk mereka yang dapat membentuk komunikasi antara penjual dan pembeli dengan tetap memperhatikan etika bisnis, namun sayangnya beberapa konsumen merasa kecewa ketika produk yang dipesan nampak berbeda saat produk tersebut sudah berada ditangan konsumen, sehingga penerapan etika bisnis sangat penting dalam melakukan transaksi jual beli online salah satunya yang dilakukan di beberapa marketplace seperti Whatsapp. Islam sebagai agama yang sempurna mengajarkan bagaimana cara bertransaksi yang benar yang dikenal dengan etika bisnis Islam. Karena tidak dipungkiri banyak masyarakat yang notabene beragama islampun sering mengabaikan. Tujuan dari penelitian ini untuk memperbaiki penyimpangan-penyimpangan transaksi ekonomi di tengah-tengah masayarakat sesuai dengan etika ini. Salah satunya adalah prinsip ekonomi Imam al-Ghazali adalah adil dan ihsan dalam transaksi ekonomi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dimana data yang diperoleh dengan cara wawancara atau observasi. Penelitian ini menggunakan field research. Bedasarkan hasil penelitian observasi dan wawancara menunjukkan bahwa penerapan etika bisnis dalam jual beli online di Whatsapp sudah sebagian yang memenuhi prinsip kejujuran, keadilan dan ihsan. Namun masih ada beberapa pelanggan atau penjual yang merasa kecewa ketika barang sampai dan tidak sesuai dengan gambar atau sedikit berbeda dengan aslinya.Implikasi dalam penelitian ini memberikan masukan dalam upaya meningkatkan penerapan dalam etika bosnis islam.
ANALISIS PENERAPAN KONSEP KEJUJURAN,ADIL, DAN IHSAN DALAM JUAL BELI ONLINE MELALUI WHATSAPP DI PAMEKASAN: ANALISIS PENERAPAN KONSEP KEJUJURAN,ADIL, DAN IHSAN DALAM JUAL BELI ONLINE MELALUI WHATSAPP DI PAMEKASAN Dharma Arif Mulana maulana; Sohibul Ansori; Fitriyana Agustin
IQTISADIE: Journal of Islamic Banking and Shariah Economy Vol. 2 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah STAI Al-Fitrah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perdagangan atau jual beli merupakan salah satu kegiatan bisnis yang menyebabkan terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli mengenai suatu barang tertentu. Bentuk pemasarannya dapat mengupload foto produk mereka yang dapat membentuk komunikasi antara penjual dan pembeli dengan tetap memperhatikan etika bisnis, namun sayangnya beberapa konsumen merasa kecewa ketika produk yang dipesan nampak berbeda saat produk tersebut sudah berada ditangan konsumen, sehingga penerapan etika bisnis sangat penting dalam melakukan transaksi jual beli online salah satunya yang dilakukan di beberapa marketplace seperti Whatsapp. Islam sebagai agama yang sempurna mengajarkan bagaimana cara bertransaksi yang benar yang dikenal dengan etika bisnis Islam. Karena tidak dipungkiri banyak masyarakat yang notabene beragama islampun sering mengabaikan. Tujuan dari penelitian ini untuk memperbaiki penyimpangan-penyimpangan transaksi ekonomi di tengah-tengah masayarakat sesuai dengan etika ini. Salah satunya adalah prinsip ekonomi Imam al-Ghazali adalah adil dan ihsan dalam transaksi ekonomi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dimana data yang diperoleh dengan cara wawancara atau observasi. Penelitian ini menggunakan field research. Bedasarkan hasil penelitian observasi dan wawancara menunjukkan bahwa penerapan etika bisnis dalam jual beli online di Whatsapp sudah sebagian yang memenuhi prinsip kejujuran, keadilan dan ihsan. Namun masih ada beberapa pelanggan atau penjual yang merasa kecewa ketika barang sampai dan tidak sesuai dengan gambar atau sedikit berbeda dengan aslinya.Implikasi dalam penelitian ini memberikan masukan dalam upaya meningkatkan penerapan dalam etika bosnis islam.
The Importance of Implementing Environment, Social and Government (ESG) and Maqasid Sharia-Based Islamic Finance in Islamic Bank Fitriyana Agustin; Ridan Muhtadi; Sakinah Sahal
Journal of Islamic Economic Laws Vol 6, No 2: July 2023
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jisel.v6i2.21214

Abstract

Environment, Social Governance (ESG) is a trending topic worldwide that is gaining a lot of traction because of its focus on social and environmental impact, and its relationship to improving financial performance. Likewise, Islamic Finance, being Shariah-compliant, is also another concept that is growing globally. These two concepts share many common values and similarities as they address challenges of social development. However, there are several obstacles and challenges in terms of integrating ESG in financial institutions, because this is a new concept. Financial institutions implement sharia principles with the aim of achieving Maqasid Sharia (i.e., protecting life, religion, mind, lineage and property). Even in the concept of ESG investment, screening of certain business sectors is required. The aim of this research is to optimize the potential to attract more interest from public companies as ESG and Maqasid Sharia strive to fulfill their social goals without compromising their side business operations. The research method uses a type of Systematic Review with a mixed method of literature search which is carried out both in qualitative and quantitative research. It aims to improve the integrity of research findings from 20 journal articles. This research found that Many Islamic banks have started promoting sustainability through their financing and initiatives many years ago which put them ahead in terms of ESG. There are still many obstacles that need to be overcome to get the best results from the integration of ESG and Islamic Finance as well as offering insights into Islamic finance models such as ESG investment from an Islamic perspective, especially with regard to the concepts of Maqasid Sharia and maslaha mursala, so that ESG and Maqasid Sharia can be applied in all institutions, especially Islamic banking.