Kemiskinan merupakan suatu masalah yang menyangkut banyak aspek karena berkaitan dengan pendapatan yang rendah, pendidikan yang rendah, buta huruf, derajat kesehatan yang rendah dan buruknya lingkungan hidup. Kemiskinan di pandang sebagai kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang tidak terpenuhi hak-hak dasarnya secara layak untuk menempuh dan mengembangkan kehidupan yang bemartabat. Mengatasi masalah kemiskinan tidak dapat dilakukan secara terpisah dari masalah pengangguran, pendidikan, kesehatan dan masalah-masalah lain yang secara eksplisit berkaitan erat dengan masalah kemiskinan. Tujuan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat menganalisis bagaimana dan seberapa besar pengaruh variabel pendidikan, pengangguran dan PDRB terhadap kemiskinan sehingga nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam penentuan kebijakan dalam mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dimana penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data cross section selama periode tahun 2023 di 34 Provinsi di Indonesia. Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari Badan Pusat Statistik di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pendidikan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Sementara itu, variabel pengangguran berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan dan variabel PDRB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Poverty is a problem that involves many aspects because it is related to low income, low education, illiteracy, low health status and poor living environment. Poverty is seen as a condition in which a person or group of people do not have their basic rights adequately fulfilled to live and develop a dignified life. Overcoming the problem of poverty cannot be done separately from the problems of unemployment, education, health and other problems that are explicitly closely related to the problem of poverty. The aim of this research is to analyze how and to what extent the variables of education, unemployment and GRDP influence poverty so that later it is hoped that it can be used as a basis for determining policies in overcoming the problem of poverty in Indonesia. This research is a type of quantitative research, where this research uses secondary data which is cross section data for the period 2023 in 34 provinces in Indonesia. Secondary data in this research comes from the Central Statistics Agency in Indonesia. The results of this research show that the education variable has a negative and significant effect on poverty. Meanwhile, the unemployment variable has a positive and insignificant effect on poverty and the GRDP variable has a negative and significant effect on poverty.