Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Sumber Daya Air

Deteksi Keberadaan Air Tanah dengan Menggunakan Geolistrik Konfigurasi Schlumberger Eva Rolia; Dwita Sutjiningsih; Evi Anggraheni; Agus Surandono
Jurnal Teknik Sumber Daya Air Vol. 1 No. 1 (Juni 2021)
Publisher : Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.346 KB) | DOI: 10.56860/jtsda.v1i1.21

Abstract

Keberadaan air tanah perlu dikelola dengan baik secara kualitas dan kuantitasnya. Hal ini dilakukan agar sumber daya air dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Penggunaan air tanah cenderung meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, oleh karena itu perlu adanya perencanaan dan pemakaian air tanah yang bijak untuk melindungi sumber yang ada demi kelestarian sumberdaya air di Kecamatan Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi keberadaan akuifer air tanah berdasarkan jenis lapisan batuan dengan menggunakan alat geolistrik konfigurasi Schlumberger dan pemodelan dengan menggunakan software IP2Win di daerah Kecamatan Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah titik pengukuran sebanyak 15 titik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis lapisan batuan yang terdapat pada daerah penelitian didominasi oleh lempung, pasir berlempung, lempung berpasir, pasir dan batuan kristalin. Dari hasil penelitian ini juga didapat bahwa akuifer air tanah rata-rata berada pada kedalaman 3,34 meter hingga 53,3 meter dari muka tanah. Jenis akuifer yang terdapat pada daerah penelitian adalah akuifer bebas dan akuifer tertekan.
Pengaruh Sebaran Spasial Hujan terhadap Pemilihan Metode Hujan Wilayah Berbasis Analisis Geospasial Evi Anggraheni; Dwita Sutjiningsih; Bambang Heri Mulyono; Guswanto; Ika Agustin Ningrum; Dadang Muhammad Yahya
Jurnal Teknik Sumber Daya Air Desember 2022
Publisher : Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56860/jtsda.v2i2.41

Abstract

Data hujan adalah salah satu komponen penting dalam kegiatan penelitian, perencanaan maupun pengelolaan sumber daya air. Pengaruh variabilitas curah hujan secara spasial dan temporal pada permodelan limpasan hujan telah lama menjadi perhatian dari ahli hidrologi dan menjadi sumber kesalahan utama pada analisis debit (Emmanuel et al 2015). Salah satu cara untuk mengakomodir sebaran secara spasial hujan adalah melakukan analisis hujan rerata wilayah. Metode yang sering dimanfaatkan dalam analisis hujan wilayah adalah Metode Rerata Aritmatik, Isohyet dan Thiessen. Tujuan dari penelitian ini adalah malakukan analisis pengaruh sebaran spasial hujan pada penentuan metode hujan wilayah Thiessen dan Isohyet di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang masuk dalam DKI Jakarta. Analisis sebaran spasial dilakukan pada beberapa periode hujan yang terjadi pada tanggal 2 Februari 2007, 23 Februari 2014, 1 Januari 2020, dan 25 Februari 2020 di DAS tersebut. Analisis hujan wilayah Metode Thiessen dan Isohyet dipilih penelitian ini. Visualisasi dan analisis hujan wilayah dilakukan dengan bantuan Arc GIS. Pengaruh penggunaan dua metode hujan wilayah selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis banjir dengan bantuan model hujan aliran WinTR 20. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pemilihan metode hujan wilayah harus dilakukan berdasarkan visualisasi distribusi hujan, jika hujan terkonsentrasi pada satu wilayah maka Metode Isohyet menghasilkan analisis yang lebih merepresentasikan kondisi aktual dengan perbedaan debit banjir yang dihasilkan dengan Metode Thiessen hingga 29%, sedangkan jika hujan tersebar merata di seluruh wilayah, maka Thiesen dan Isohyet menghasilkan perbedaan debit rencana  ≤ 5%.
Analisis Efektifitas Polder Johar Baru Terhadap Pengurangan Genangan Banjir di Daerah Layanannya Aldiastama Kamanda, Aldiastama Kamanda; Anggraheni, Evi; Yumna Adwitiya, Nisrina
Jurnal Teknik Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (Juni 2025)
Publisher : Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56860/jtsda.v5i2.132

Abstract

DKI Jakarta merupakan Provinsi dengan pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang cepat. Hal ini akan menyebabkan meningkatnya fasilitas pendukung pertumbuhan penduduk tersebut. Dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggalnya, terdapat beberapa titik di DKI Jakarta yang menjadi Kawasan padat penduduk sehingga mengurangi daerah terbuka hijau atau resapan air. Akibatnya, bencana banjir terjadi hampir setiap tahun di Jakarta pada musim penghujan. Selain itu, kondisi topografi Jakarta yang berupa cekungan menyebabkan pada beberapa daerah tidak dapat mengalirkan air secara grafitasi sehingga membutuhkan bantuan pompa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibuatlah sistem polder dalam sistem tata air Jakarta. Sistem polder merupakan salah sistem drainase tertutup yang biasa digunakan untuk mengatasi masalah drainase yang tidak dapat mengalir secara grafitasi. Sistem ini anggap efektif dalam menyelesaikan masalah banjir terutama di Jakarta yang sebagian besar wilayahnya tidak dapat mengalirkan air secara gravitasi. Lokasi penelitian adalah area sistem polder Johar Baru bagian Timur yang merupakan salah satu daerah rawan banjir di sistem Sungai Ciliwung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis efektifitas sistem polder Johar Baru dalam mengurangi genangan banjir. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan simulasi hidrologi dan hidrolika dengan bantuan software HEC-HMS dan HEC-RAS 2D pada dua kondisi yaitu kondisi eksisting dan kondisi rencana penambahan sistem pompa.  Analisis pada penelitian ini akan menunjukkan perbandingan debit serta waktu yang dibutuhkan untuk air keluar dari area penelitian. Kemudian dilakukan simulasi hidrolika menggunakan software HEC-RAS untuk melakukan pemetaan luas dan kedalaman genangan banjir dengan tiga skenario berbeda yaitu kondisi sebelum dan sesudah terpasang pompa berdasarkan Masterplan DSDA DKI Jakarta serta rekomendasi penempatan dan kapasitas pompa oleh penulis. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan bahwa Polder Johar baru efektif mengurangi genangan banjir sebesar 23% untuk kala ulang 10 tahunan dan 13% untuk kala ulang 25 tahunan.