Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Spektrum HVSR Untuk Pendugaan Potensi Kerusakan Akibat Gempabumi Di Daratan Pesisir Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Itapuspita handayani; La Hamimu; Abdul Manan; Cindy Puspitafuri
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 3, No 03 (2021): Edisi Desember JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian di daratan pesisir Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi tentang analisis spektrum HVSR untuk pendugaan potensi kerusakan akibat gempabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran frekuensi dominan (f0) dan faktor amplifikasi (A0), serta untuk mengetahui potensi kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi berdasarkan nilai indeks kerentanan seismik (). Data yang digunakan berupa data sekunder pengukuran mikrotremor yang kemudian dianalisis menggunakan metode HVSR untuk mendapatkan nilai frekuensi dominan (f0) dan faktor amplifikasi (A0) sehingga dapat diperoleh nilai indeks kerentanan seismik (Kg). Nilai frekuensi dominan (f0) yang diperoleh berkisar antara 0,64 sampai 9,23 Hz, nilai faktor amplifikasi (A0) yang diperoleh berkisar antara 0,67 sampai 1,50 dan nilai indeks kerentanan seismik (Kg) yang diperoleh berkisar antara 0,08 sampai 2,12 s2/cm. Nilai Kg kemudian dikorelasikan dengan tingkat potensi kerusakan akibat gempabumi. Berdasarkan hasil pemetaan potensi kerusakan akibat gempabumi berdasarkan nilai indeks kerentanan seismik menunjukan bahwa di Daratan Pesisir Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi berpotensi rendah mengalami kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi.
ANALISIS SPEKTRUM HVSR MIKROTREMOR UNTUK ESTIMASI KEDALAMAN BASEMENT DI DARATAN PESISIR KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPAEN WAKATOBI Anci Sisianti; La Hamimu; Abdul Manan
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 4, No 01 (2022): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedalaman Basement di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi berdasarkan sebaran spektrum HVSR data mikrotremor. Kedalaman Basement dapat diestimasi dengan menggunakan metode geofisika, salah satunya adalah dengan memanfaatkan data gelombang mikrotremor. Data mikrotremor dapat dianalisis dengan menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) yang merupakan sebagai indikator struktur bawah permukaan tanah yang memperlihatkan hubungan antara rasio spektrum Fourier dari sinyal mikrotremor komponen horisontal terhadap komponen vertikalnya. Nilai kedalaman Basement yang diperoleh dengan nilai terdangkal sebesar  6.23 m yang berada pada TP2 dan terdalam sebesar 140.80  m yang berada pada TP7. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan nilai kedalaman Basement secara kualitatif daerah yang memiliki resiko tinggi mengalami kerusakan akibat gempabumi adalah kelurahan Kelurahan Liya Logo, Liya Mawi, Numana dan Kelurahan Mandati III.Kata kunci: Mikrotremor, HVSR, kedalaman Basement
ESTIMASI KETEBALAN LAPISAN SEDIMEN KAWASAN PERBUKITAN KECAMATAN WANGI-WANGI KABUPATEN WAKATOBI MENGGUNAKAN METODE HVSR DATA MIKROTREMOR Melani Putri Pratama; La Hamimu; Abdul Manan; Cindy Puspitafuri
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 3, No 02 (2021): Edisi Agustus JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lapisan sedimen merupakan lapisan yang dihasilkan oleh proses pelapukan dan pengendapan yang salah satunya disebabkan oleh air. Lapisan sedimen ini mudah terdeformasi. Semakin tebal nilai ketebalan lapisan sedimen maka resiko yang timbulkan akbit gempabumi akan semakin besar pula. Penelitian ini telah dilakukan  di kawasan perbukitan Kecamatan Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi  yang bertujuan untuk mengetahui sebaran nilai ketebalan lapisan sedimen menggunakan data mikrotremor dan nilai kecepatan gelombang shear (VS) hingga 30 meter (VS30) dari website data USGS. Data mikrotremor dianalisis menggunakan metode HVSR. Parameter yang diperoleh yaitu frekuensi dominan (f0) dengan kisaran nilai antara antara 0,63-11,35 Hz, dan paramer faktor amplifikasi (A0) dengan kisaran nilai antara 1,49-3,57. Adapun nilai VS30 dari website USGS yang telah diekstrak nilainya berkisar antara 291-552 m/s dan untuk nilai ketebalan lapisan sedimen yang diperoleh berkisar antara 11,65-215,62 meter  dimana untuk ketebalan sedimen tinggi terletak pada TP3 dan TP5 dengan nilai ketebalan 147,64-215,61 meter. Secara kualitatif semakin tebal lapisan sedimen maka resiko kerusakan akibat gempabumi akan semakin tinggi pula. Oleh karena itu daerah dengan resiko besar terletak pada sebagian kecil Tindoi Timur, sebagian kecil Posalu, sebagian kecil Maleko, sebagian kecil Pookambua, sebagian kecil Tindoi dan sebagian besar WaginapoKata kunci: Mikrotremor, HVSR, Ketebalan Lapisan Sedimen, Kecamanatan Wangi-wangi
Petrogenesis of Metamorphic Rock in the Mukito Formation at Sorawolio Region, Bau-Bau City, Buton Island, Southeast Sulawesi Province, Indonesia Hasria; La Hamimu; Prawira, Andi Bhaskara; Arisona; Juarzan, Laode Ihksan; Sara Septiana
Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology Vol. 9 No. 3 (2024): JGEET Vol 09 No 03 : September (2024)
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jgeet.2024.9.3.14949

Abstract

The petrogenesis study of the metamorphic rocks of the Mukito Formation was carried out in the Sorawolio area, Bau-Bau City, Buton Island, Southeast Sulawesi Province, Indonesia. This research area is included in the southern part of the Buton sheet with coordinates S 5⁰23'40.8'' and E 122⁰43'44.9''. The aim of this research is to determine the petrogenesis of metamorphic rocks which includes determining the rock type, facies, type of metamorphism and protolith. The research methods used include megascopic and microscopic analysis of rocks in the form of petrographic analysis which includes identification of mineral content and rock texture and geochemical analysis in the form of XRF tests to determine the main oxide elements in metamorphic rock samples. Data obtained from the results of petrographic analysis show that the research area consists of several types of metamorphic rock, namely serpentinite, phyllite, chlorite schist, hornblende schist and amphibolite. The metamorphic rocks in the research area are included in the greenschist facies and amphibolite facies with regional metamorphism types as well as protoliths from igneous rocks in the form of basalt rock which were formed in the tholeiitic oceanic-island tectonic environment which is a convergent complex characterized by continental origin in the magma series in the form of the tholeiitic series and calc -alkaline series.