Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perbandingan Tingkat Keefektifan Sintesis Hidroksisitronelal melalui Hidrasi Garam Natrium Sitronelil Bisulfit dan Sitronelal Reiza Tri Suciani Putri; Edi Priyo Utomo; Elvina Dhiaul Iftitah
INDONESIAN JOURNAL OF ESSENTIAL OIL Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Institut Atsiri Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.9 KB)

Abstract

Sintesis hidroksisitronelal dari minyak sereh wangi, diperoleh dengan menggunakan bahan dasar sitronelal dan garam natrium sitronelil bisulfit. Sitronelal dapat diisolasi dari minyak sereh wangi melalui reaksi penggaraman menggunakan NaHSO3 , yang diikuti reaksi hidrolisis dengan NaOH 10%. Hasil isolasi sitronelal dikarakterisasi dengan FTIR shimadzu dan Kromatografi Gas-Spektrometer Massa (KG-SM). Pada penelitian ini dilakukan reaksi hidrasi untuk masg-masing bahan dasar pada ikatan rangkap tak jenuh menggunakan katalis asam, yaitu HCl 1%, H2SO4 1%, dan H3PO4 1% selama 8 jam. Produk reaksi tersebut dikarakterisasi menggunakan KG-SM sehingga diperoleh % randemen masing-masing bahan dasar dan katalis asam. Hidroksisitronelal dengan bahan dasar garam natrium sitronelil bisulfit menghasilkan % randemen tertinggi 7,7 %, sedangkan % randemen tertinggi untuk bahan dasar sitronelal sebesar 26,9 %. Kedua % randemen tersebut diperoleh dari hasi reaksi hidrasi dengan katalis H3PO4 1%.
Prototipe Hand Sanitizer Nanoemulsi Berbasis Surfaktan Alami Lerak (Sapindus rarak) Sebagai Antibakteri Dinisa Eka Putri; Edi Priyo Utomo; Elvina Dhiaul Iftitah
INDONESIAN JOURNAL OF ESSENTIAL OIL Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Institut Atsiri Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.131 KB)

Abstract

Telah dilakukan optimasi komposisi bahan dalam pembuatan nanoemulsi Hand Sanitazer dengan menggunakan pendekatan metoda permukaan respons. Bahan-bahan tersebut terdiri dari ekstrak lerak yang mempunyai aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus, etanol dan Tween 80. Ketiga bahan tersebut diformulasikan menurut metoda permukaan respons Box-Behken sehingga dihasilkan 17 formula yang kemudian diuji karakternya meliputi ukuran nanoemulsi, kejernihan larutan, kestabilan larutan, kelngketan dan kecepatan kering. Pembentukan nanoemulsi dengan surfaktan Lerak pada prototipe hand sanitizer dengan dibantu proses sonikasi selama 2 jam dapat menghasilkan distribusi nanoemulsi berukuran 296 - 1000 nm sebanyak 1%. Optimasi hasil prototipe nanoemulsi hand sanitizer yang dilakukan menggunakan Design Expert 6.0.8 Portable menghasilkan komposisi optimum etanol 86,18%, ekstrak Lerak 2% dan tween 80 0,21%.  Pada komposisi tersebut menghasilkan titik optimal yang diprediksi memiliki ukuran nanoemulsi sebesar 667 nm dengan tingkat kejernihan  60,60%, stabilitas nanoemulsi lebih besar 5 jam 61,48%. Respon panellist terhadap  kelengketan sebesar 52,42% (tidak lengket) dan kecepatan kering kurang dari 1 menit sebesar 89,88%
Pengaruh Penambahan Aditif Berbasis Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth.) pada Bahan Bakar Minyak dan Prediksi Bilangan Oktan dengan Spektrofotometer Infra Merah Galih Waskito; Elvina Iftitah Dhiaul; Edi Priyo Utomo
INDONESIAN JOURNAL OF ESSENTIAL OIL Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Institut Atsiri Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.756 KB)

Abstract

Telah dilakukan formulasi bahan bakar minyak dengan fraksi minyak nilam. Formulasi dilakukan menggunakan variasi penambahan fraksi minyak nilam sebanyak 1% dan 2 %. Produk formulasi tersebut dikarakterisasi dengan spektrofotometer infra merah untuk menentukan RON pada masing-masing produk. RON dihitung menggunakan tiga persamaan yang berbeda. Hasil RON persamaan 1 dan 2 cenderung menurun ketika diformulasikan dengan fraksi minyak nilam, sedangkan RON persamaan 3 meningkat ketika diformulasikan dengan fraksi minyak nilam. Fraksi minyak nilam dapat mempengaruhi karakteristik (berat jenis dan titik didih) bahan bakar minyak. Berat jenis bahan bakar minyak meningkat setelah ditambahkan fraksi minyak nilam, sedangkan titik didih bahan bakar minyak menurun setelah ditambahkan fraksi minyak nilam. Hubungan antara bahan bakar minyak standar dengan bahan bakar minyak pasaran ditentukan menggunakan Linear Discriminant Analysis (LDA). LDA digunakan untuk menjelaskan hubungan kedekatan antar kelompok data. Luaran analisis yang disajikan berupa grafik kanonikal 2D dimana masing-masing senyawa diposisikan berdasarkan variabel RON, berat jenis, dan titik didih terhadap jumlah tipe karakteristik bahan bakar minyak sebagai klasifikasi kelompok data. Hasil pendekatan karakteristik menunjukkan bahwa bahan bakar minyak standar berbeda dengan bahan bakar minyak pasaran.
Studi Sintesis Patchouli Asetat melalui Pembentukan Alkoksida dari Patchouli Alkohol Fidela Azaria Antasari; Elvina Dhiaul Iftitah; Edi Priyo Utomo
INDONESIAN JOURNAL OF ESSENTIAL OIL Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Institut Atsiri Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.431 KB)

Abstract

Sintesis patchouli asetat telah dilakukan melalui pembentukan alkoksida dari patchouli alkohol. Patchouli alkoksida diperoleh dari mereaksikan patchouli alkohol dengan logam natrium. Reaksi asetilasi patchouli alkoksida dilakukan dengan menggunakan pereaksi asam asetat  glasial dengan  katalis H2SO4  yang dibandingkan dengan menggunakan pereaksi anhidrida asetat . Asam asetat glasial maupun anhidrida asetat digunakan sebagai sumber asetil yang bereaksi dengan ion alkoksida dari patchouli alkohol untuk menghasilkan produk ester yaitu patchouli asetat. Hasil sintesis yang diperoleh dikarakterisasi dengan menggunakan Kromatografi gas – spektrometer massa  dan didukung oleh spektrofotometer FT-IR serta analisis aroma berdasarkan uji organoleptik. Hasil analisis dengan KG-SM dan FT-IR menunjukkan sintesis dengan pereaksi anhidrida asetat lebih muda daripada asam asetat glasial meskipun diawali dengan pembentukan patchouli alkoksida dengan % rendemen sebesar 67,16 %. Senyawa patchouli asetat hasil sintesis memberikan aroma soft woody dengan latar sweet.
Design of Medium Scale-Integrated Patchouli Oil Agro-Industry in East Java Pratiwi Kusumaning Ayu; Susinggih Wijana; Edi Priyo Utomo
Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Graduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.003 KB)

Abstract

The goal of designing an integrated  agro-industry of patchouli oil with medium scale in East Java is to determine an ideal conditions of companies production with a 200 kg / day of patchouli oil capacity and 20 kg/day of fractionation products. The experimental, quantitative and descriptive method with primary and secondary data sources were used. The result of this design is the established production plan  patchouli oil agro-industry in East Java as much as 756 ha. Cropping pattern shade with a partnership Operational Cooperation Agribusiness (OCA) is used in this design. By using financial analysis such as NPV, IRR, PI, PP, B/C ratio and the BEP, integrated agro-industry of patchouli oil with medium scale that produce three products: patchouli oil, patchouli alcohol and guaienee in Blitar feasible to be realized.Keyword: Agro-industries design, Distillation Fractionation, Financial Analyses, Patchouli Oil
PENGARUH SITRONELAL SERAI WANGI (Cymbopogon winterianus Linn) TERHADAP PENEKANAN SERANGAN Colletotrichum sp. PADA TANAMAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) Ria Kurniasih; Syamsuddin Djauhari; Anton Muhibuddin; Edi Priyo Utomo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 4 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sitronelal serai wangi (Cymbopogon winterianus Linn.) terhadap penekanan serangan Colletotrichum sp. pada tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.). Pada penelitian ini pemisahan senyawa sitronelal serai wangi dilakukan dengan cara destilasi fraksinasi pengurangan tekanan. Pengujian aktivitas sitronelal sebagai anti jamur dilakukan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) baik in vitro maupun in vivo. Aktivitas penghambatan in vitro dilakukan dengan 2 metode yaitu peracunan makanan dan penguapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil destilasi fraksinasi sitronelal pada suhu 400C dan tekanan 20 mmHg dengan kemurnian 70,60%. Persentase penghambatan pada pengujian in vitro metode peracunan makanan sebesar 36,30% sedangkan pada metode penguapan sebesar 9,63%. Berdasarkan pengujian secara in vivo disimpulkan bahwa semakin besar pemberian konsentrasi sitronelal pada bawang daun maka intensitas serangan colletotrichum sp. akan semakin kecil. Kata kunci: Sitronelal, Colletotrichum sp., bawang daun